Home Arts Ali Charisma: Kekayaan Lokal Jadi Kekuatan Industri Mode Tanah Air

Ali Charisma: Kekayaan Lokal Jadi Kekuatan Industri Mode Tanah Air

liputan event muslim fashion festival muffest 2019 press conference parade peragaan busana pakaian modest wear brand pakaian baju
Ali Charisma pada Konferensi Pers Muslim Fashion Festival (Muffest) 2019 | Foto: Highlight.ID

Highlight.ID – Saat ini, busana muslim berkembang dengan pesat sekali, tak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia. Indonesian Fashion Chamber (IFC) sejak beberapa tahun lalu telah menangkap potensi pasar yang besar dari perkembangan busana muslim.

“Untuk merespon pasar yang gede, kita para pelaku industri (fashion) harus mempersiapkan dengan baik. Caranya, kita harus tahu identitas Indonesia dengan menggunakan kekayaan lokal,” kata Ali Charisma, National Chairman IFC pada acara Konferensi Pers MUFFEST 2019 di Merak Room, JCC tanggal 22 April 2019.

Menurut Ali, pemanfaatan kekayaan lokal pada produk-produk fashion dapat membuat Indonesia dapat lebih mudah dikenali oleh dunia internasional. Pada kesempatan yang sama, Ali menekankan pentingnya sustainable fashion bagi para pelaku industri fashion tak terkecuali desainer.

Banyaknya produk-produk fashion yang usang atau tidak terpakai lagi pada akhirnya akan menjadi sampah. Dengan menerapkan sustainable fashion diharapkan Indonesia dapat lebih maju dibandingkan negara-negara lainnya. Ke depannya, IFC akan menjadikan sustainable fashion sebagai salah satu ‘kunci’ untuk dapat memajukan industri fashion di Indonesia.

Cepatnya perkembangan industri mode membuat para pelaku industri harus memiliki strategi khusus agar dapat bertahan. Ali Charisma menjelaskan bahwa produk-produk yang dibuat di Indonesia (made in Indonesia) membuat harganya menjadi lebih reasonable. Dengan demikian, produk-produk fashion mampu menjangkau semua lapisan konsumen.

“Terus produk kita harus mempunyai identitas yang jelas, budaya dan kekayaan lokal seperti batik, tenun, bordir, sulam, dan lain-lain. Banyak sekali yang bisa kita kembangkan,” tambahnya. Ali juga mencontohkan sarung yang merupakan produk fashion yang mencerminkan kebudayaan Indonesia. Menurutnya, sarung dapat dipakai sesuai dengan keperluan setiap individu.

Selain itu, Ali menekankan perlunya desainer untuk membuat produk-produk fashion yang tak hanya diperuntukkan bagi kalangan tertentu saja. “Jadi kita membuat (produk) fashion yang semua orang bisa pakai,” ujarnya.