Highlight.ID – Kamu tentu pernah makan ayam goreng dilapisi tepung yang enak rasanya. Disebut dengan fried chicken, makanan ini bisa dikombinasikan pula dengan nasi, makanan pokok orang Indonesia, kemudian ditambahi saos dan sambal.
Dari manakah fried chicken berasal? Fried chicken dikenal sebagai hidangan yang asalnya dari Amerika Serikat, khususnya dari daerah selatan negara tersebut. Teknik memasak fried chicken dengan menggoreng ayam yang sudah dilapisi tepung atau bumbu rempah telah menjadi bagian dari warisan kuliner Amerika Serikat.
Hidangan ini kemudian menyebar ke seluruh dunia dan diadaptasi dengan variasi resep dan bumbu yang berbeda sesuai dengan selera lokal di masing-masing negara. Makanan ini sangat populer karena dapat disiapkan dengan cepat dan umumnya disantap langsung atau dibawa pulang (take away) untuk dimakan.
Kenapa Fried Chicken Disukai?
Fried chicken disukai oleh banyak orang karena melibatkan teknik penggorengan yang membuat kulit ayam menjadi renyah dan gurih, memberikan sensasi tekstur yang menarik. Penggorengan menghasilkan aroma yang khas dan menggugah selera, menambah nikmatnya makanan ini.
Fried chicken dapat disantap panas maupun dingin, dihidangkan dengan berbagai macam saus dan sisi, sehingga memberikan variasi dalam penyajian. Fried chicken telah menjadi hidangan yang dikenal secara luas di berbagai negara, mudah ditemukan di restoran, gerai makanan cepat saji, dan bahkan bisa dibuat di rumah.
Baca Juga:
7 Restoran Fast Food Populer di Dunia yang Ada di Indonesia
Ayam yang digoreng dengan tepung memberikan kombinasi rasa gurih, manis, dan sedikit garam yang seimbang, yang disukai oleh banyak orang. Fried chicken dapat ditemukan di berbagai tempat, termasuk restoran fast food seperti KFC, Popeyes, Church’s Chicken, dan berbagai rantai restoran cepat saji lainnya yang mengkhususkan diri dalam fried chicken.
Banyak restoran lokal atau restoran yang menyajikan masakan Amerika Serikat atau masakan internasional juga menawarkan fried chicken sebagai salah satu menu mereka. Beberapa toko makanan atau deli juga menjual fried chicken sebagai bagian dari menu mereka.
Terkadang, fried chicken juga dijual di gerai makanan atau penjual makanan jalanan, terutama di pasar tradisional atau festival makanan. Banyak supermarket besar atau minimarket juga menyediakan fried chicken yang sudah siap saji di bagian makanan siap santap.
Karakteristik Fried Chicken
Ada beberapa ciri khas yang membuat fried chicken menjadi hidangan yang unik:
1. Kulit yang renyah
Salah satu ciri khas utama fried chicken adalah kulit ayam yang digoreng menjadi renyah dan gurih. Ini terjadi karena proses penggorengan dengan tepung atau bumbu yang menempel pada permukaan ayam.
2. Rasa gurih & berbumbu
Fried chicken biasanya memiliki rasa yang gurih, terkadang manis, dan berbumbu. Hal ini karena tepung atau bumbu rempah yang menambahkan cita rasa khas pada kulit dan daging ayam.
3. Tekstur daging lembut
Meskipun fokus utama adalah pada kulit yang renyah, daging ayam di dalamnya tetap lembut dan juicy jika dimasak dengan baik.
4. Kombinasi dengan saus & sisi
Fried chicken sering disajikan dengan berbagai saus, seperti saus sambal, saus BBQ, atau saus khusus lainnya. Selain itu, hidangan ini juga biasanya disertai dengan sisi seperti kentang goreng, coleslaw, atau roti.
5. Versatilitas dalam penyajian
Fried chicken dapat disantap panas atau dingin, sebagai hidangan utama atau cemilan, dan dapat dimodifikasi dengan berbagai bumbu atau metode memasak yang berbeda-beda di berbagai budaya.
Cara Memasak Fried Chicken
Untuk menghasilkan fried chicken yang gurih rasanya, kamu memerlukan sejumlah peralatan memasak khusus. Selain itu, terapkan juga beberapa teknik memasak fried chicken yang benar.
Alat Masak
Untuk memasak fried chicken, kamu memerlukan beberapa peralatan dasar. Berikut adalah peralatan yang biasanya digunakan:
1. Wajan atau panci dalam (deep fryer)
Wajan atau panci yang dalam diperlukan untuk menggoreng ayam dalam jumlah minyak yang cukup banyak agar ayam bisa terendam dan matang merata.
2. Thermometer dapur
Untuk memastikan suhu minyak tetap konsisten (sekitar 160-180°C), penting menggunakan thermometer dapur. Ini membantu menghindari minyak terlalu panas atau terlalu dingin.
Baca Juga:
Kisah Unik French Fries, Tak Ada Hubungannya dengan Negara Prancis
3. Rak pemanggang atau kertas minyak
Setelah menggoreng, ayam diletakkan di rak pemanggang atau di atas kertas minyak untuk mengalirkan minyak berlebih.
4. Penjepit atau spatula
Alat ini digunakan untuk memindahkan ayam dari minyak panas ke rak pemanggang tanpa merusak lapisan tepung atau kulit ayam.
5. Mangkuk besar
Mangkuk besar digunakan untuk melapisi ayam dengan campuran tepung atau bumbu sebelum digoreng.
6. Saringan atau sendok berlubang
Saringan atau sendok berlubang digunakan untuk mengangkat ayam dari minyak panas, membantu mengalirkan minyak berlebih.
7. Termometer daging
Ini berguna untuk memeriksa apakah ayam sudah matang dengan suhu internal yang aman (sekitar 74°C).
Teknik Memasak
Teknik memasak fried chicken melibatkan beberapa langkah utama untuk menciptakan kulit yang renyah dan daging yang tetap juicy di dalamnya. Berikut adalah langkah-langkah umumnya:
1. Persiapan ayam
Gunakan potongan ayam yang diinginkan, seperti paha, sayap, atau dada. Pastikan ayam sudah dibersihkan dan dikeringkan dengan handuk kertas untuk menghilangkan kelembaban.
2. Lapisan tepung atau bumbu
Ayam dilapisi dengan campuran tepung atau bumbu. Tepung biasanya terdiri dari tepung terigu dan rempah-rempah seperti garam, lada, paprika, atau bumbu lain sesuai selera. Pastikan ayam terbalut secara merata.
3. Pemanasan minyak
Panaskan minyak dalam jumlah yang cukup banyak di dalam wajan atau panci yang dalam. Suhu ideal untuk menggoreng fried chicken biasanya antara 160°C hingga 180°C.
4. Penggorengan ayam
Letakkan potongan ayam secara hati-hati ke dalam minyak panas, jangan terlalu banyak sehingga tidak membuat suhu minyak turun secara signifikan. Goreng ayam sampai bagian luar menjadi kecokelatan dan renyah, dan pastikan bagian dalam ayam matang sempurna.
Baca Juga:
Asal Usul Popcorn & Kaitannya dengan Aktivitas Menonton Film
5. Pengeringan & penyajian
Setelah matang, letakkan ayam yang sudah digoreng di atas rak pemanggang atau di atas kertas minyak untuk menghilangkan kelebihan minyak. Sajikan hangat dengan saus dan sisi sesuai selera.
6. Tips tambahan
Penting untuk tidak terlalu sering mengganggu ayam selama proses penggorengan agar lapisan tepung atau bumbu tidak mengelupas. Pastikan menggunakan minyak yang bersih dan cukup panas agar ayam dapat menggoreng dengan sempurna dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.
Konsumsi Fried Chicken dengan Bijaksana
Fried chicken cenderung memiliki kandungan kalori dan lemak yang tinggi karena proses penggorengan dalam minyak. Meskipun bisa menjadi bagian dari diet yang seimbang secara terbatas, mengonsumsi fried chicken secara berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Namun, ada beberapa cara untuk membuatnya sedikit lebih sehat, seperti mengurangi penggunaan minyak yang berlebihan atau memilih ayam tanpa kulit. Lebih baik dikonsumsi secara moderat dan disertai dengan pilihan sisi yang sehat seperti sayuran, daripada sebagai makanan utama dalam diet sehari-hari.