Home Business Audio Series Inavoice X Noice: Bawa Kembali Romansa Drama Audio Lewat Platform...

Audio Series Inavoice X Noice: Bawa Kembali Romansa Drama Audio Lewat Platform Baru

audio series inavoice noice produksi voice over konten drama radio
Ilustrasi | Foto: Dok. Inavoice

Highlight.ID – Inavoice dan Noice berkolaborasi menyuguhkan konten audio melalui platform baru di noice.id. Kerja sama yang dibentuk pada November 2022 ini diharapkan mampu membangkitkan kembali romansa drama ala radio, namun dengan media yang berbeda. Kedua perusahaan berfokus pada produksi cerita yang didukung oleh talent berpengalaman serta peralatan audio mumpuni, sehingga akan tercipta audio series yang nyaman didengarkan oleh audiens.

Inavoice sendiri adalah agensi voice over dan audio marketplace terbesar di Indonesia. Saat ini menyediakan lebih dari 240 talent dari seluruh dunia dan menangani berbagai proyek mulai dari profil perusahaan, komersial, animasi dubbing hingga produksi musik.

Sebagai agensi voice over paling besar di Indonesia, Inavoice bekerja sebagai konsultan, pemasar dan produser konten yang membuat profil aktor suara dan kontributor musik secara tepat berdasarkan kategori terbaik mereka. Perusahaan juga menggunakan sistem yang disebut iVoice Algorithm yang menghasilkan profil pengisi suara dan kontributor musik secara acak, sehingga masing-masing talent memiliki kesempatan yang sama untuk bergantian muncul saat klien datang.

audio series inavoice noice produksi voice over konten drama radio
Ilustrasi | Foto: Dok. Inavoice

“Tren voiceover dan sejenisnya, tahun ini sedang meningkat. Influencer media sosial banyak yang bermunculan. Ada banyak talent, tetapi mereka tidak memiliki wadah untuk menjual suaranya, sehingga Inavoice adalah rumah bagi mereka yang memang menyukai dunia voice over,“ ujar Miko selaku Co-Founder Inavoice di kantor Inavoice, Corongan, Depok, Sleman seperti dikutip dari Harian Jogja.

Untuk mendukung kinerjanya dalam bidang voice over, perusahaan memiliki peralatan studio rekaman berstandar penyiaran profesional menggunakan perangkat audio terbaik, perangkat lunak pengeditan, digital audio workstation, aktor suara mumpuni, engineer berpengalaman dan staf pelayanan bintang lima.

Sedangkan Noice merupakan perusahaan rintisan penyedia audio terbesar di Indonesia yang memproduksi beragam konten berkualitas di bawah PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI). Saat ini lebih dari 2 juta pengguna telah menikmati podcast, audiobook dan original series serta memproduksi lebih dari 100 konten eksklusif dalam berbagai genre.

Awalnya, perusahaan berkembang sebagai platform radio streaming, namun guna memenuhi tuntutan pasar, mulai melebarkan sayap ke konten audio on-demand. Noice percaya bahwa untuk menghadirkan momen menyenangkan bagi semua pendengar adalah melalui audio series yang berkualitas. Dengan demikian kolaborasi bersama Inavoice akan membawa perubahan besar terhadap industri voice over.

audio series inavoice noice produksi voice over konten drama radio
Ilustrasi | Foto: Dok. Inavoice

Untuk memberikan hasil terbaik pada proyek ini, Inavoice mengerjakan dengan dukungan peralatan dan sistem yang memadai berstandar profesional. Tidak hanya menyediakan tempat dan alat perekaman, perusahaan juga turut mempromosikan konten di berbagai lini media, seperti website dan media sosial.

Audio series hasil kolaborasi Inavoice dan Noice akan mengingatkan kembali pendengar  dengan drama radio yang telah lama ditinggalkan sejak kehadiran televisi dan gadget. Ini adalah perkembangan dari itu yang dikemas dalam media berbeda. Mendengarkan cerita suara akhir-akhir ini menjadi sebuah tren baru, utamanya di lingkup kaum muda. Sebab, ini bisa didengarkan secara mudah melalui aplikasi smartphone, sehingga cerita yang disuguhkan dapat dinikmati kapan dan di mana saja, termasuk menemani waktu sibuk mereka.

Akan tetapi, perkembangan audio series tidak luput dari asal muasal drama radio. Pada tahun 1940 – 1950-an, radio adalah hiburan utama yang begitu populer. Drama yang pertama ditulis adalah A Comedy of Danger oleh Richard Hughes, ditayangkan pada bulan Januari 1924 atas permintaan BBC Inggris. Sementara di Amerika, diyakini bahwa drama radio pertama adalah The Wolf yang diadaptasi dari drama Charles Sommerville oleh Eugene Walter pada tahun 1924.

Drama radio mencapai popularitas luas dalam satu dekade. Tepatnya di tahun 1938, sebuah drama bertajuk The Mercury Theatre on the Air dinarasikan oleh Orson Welles.  Tren ini lantas meraih kesuksesan besarnya pada sekitar tahun 1940 hingga 90-an.

audio series inavoice noice produksi voice over konten drama radio
Ilustrasi | Foto: Dok. Inavoice

Cerita-cerita berbagai genre dan mengandung nilai moral menjadi alasan orang-orang gemar mendengarkan drama radio. Waktu on air yang membidik saat istirahat, berkisar malam hari dinilai momen paling tepat bagi mereka untuk menikmati bermacam cerita. Di sisi lain, efek dari audio yang seringkali dibuat membuatnya terdengar begitu nyata.

Untuk membangkitkan kembali kejayaan drama radio, Invoice lantas melaksanakan program kerjanya dimulai dari melakukan audisi talent. Setiap profesional maupun pemula dalam bidang voice over bisa mengikuti seleksi. Masing-masing akan dinilai berdasarkan ketepatan dengan karakter yang dibutuhkan, ciri khas suara serta bagaimana menyajikan cerita kepada pendengar.

Kemudian inavoice juga turut serta dalam produksi 10 judul cerita menarik. Hal ini tentunya disesuaikan dengan pasar audiens, sehingga bisa membidik masyarakat luas berdasarkan demografi. Disamping itu juga turut disertai oleh pembangunan karakter yang begitu nyata demi menciptakan realitas audio. Ide cerita yang sudah dibuat lantas akan ditulis ulang oleh tim Inavoice sebagai langkah editing kepenulisan sebelum akhirnya dilakukan proses perekaman, editing, mixing, mastering dan sound design.

Dari keseluruhan proses, saat ini Inavoice tengah mengerjakan produk audio series bertajuk Dangerzone, Antara Cinta dan Benci, Salma Tuan 40, Issues, Knowing Letter, Never Been Kissed, Psychopath, Tiga Kuasa, Perburuan Harta Karun dan Diari Merah Diah. Semuanya seri yang tengah diputar itu telah melalui proses penyaringan baik dari segi talent, naskah dan suara.

Kerja sama antara Inavoice dan Noice ini membuahkan hasil yang positif. Meskipun kepopuleran drama series ini terjadi di zaman radio, namun faktanya pendengar menyambut bagus audio series di platform baru ini. Selain karena cerita yang menarik, mereka juga merasa nyaman mendengarkan kisah-kisah beragam genre yang dibalut oleh suara berkarakter, efek suara yang bagus dan disuguhkan secara realistis.

Keberhasilan audio series Inavoice dan Noice tampak pada konten yang saat ini berada di deretan trending, seperti Diari Merah Diah (344 subscriber), Never Been Kissed (484 subscriber), Salma dan Tuan 40 (537 subscriber), Antara Benci dan Cinta (493 subscriber), Issues (344 subscriber), dan Perburuan Harta Karun (309 subscriber). Beberapa sisanya masih terus menunjukkan angka peningkatan subscriber setiap harinya. Hal ini berarti mendulang respon positif dari audiens, sehingga proyek antara Inavoice dan Noice diharapkan menjadi pioner untuk produksi audio series terbaik di Indonesia.

Mendengarkan audio series di platform Noice akan memberikan pengalaman menyenangkan bagi pendengar. Seperti mengulang kembali kejayaan drama radio, produk kolaborasi bersama Inavoice ini akan menjadi tren baru yang bisa dinikmati kapan dan di mana saja.

Bagi pendengar, audio series tidak menuntut banyak perhatian serta waktu. Bahkan mereka tidak harus melihat layar selama berjam-jam saat cerita dimulai. Audiens hanya perlu duduk, bisa didengarkan sambil bekerja, dalam perjalanan, menemani waktu sibuk atau luang. Maka dari itu, saatnya beralih ke audio series untuk menyelami cerita-cerita menarik tanpa harus mengganggu aktivitas.