
Highlight.ID – Pekerjaan di bidang kecantikan umumnya banyak diminati oleh kaum perempuan. Demikian juga dengan Chili Gressantiani Aprianti, cewek kelahiran 12 mei 1991 yang kini menekuni profesi sebagai beauty promotor (BP) sebuah brand kosmetik lokal ternama. Selain bekerja di perusahaan kosmetik, Chili juga mempunyai pekerjaan sampingan menjadi makeup artist (MUA) dan ingin merintis usaha wedding organizer.
“Alasan saya menjadi seorang beauty promotor berawal dari rasa ingin tahu tentang dunia kecantikan, dan ingin lebih banyak berinteraksi dengan orang lain dengan bekerja menjadi seorang beauty promotor,” Chili menerangkan secara tertulis kepada Highlight.ID.
“Jadi dulu, selepas saya selesai pendidikan, saya sempat bekerja bukan sebagai beauty promotor. Namun seiring berjalannya waktu rasa penasaran saya terhadap kata ‘beauty’ yang identik dengan make up semakin menggebu-gebu. Dan itu mendorong saya untuk mencari tahu lebih lanjut tentang menjadi seorang beauty promotor. Tahun 2012, tepatnya saya mulai belajar make up. Saya mulai mencari tahu istilah-istilah make up dan seputarnya. Karena saya sadar tidak mudah menjadi seorang beauty promotor jika memang kita tidak berlatar belakang di seputar dunia tersebut,” tambahnya.
“Pada akhirnya, saya memberanikan diri untuk melamar sebagai beauty promotor tanpa pengalaman di dunia make up sama sekali. Hanya berbekal sedikit tentang beauty yang belakangan ini saya pelajari dan juga berbekal pengalaman sebagai marketing. Dan Alhamdulillah, saya di berikan kesempatan untuk bekerja sebagai beauty promotor hingga saat ini,” jelas Chili yang suka membaca buku dan jajan ini.
Baca Juga:
Beauty Advisor: Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?
Keterampilan Beauty Promotor
Wanita berzodiak Taurus ini menerangkan, “Keterampilan yang utama untuk bisa menjadi seorang beauty promotor itu adalah penguasaan tentang dunia beauty itu sendiri yang mencakup make up, perawatan, skin care dan lain lain. Skill make up itu dibutuhkan ketika kita ingin mempromosikan produk yang kita jual dan kita pun harus mampu mengaplikasikan nya dengan baik di wajah sendiri ataupun wajah customer kita. Itu pentingnya skill make up.”
Seorang beauty promotor harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi sehingga mampu meyakinkan customer agar mereka mau membeli produk. Di samping itu, beauty promotor juga harus up to date mengikuti trend yang semakin ke sini semakin berkembang. Memiliki attitude yang baik juga wajib bagi beauty promotor karena untuk menjaga hubungan baik dengan semua orang termasuk customer-nya.
Sedangkan keterampilan makeup didapat Chili lewat berbagai media di internet seperti YouTube atau blog, rekan kerja hingga trainer di tempat ia bekerja. “Alhamdulillah, aku sering diberikan fasilitas untuk mengasah skill make up oleh perusahaan tercinta dengan beberapa make up artist ternama. Lalu, seiring banyaknya kegiatan beauty class, beauty demo, dan lain-lain menjadikan aku lebih banyak ilmu juga. Kalau ada rezeki lebih, aku menyisihkan untuk private bersama para MUA idolaku,” ungkap dia.
Baca Juga:
Peran Beauty Advisor (BA) dalam Memasarkan Produk-produk Kosmetik
Tugas Beauty Promotor
Menurut Chili, ruang lingkup pekerjaan sebagai beauty promotor itu sangat luas. Selain kegiatan promosi di dalam store, beauty promotor juga mengurusi kegiatan di luar store seperti beauty class instansi swasta, lembaga pemerintah, perusahaan BUMN, rumah sakit, acara-acara di kampus dan sekolah. Beauty promotor kadang membantu tim art untuk acara televisi, review produk, dan banyak lagi kegiatan kegiatan demand creation lainnya.
Peran beauty promotor, pada dasarnya, memiliki kesamaan dengan beauty advisor (BA) yakni mempromosikan suatu produk kecantikan. Perbedaannya terletak pada ruang lingkup pekerjaannya. Beauty advisor tetap berada di toko sementara beauty promotor mempromosikan produk lewat berbagai macam event. Lewat event-event, beauty promotor mengarahkan calon pelanggan baru untuk mendatangi store terdekat dan membeli produk-produk yang ditawarkan. Di toko, calon pelanggan akan bertemu dengan beauty advisor yang siap melayani kebutuhan mereka.
Pengalaman bekerja menjadi beauty promotor, Chili bisa bertemu dengan orang-orang penting seperti pejabat pemerintah, gubernur, walikota hingga artis. Berbekal pengalaman tersebut, Chili merasa kepercayaan dirinya semakin meningkat dan personal branding-nya menguat.
Chili yang mempunya filosofi “Kerjaku, Ibadahku” menerangkan bahwa beauty promotor mempunyai jenjang karier sehingga dapat meningkatkan jabatannya di perusahaan. “Harapan saya ingin menjadi orang yang lebih baik lagi, ingin bisa menjadi beauty promotor yang dicintai oleh semua customer dan ingin bisa selalu memberikan kontribusi terbaik terhadap perusahaan tempat saya bekerja dan keluarga tercinta,” tutupnya.