Home Business Psoriasis Bukan Hanya Penyakit Kulit Semata, Ini Gejala dan Cara Pengobatannya

Psoriasis Bukan Hanya Penyakit Kulit Semata, Ini Gejala dan Cara Pengobatannya

Apa itu penyakit kulit psoriasis gejala tanda efek cara pengobaan paling tepat efektif penyebab
Ilustrasi | Gambar: psoriasis.com

Highlight.ID – Sekitar 2 persen dari total populasi di dunia mengalami psoriasis yang dapat timbul pada kulit di bagian tubuh manapun. Psoriasis merupakan kondisi kulit autoimun kronis yang mempercepat siklus pertumbuhan sel kulit, ditandai dengan gejala-gejala seperti bercak merah bersisik, tebal dan kering. Pasien mungkin merasakan gatal, terbakar dan menyengat pada bagian tubuh yang menderita psoriasis.

Ketua Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI), dr. Endi Novianto, SpKK(K), FINSDV, FAADV, menerangkan bahwa psoriasis bukanya hanya penyakit kulit semata. Oleh sebab itu, edukasi kepada masyarakat perlu ditingkatkan lagi agar mereka memahami lebih dalam tentang psoriasis. “Psoriasis adalah salah satu penyakit autoimun yang kronik. Jadi autoimun itu penyakit sistem kekebalan tubuh yang menyerang bagian dari tubuh kita sendiri, makanya disebut autoimun,” ujar dr. Endi dalam kelas jurnalis virtual bertema “Psoriasis, Lebih dari Sekadar Penyakit Kulit,” Kamis, 5 November 2020.

Acara tersebut diselenggarakan oleh Novartis Indonesia bermitra dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI). Tujuannya yakni memperingati Hari Psoriasis Sedunia tanggal 29 Oktober dan sebagai bentuk upaya yang berkelanjutan dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit psoriasis.

Mengatasi Psoriasis

“Saat ini, psoriasis banyak kita jumpai di masyarakat. Sayangnya bagi sebagian orang, mereka tidak menyadari bahwa mereka mengalami psoriasis. Walaupun psoriasis masih belum dapat sepenuhnya disembuhkan, tetapi dengan penanganan yang tepat, penyakit ini bisa dikendalikan kekambuhannya dengan baik,” jelas dr. Endi.

“Psoriasis yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat dapat berkembang menjadi penyakit yang lebih serius seperti radang sendi (Psoriasis Arthritis/PsA) dan sindrom metabolik,” tambahnya. Sekitar 30% dari penderita psoriasis dapat mengalami PsA. Orang dengan psoriasis rentan terkena penyakit penyerta seperti seperti depresi, diabetes, dan penyakit jantung. Sekitar 12% dari orang dengan psoriasis menderita diabetes tipe 2.

Baca Juga:
Chiara Lionel Salim Aktif Lakukan Advokasi Tentang Psoriasis Lewat Medsos

Apa itu penyakit kulit psoriasis gejala tanda efek cara pengobaan paling tepat efektif penyebab
Kelas jurnalis virtual “Psoriaris, Lebih dari Sekadar Penyakit Kulit” (5/11/2020) | Gambar: Tangkapan layar

dr. Danang Tri Wahyudi, SpKK(K), FINSDV, FAADV. menjelaskan, “Setiap orang memiliki risiko yang sama terkena psoriasis, baik wanita maupun pria. Untuk itu, menjadi sangat penting bagi seseorang yang memiliki masalah psoriasis, atau yang mengetahui apabila keluarganya memiliki riwayat penyakit psoriasis, untuk dapat menyadari pemicunya.”

“Pasien dengan psoriasis perlu mendapatkan tatalaksana yang adekuat, yang biasanya penatalaksanaannya bergantung pada seberapa banyak kulit yang terpengaruh, seberapa berat kondisinya, atau lokasi bercak kemerahan dan sisik, serta bersifat individual. Selain itu juga penting untuk mengubah gaya hidup untuk menjadi pola hidup bersih dan sehat,” imbuhnya.

Penatalaksana yang direkomendasikan beragam, mulai dari pengobatan topikal menggunakan krim dan salep, terapi sinar ultraviolet, obat-obatan oral, dan yang terbaru adalah pengobatan menggunakan agen biologik.

“Walaupun telah mendapatkan pengobatan oleh dokter, pasien dengan psoriasis juga harus mengubah dan menerapkan gaya hidup yang sehat untuk mendapatkan kualitas hidup yang optimal, antara lain menurunkan berat badan bagi yang berlebih; berhenti konsumsi alkohol; berhenti merokok; melakukan diet sehat; dan yang tidak kalah penting adalah berolahraga secara rutin,” dr. Danang menambahkan.

Baca Juga:
Mengenal Profesi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK)

Apa itu penyakit kulit psoriasis gejala tanda efek cara pengobaan paling tepat efektif penyebab
Kelas jurnalis virtual “Psoriaris, “Lebih dari Sekadar Penyakit Kulit” (5/11/2020) | Gambar: Tangkapan layar

Penatalaksanaan psoriasis yang efektif tidak hanya mengatasi gejala kulit tetapi juga dapat membantu mengurangi peradangan di dalam tubuh yang dapat menyebabkan penyakit penyerta lainnya, seperti Psoriasis Arthritis, penyakit kardiovaskular (jantung), sindrom metabolik, dan masalah kesehatan mental.

Aplikasi Psonesia

Hanum Yahya, Country Head of Public Affairs, Communications & Patient Advocacy Novartis Indonesia menjelaskan, “Novartis terus berupaya menjadi mitra aktif pemerintah dan para praktisi kesehatan dalam upaya meningkatkan sistem kesehatan di Indonesia. Sejalan dengan tujuan kami re-imagine medicine, kontribusi Novartis di Indonesia salah satunya diwujudkan melalui program Continuous Medical Education (CME), yang telah berhasil melatih lebih dari 10.000 dokter dari berbagai area spesialis, dalam 4 tahun terakhir.”

“Selain program CME, melalui program peningkatan kesadaran (DAP) untuk berbagai penyakit, kami bermitra dengan organisasi pasien dan medis dalam mengedukasi masyarakat awam untuk meningkatkan kesadaran atas penyakit, ajakan untuk pemeriksaan dini serta taat pada tata laksana pengobatannya,” terangnya. Novartis Indonesia telah mendaftarkan obat-obatan inovatif yang berdasarkan research & development dari berbagai terapetik area ke dalam program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk untuk membuka akses pasien terhadap obat-obatan inovatif.

Sebuah aplikasi mobile bernama Psonesia (Psoriasis Indonesia) diluncurkan untuk membantu dokter dan pasien psoriasis di Indonesia dalam memonitor kondisi psoriasis. Aplikasi PSONESIA ini digagas oleh Kelompok Studi Psoriasis Indonesia (KSPI) dan Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin Indonesia (PERDOSKI), serta didukung oleh Novartis Indonesia.

Fitur-fitur yang disajikan dalam aplikasi ini antara lain berfungsi membantu pasien mendapatkan informasi yang komprehensif seputar psoriasis, mengetahui riwayat penyakit dan pengobatan yang telah mereka jalani, progres psoriasis pasien, membantu mengarahkan pasien kepada dokter spesialis terdekat untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut, serta fitur lainnya yang tidak kalah informatif.

Selain membantu pasien, aplikasi ini juga dapat memberikan gambaran lebih jelas bagi dokter terhadap tingkat psoriasis yang dimiliki pasien, membantu dokter menentukan tatalaksana yang lebih baik terhadap pasien berdasarkan riwayat penyakit mereka, serta menyediakan informasi ilmiah untuk meningkatkan kapasitas dokter dalam menangani pasien psoriasis.