Highlight.ID – Jepang yang dikenal sebagai Negara Sakura menjadi pilihan untuk belajar bagi sebagian masyarakat Indonesia. Mereka tertarik belajar di Jepang karena Negara Matahari Terbit tersebut dianggap aman. Selain itu, orang Indonesia banyak yang tertarik dengan seni dan kebudayaan pop Jepang seperti film animasi manga misalnya.
Kesukaan orang Indonesia terhadap hal-hal yang berbau Jepang mulai dari film hingga musik secara langsung maupun tidak langsung juga menumbuhkan kecintaan terhadap negara Jepang itu sendiri. Dengan demikian, mereka ingin pergi ke Jepang bukan hanya untuk belajar tapi juga mengenal lebih dalam kebudayaan Jepang. Bahkan, dengan belajar ke Jepang, orang dapat melihat dan mempunyai pengalaman secara langsung kehidupan di Jepang dengan mata dan kepala sendiri.
Teknologi merupakan salah satu bidang yang membuat Jepang dikenal di seluruh dunia. Kita tahu bahwa perusahaan-perusahaan yang memproduksi barang-barang berbasis teknologi berasal dari Jepang. “Jepang juga dikenal dengan image-nya yang canggih dalam hal teknologi,” kata Yusuke Takahashi selaku First Secretary (Education) Kedutaan Besar Jepang di Indonesia kepada Highlight.ID di Jakarta.
Alasan lainnya, Jepang menawarkan biaya sekolah yang relatif lebih rendah dibandingkan negara maju lainnya seperti Amerika Serikat atau Inggris. Animo masyarakat Indonesia untuk belajar di Jepang semakin tinggi ketika ada pihak-pihak yang menawarkan beasiswa. Salah satunya yakni beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/MEXT) yang ditawarkan oleh Pemerintah Jepang.
Baca Juga:
Kuliah dan Bekerja di Korea Selatan, Gimana Sih Rasanya?
“Mereka (calon penerima beasiswa) harus melewati beberapa tahapan mulai mengisi formulir aplikasi, seleksi, screening, tes tertulis hingga wawancara,” jelas Yusuke. Pendaftar harus mempunyai nilai ujian nasional atau nilai indeks prestasi kumulatif (IPK) yang bagus tergantung program yang dipilih.
Mendapatkan biaya studi, siswa diharapkan dapat menyelesaikan studinya hingga selesai tepat waktu. Jika tidak, maka beasiswa dapat ditarik kembali dan siswa tak dapat lagi menerima fasilitas tersebut. Menurut, Yusuke penerima beasiswa sebagian ada yang tetap tinggal dan mencari pekerjaan di Jepang setelah lulus. Namun sebagian besar, mereka lebih memilih pulang ke negara asalnya, Indonesia.
Yusuke menerangkan adanya perbedaan antara hidup di Jepang dengan Indonesia. Yang jelas, Jepang mempunyai empat musim yakni musim semi, musim panas, musim gugur, dan musim dingin. Berbeda dengan Indonesia yang kebanyakan orang muslim, di Jepang penduduknya yang beragama Islam tidaklah banyak sehingga fasilitas beribadah bagi umat muslim sangat terbatas. “Namun umumnya, siswa yang belajar di Jepang tidak menemui kesulitan yang besar,” kata Yusuke.
Baca Juga:
Pingin Pintar Berbahasa Inggris? Ini 7 Lembaga Kursus Terbaik di Indonesia
Beasiswa Monbukagakusho/MEXT dari Pemerintah Jepang
Monbukagakusho/MEXT memberikan beasiswa dengan berbagai macam fasilitas yang meliputi biaya studi hingga selesai, tunjangan/biaya hidup, tiket pesawat pulang-pergi Indonesia – Jepang, bebas biaya pengurusan visa pelajar, dan tanpa ikatan dinas. Ada beberapa program yang bisa dipilih yakni Specialized Training College (Senshu), College of Technology (Kosen), Undergraduate (Gakubu), Teacher Training (Non-gelar), Japanese Studies (Non-gelar), dan Research Students (S2, S3). Masing-masing program mempunyai persyaratan yang berbeda.
Sistem seleksi Beasiswa Monbukagakusho/MEXT terdiri dari tahap Primary Screening dan Secondary Screening. Tahap Primary Screening meliputi seleksi dokumen, ujian tulis (ujian dalam bahasa Inggris kecuali ujian bahasa Jepang), dan ujian wawancara. Sedangkan pada tahap Secondary Screening, kandidat setiap negara akan melewati seleksi akhir oleh MEXT.
Specialized Training College (Senshu)
Specialized Training College dengan masa belajar 3 tahun memberikan keahlian khusus di bidang tertentu. Setara dengan jejang diploma, Specialized Training College membuka pendaftaran setahun sekali pada pertengahan bulan April – akhir Mei. Pilihan jurusan yang bisa dipilih yaitu Civil Engineering, Information Processing, Cosmetology, Social Welfare, Accounting and Bookkeeping, Fashion Design, Manga and Illustration, Film dan Video, Animation, dan lainnya.
Baca Juga:
Inilah Penerima Beasiswa Perdana Girls In Tech Indonesia
Persyaratan mendapatkan beasiswa Specialized Training College yakni: 1) Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 24 tahun pada 1 April di tahun keberangkatan; 2) Lulusan sekolah formal tingkat SMA dan sederajat; dan 3) Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) murni minimal 80. Persyaratan nilai tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.
College of Technology (Kosen)
College of Technology dengan masa belajar 4 tahun adalah lembaga pendidikan tinggi yang menawarkan program 5 tahun untuk lulusan SMP di Jepang. Penerima beasiswa Monbukagakusho akan masuk sebagai siswa di tahun ketiga. Setelah lulus, penerima beasiswa mendapatkan gelar “Jun Gakushi” (Associate Degree). Pilihan jurusan yang ada yakni Materials Engineering, Communication and Network Engineering, Maritime Engineering, Electrical and Electronic Engineering, dan sebagainya.
Baca Juga:
Lulusan Sastra? Coba 10 Pilihan Pekerjaan/Karier Bergaji Besar ini
Persyaratan mendapatkan beasiswa program College of Technology yakni: 1) Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 24 tahun pada 1 April di tahun keberangkatan; 2) Lulusan sekolah formal tingkat SMA dan sederajat, jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA); dan 3) Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) murni minimal 80. Persyaratan nilai tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.
Undergraduate (Gakubu)
Program Undergraduate ditujukan bagi mereka yang ingin melanjutkan studi ke jenjang S-1. Dengan masa belajar 5 tahun, program Undergraduate memberikan pilihan jurusan yang terbagi menjadi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).
Persyaratan mendapatkan beasiswa program Undergraduate yakni: 1) Berusia minimal 17 tahun dan maksimal 24 tahun pada 1 April di tahun keberangkatan; 2) Lulusan sekolah formal tingkat SMA dan sederajat; dan 3) Nilai rata-rata Ujian Nasional (UN) murni minimal 84. Persyaratan nilai tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.
Teacher Training (Non-gelar)
Guru yang aktif mengajar di sekolah formal baik swasta maupun negeri merupakan sasaran program Teacher Training. Dengan masa belajar 1 tahun 6 bulan, Teacher Training membuka pendaftaran setahun sekali pada awal Desember hingga awal Januari. Program Teacher Training bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengajaran yang sesuai bidangnya.
Baca Juga:
Inilah Daftar Universitas Terbaik di Indonesia, ITB Nomor 1
Persyaratan mendapatkan beasiswa program Teacher Training yakni: 1) Berusia maksimal 34 tahun pada 1 April di tahun keberangkatan; 2) Minimal lulusan S1/D4; 3) Guru di lembaga pendidikan formal (SLB, SD, SMP atau SMA dan sederajat; dan 4) Pengalaman mengajar sebagai guru di sekolah formal minimal 5 tahun.
Japanese Studies (Non-gelar)
Japanese Studies dengan masa belajar 1 tahun adalah program pertukaran pelajar yang pendaftarannya dibuka setahun sekali pada awal Desember sampai awal Januari. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang dan memperdalam pemahaman tentang kebudayaan Jepang.
Persyaratan mendapatkan beasiswa program Japanese Studies yakni: 1) Berusia maksimal 29 tahun pada 1 April di tahun keberangkatan; 2) Mahasiswa aktif jenjang S1 jurusan sastra/pendidikan/bahasa/budaya Jepang; 3) Minimal mahasiswa semester 3; dan 4) Direkomendasikan dari perguruan tinggi tempat belajar saat ini.
Baca Juga:
Beragam Profesi Menarik yang Bisa Kamu Jalani untuk Alumni Jurusan Psikologi
Research Students (S2, S3)
Dibuka pada awal April hingga akhir April setiap setahun sekali, Research Students merupakan program persiapan sebelum melanjutkan ke jenjang pasca sarjana. Dengan masa belajar 2 tahun, Research Students memberikan kesempatan pada kandidat untuk dapat melanjutkan ke jenjang master/doktor apabila lulus ujian masuk universitas.
Persyaratan mendapatkan beasiswa program Japanese Studies yakni: 1) Berusia maksimal 34 tahun pada 1 April di tahun keberangkatan; 2) Lulusan D4/S1/S2; 3) IPK diutamakan 3.2 ke atas; dan 4) Diutamakan TOEFL-PBT, ITP min. 570 / TOEFL-IBT min. 80 / IELTS min. 6.5 / TOEIC LR min. 820 / TOEIC SW min. 300 / JLPT min. N2. Persyaratan tersebut dapat berubah sewaktu-waktu.
Untuk mengetahui lebih detail dan lengkap tentang beasiswa Monbukagakusho/MEXT, kamu bisa mengakses situs www.id-emb-japan.go.jp. Selain itu, kamu juga dapat menghubungi Bagian Informasi dan Kebudayaan (Pendidikan) Kedutaan Besar Jepang atau Japan Student Services Organization (JASSO).