Home Business Anies Basdewan: Ekonomi Syariah Harapan Peradaban Dunia

Anies Basdewan: Ekonomi Syariah Harapan Peradaban Dunia

Muslim LifeFest 2019 | Foto: Highlight.ID

Highlight.ID – Apa kontribusi umat Islam pada perjalanan peradaban manusia? Pertanyaan itu dilontarkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memberikan sambutan pada Opening Ceremony Indonesia Muslim Lifestyle Festival (Muslim LifeFest) di Jakarta Convention Center, Jumat (30/8/2019). Muslim LifeFest merupakan pameran produk-produk halal dari 8 sektor yaitu sekolah berbasis islam, modest fashion, halal food, halal travel, sharia property, halal cosmetic, halal media, dan startup berbasis syariah.

Anies mengatakan, “Saya melihat produk-produk halal, berbasis syariah merupakan bagian dari peluang masa depan. Tantangan kemanusiaan yang dihadapi hari ini, misalnya soal lingkungan hidup. Kerusakan lingkungan hidup banyak yang terjadi karena pembangunan ekonomi tidak mendasarkan pada prinsip-prinsip mendasar yang berbasis pada keadilan.”

“Dan kita tahu persis, begitu mengerucut pada bisnis berbasis syariah maka kata kuncinya adalah keadilan,” tambahnya. Sehingga, keadlian sudah seharusnya menjadi pijakan pada setiap kebijakan-kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah.

“Sesungguhnya kita memiliki undang-undang yang mengatur tentang produk-produk halal. Ini penting untuk kita sadari. Undang-undang nomor 33 tahun 2014, di sini ada jaminan produk halal dengan segala macam turunannya sehingga kalau pemerintah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang terkait dengan produk-produk berbasis halal, syariah maka pegangan hukumnya ada.”

“Saya melihat Muslim LifeFest 2019 ini lebih dari sekadar bertemunya pembeli dan penjual, lebih dari sekadar tempat memasarkan produk. Ini harus menjadi awal dari sebuah rencana, kontribusi umat Islam bagi perjalanan kemanusiaan, peradaban di masa depan,” kata Anies.

Ia mengingatkan bahwa acara seperti Muslim LifeFest tidak hanya dilihat dalam persepektif jangka pendek yang terbatas pada mengelola sebuah event. “Kita harus berpikir dalam jangka yang cukup panjang. Dan ini dilakukan di Indonesia, di tempat dengan pangsa pasar yang paling besar. Bila di sini bisa dilakukan kontribusi itu maka gaungnya bisa ke berbagai wilayah di dunia.”

“Bila matahari terbit dari Timur, izinkan kontibusi untuk peradaban Islam ‘terbit’ dari wilayah paling Timur belahan dunia Islam. Kalo dianalogikan, cahaya kebangkitan itu terbitnya dari Timur,” tutur Anies.