Highlight.ID – Kesuksesan karier maupun bisnis tak selamanya didapatkan dengan mudah. Bahkan seringkali berbagai macam hambatan harus dilalui agar cita-cita yang diidamkan bisa direngkuh. Demikian juga dengan Ayyun Azzuyin yang mengalami suka dan duka selama menjalani profesinya sebagai Makeup Artist (MUA).
Wanita yang tinggal di Desa Jatiguwi, Sumberpucung, Malang ini mengungkapkan bahwa ia sering diremehkan, mendapatkan stigma negatif karena pekerjaannya tersebut. “Kerjanya malam, istirahatnya siang. Benar-benar menguras tenaga dan emosi, menguras modal. Jadi, kalo nggak sabar, kalo jadi MUA itu nggak bakal jadi,” kata Ayyun kepada Highlight.ID.
“Kalo kita tekun dan sabar pasti bakalan bisa. Karena sekarang pesaingnya juga lumayan banyak. Kalo aku lebih mendidik murid-murid aku untuk menjadi orang sukses. Jadi harus terus maju ya, biar nggak tertinggal sama yang lainnya,” ungkap wanita yang bernama asli Uyunun Nafisah.
Selain itu, bertemu dengan klien yang agak cerewet juga menjadi tantangan tersendiri bagi Ayyun. Hambatan lainnya, Ayyun kadang-kadang kehabisan model untuk menampilkan riasan wajah.
Hobi Sejak Kecil
Kesukaan Ayyun pada tata rias sudah dimulai sejak ia masih taman kanak-kanak (TK). Ketika itu, wanita berzodiak Aries ini sudah bisa membuat riasan eye liner sendiri tanpa ada yang mengajarinya. “Saya otodidak (belajar) sendiri. Dari kecil katanya udah kelihatan bakatnya,” jelasnya.
Tak hanya berprofesi sebagai MUA, Ayyun mengurusi bisnis seperti menjual produk-produk kecantikan dan membuka online shop. “Jadi memang suka berdagang, dari SD udah suka jualan. Selain menjadi MUA, saya lebih ke online shop. (Menjadi) entrepreneur dan juga mempunyai brand kosmetik dan sudah memiliki distributor dan reseller yang lumayan banyak,” ujarnya.
Berawal dari Fashion
Ayyun menceritakan bahwa ia awalnya menjadi hijab stylist ketika kreasi hijab sedang ngetren pada waktu itu. Kegemaran Ayyun mengkreasikan hijab diwujudkan dalam bentuk video tutorial yang diunggah ke YouTube. Pasalnya, ia diharuskan memiliki channel YouTube sebagai bagian dari pembelajaran semasa Ayyun kuliah di Jurusan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang.
Baca Juga:
Bekerja Sebagai Hairdresser, Apa Tugas dan Tanggung Jawabnya?
“Akhirnya aku membuat video YouTube dan memang di situ dosenku bilang membuat video YouTube yang bisa memberikan manfaat,” katanya. Dengan perlengkapan yang ada, ia pun membuat berbagai macam video yang menarik orang.
“Dari situ aku mulai isi workshop, terus aku ikutan komunitas hijabers. Kayak menjadi batu loncatan, menjadi hijab stylist terus menjadi MUA,” tambahnya. Menurut Ayyun, keinginan untuk berprofesi sebagai MUA berasal dari diri sendiri meskipun pada awalnya orang tua tidak merestui karena mereka ingin anaknya menjadi pegawai negeri.
Ayyun mengaku terbiasa mencari penghasilan sendiri dengan menerima berbagai job semasa kuliah. Uang yang didapatnya kemudian disisihkan sebagai modal untuk merintis karier sebagai makeup artist. Selanjutnya, ia mengunggah hasil riasannya ke akun Facebook yang mempunyai followers-nya banyak. Dari situlah, Ayyun semakin dikenal dan mendapatkan job ke berbagai daerah.
Kelas Makeup
Di samping kesibukannya melayani jasa makeup, Ayyun juga membuka kelas kecantikan sejak 2014. Meskipun wanita kelahiran Malang ini tinggal di desa, ia mengaku punya murid-murid yang datang dari berbagai daerah di Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua. “Setiap hari job itu tetap mengalir terus, Alhamdulillah,” ucapnya.
Ayyun mengatakan bahwa menjadi MUA terbilang berat karena ada banyak hal yang harus dikerjakan. Tak hanya keterampilan merias wajah, MUA juga perlu menguasai pemasaran seperti bagaimana membuat konten yang menarik di media sosial, editing foto dan video hingga portfolio yang bagus.
Menurutnya, ia sedang mempersiapkan berbagai fasilitas termasuk galeri yang dapat menunjang layanannya. “Sekarang ini lagi (pandemi) covid belum bisa ke mana-mana. Semoga kalo covid-nya udah hilang bisa bikin workshop lagi ke seluruh Indonesia,” tutup Ayyun.