Home Business Asal Usul Popcorn & Kaitannya dengan Aktivitas Menonton Film

Asal Usul Popcorn & Kaitannya dengan Aktivitas Menonton Film

Highlight.ID – Antara popcorn dengan bioskop atau aktivitas menonton film/TV sepertinya sulit dipisahkan. Umumnya, bioskop di seluruh dunia menyediakan popcorn sebagai salah satu camilan yang bisa dimakan ketika menyaksikan film layar lebar.

Kepopuleran popcorn sebagai camilan favorit telah tersebar ke berbagai negara. Tapi dari manakah sebenarnya popcorn berasal? Lalu, bagaimana popcorn bisa menjadi bagian dari budaya populer?

Sejarah Popcorn

Popcorn memiliki sejarah yang panjang dan menarik. Popcorn diyakini telah ada sejak ribuan tahun lalu, dengan bukti arkeologis yang menunjukkan bahwa orang-orang pribumi Amerika sudah mulai membuat popcorn sekitar 5.000 tahun yang lalu.

Beberapa penemuan arkeologis menunjukkan bahwa popcorn pertama kali ditemukan di Meksiko, di mana biji jagung yang berbutir keras dipanaskan di atas api dan meletup.

Di Amerika Utara, popcorn menjadi makanan pokok bagi banyak suku pribumi. Ketika penjelajah Eropa datang ke benua Amerika, mereka menemukan popcorn sebagai bagian dari diet lokal dan membawa pengetahuan tentangnya kembali ke Eropa.

Popcorn mulai populer di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, terutama saat film menjadi hiburan utama di bioskop. Popcorn dianggap sebagai camilan murah dan praktis, dan popularitasnya terus berkembang hingga saat ini.

Jagung Popcorn

Jenis jagung yang digunakan untuk membuat popcorn adalah jagung popcorn (popcorn corn). Jagung popcorn berbeda dari jagung biasa yang kita konsumsi sehari-hari. Berikut adalah beberapa jenis jagung popcorn yang umum:

  • Butterfly Popcorn: Memiliki bentuk yang ringan dan berbentuk seperti “sayap kupu-kupu” setelah meletup. Teksturnya agak berbentuk seperti bunga dan mudah untuk dibumbui.
  • Mushroom Popcorn: Memiliki bentuk yang lebih bulat dan padat setelah meletup. Biasanya lebih tahan terhadap perasa atau bumbu dan tidak mudah hancur.
  • White Popcorn: Memiliki biji yang lebih kecil dan biasanya lebih lembut dan halus saat meletup. Rasa dan teksturnya cenderung lebih ringan.
  • Yellow Popcorn:  Biji ini lebih besar dan memiliki cangkang yang sedikit lebih keras. Popcorn yang dihasilkan biasanya lebih besar dan lebih renyah.

Jagung popcorn memiliki cangkang luar yang keras dan kandungan air di dalam biji yang memungkinkannya untuk meletup saat dipanaskan. Ini adalah alasan mengapa jagung popcorn dapat mengembang dan menjadi camilan yang renyah.

Popcorn & Budaya Populer

Tradisi makan popcorn saat menonton film di bioskop telah menjadi bagian dari budaya populer, terutama di Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya. Popcorn mulai menjadi camilan populer di bioskop pada awal abad ke-20. Pada masa itu, popcorn adalah camilan murah dan mudah didapat yang sangat cocok untuk pengunjung bioskop.

Sebagai camilan yang ringan, renyah, dan tidak berantakan, popcorn ideal untuk dinikmati saat menonton film tanpa mengganggu pengalaman menonton. Makan popcorn saat menonton film telah menjadi ritual budaya. Banyak orang mengaitkan popcorn dengan pengalaman menonton film di bioskop, dan tradisi ini sering ditampilkan dalam film dan media.

Popcorn memberikan pengalaman sensorik yang menyenangkan dengan aroma yang menggugah selera dan bunyi kriuk saat dimakan, menambah kesenangan saat menonton film. Bioskop menggunakan penjualan popcorn sebagai sumber pendapatan tambahan. Banyak bioskop menawarkan popcorn sebagai bagian dari pengalaman menonton film mereka.

Seiring dengan berkembangnya selera konsumen, bioskop dan produsen popcorn menawarkan berbagai rasa popcorn, dari mentega dan garam hingga keju dan karamel, untuk meningkatkan pengalaman menonton film. Tradisi ini menciptakan kenangan dan asosiasi yang kuat, menjadikan popcorn sebagai bagian yang tak terpisahkan dari budaya menonton film.

Popcorn sering muncul dalam media dan iklan sebagai camilan ikonik yang terkait dengan hiburan. Selain itu, popcorn sering muncul dalam film, acara TV, dan iklan, sebagai simbol kenyamanan dan kesenangan.

Manfaat & Risiko

Popcorn bisa menjadi camilan yang sehat, tergantung pada cara penyajiannya. Bahan utama popcorn adalah bijian utuh, yang berarti mengandung serat, vitamin, dan mineral. Serat dalam popcorn dapat membantu pencernaan dan menjaga rasa kenyang.

Popcorn yang tidak dibumbui atau dimasak dengan sedikit minyak adalah camilan rendah kalori, yang dapat bermanfaat jika kamu mencoba mengontrol berat badan. Kandungan antioksidan yang disebut polifenol, yang dapat membantu melawan radikal bebas dalam tubuh.

Meski terbilang menyehatkan, popcorn, di sisi lain, memiliki potensi risiko apabila dimasak dengan banyak mentega, minyak, atau garam. Minyak dan mentega menambah kalori dan lemak, sedangkan garam dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Popcorn yang dipoles dengan karamel, cokelat, atau perasa manis lainnya dapat mengandung banyak gula dan kalori tambahan, yang bisa mengurangi manfaat kesehatannya. Penggunaan banyak garam atau bumbu juga bisa memiliki kandungan natrium yang tinggi, yang tidak ideal untuk kesehatan jantung.

Cara Sehat Makan Popcorn

Untuk menikmati popcorn dengan cara yang lebih sehat, gunakan metode memasak yang tidak memerlukan banyak minyak, seperti popper udara (air popper) atau microwave tanpa mentega. Ini mengurangi kalori dan lemak.

Jika menggunakan minyak, pilih minyak yang sehat seperti minyak zaitun atau minyak kelapa, dan gunakan dalam jumlah yang minimal. Batasi penggunaan mentega dan garam. Cobalah menggunakan bumbu alami seperti herba kering (rosemary, thyme) atau rempah-rempah (paprika, bawang putih) untuk menambah rasa tanpa menambah kalori atau natrium.

Pakai bumbu seperti lada hitam, bubuk cabai, atau cuka sari apel untuk memberikan rasa pada popcorn tanpa menambah gula atau garam. Selain itu, pertimbangkan menambahkan bahan tambahan yang menyehatkan seperti biji chia, biji rami, atau kacang-kacangan cincang untuk tambahan serat dan nutrisi.

Hindari popcorn yang dibumbui dengan karamel atau gula tambahan, karena ini menambah kalori dan gula berlebih. Meskipun popcorn bisa sehat, tetap perhatikan ukuran porsi untuk menghindari konsumsi kalori yang berlebihan.