Highlight.ID – Semenjak usia 23 tahun, Dewi Tian sudah mulai menyukai dunia makeup. Minat Dewi Tian pada makeup diperdalam dengan mengikuti kursus di sekolah kecantikan. Ketika itu, ia mengambil kelas Pengajar di Rudy Hadisuwarno Bandung. Kemudian setelah lulus, Dewi langsung mengajar tata rias.
Dewi pun mulai menerima pekerjaan merias wajah dimulai dari orang-orang terdekatnya seperti keluarga dan teman. “Job yang diambil adalah makeup reguler seperti wisuda, makeup pesta, dan lain-lain,” kata Dewi Tian kepada Highlight.ID.
Wanita kelahiran Bandung, 21 Februari 1985 ini mengungkapkan keunikan yang dimilikinya. “Saya adalah makeup artist (MUA) yang sangat konsisten mengusung tema makeup bold. Jadi, saya sempat menerima beberapa penghargaan,” sambungnya.
Baca Juga:
Menengok Proses Makeup dan Hairdo di Balik Fashion Show
Merias & Mengajar
“Pengalaman saya yang sangat menarik dan mengesankan pada saat menjadi makeup artist adalah saya bisa berkeliling ke seluruh kota di Indonesia dari Sabang sampai Merauke, dari Aceh sampai Papua. Saya berkeliling di beberapa negara di Asia, contohnya Singapura, Malaysia, Brunei, Thailand. Dan, bisa melakukan workshop di beberapa negara tetangga adalah sesuatu yang sangat menarik dan mengesankan untuk saya,” kata wanita berzodiak Pisces ini.
Menurut Dewi, ia fokus pada layanan seperti rias wajah pengantin. “Saya setiap minggu mengambil job (makeup) wedding. Saya mengajar kelas-kelas, seminar, workshop, baik online maupun offline” terangnya.
Dalam proses penataan rias, Dewi selalu melakukan beberapa hal seperti mempersiapkan produk-produk makeup dan busana pengantin yang dinamai Dewi Tian Wedding Gallery. Selanjutnya, Dewi akan mempersiapkan tim/crew yang akan dilibatkan dalam suatu acara.
Baca Juga:
Banyak Dibutuhkan, Inilah Cara Memulai Profesi Sebagai Makeup Artist (MUA)
“Proses periasan wajah, seperti pada umumnya, saya melakukan proses mulai dari pembersihan wajah seterusnya sampai dengan pemasangan aksesoris, pemakaian baju, dan mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan pengantin,” ungkap perempuan yang hobi memasak ini.
Memberikan Manfaat
Dewi Tian mengatakan bahwa tantangan terbesar menjadi makeup artist salah satunya adalah melawan rasa malas. Selain itu, kemampuan memotivasi diri sendiri lebih sulit ketika menjadi narasumber untuk memotivasi orang lain. “Tantangan/kendala ketika saja menjadi makeup artist adalah menjaga mood dan semangat untuk terus berkarya.”
Lebih lanjut Dewi menuturkan, “Saya ingin menjadi profesional makeup artist yang memberikan banyak manfaat untuk orang-orang khususnya untuk teman-teman yang di luar daerah yang ingin mengikuti jejak saya, ingin belajar, ingin menjadi makeup artist tapi masih terkendala biaya dan lain-lain. Seperti program yang saya laksanakan bersama salah satu brand adalah mengajar makeup lewat live Instagram, gratis setiap minggu.”
“Satu bulan saya lakukan 2 sampai 3 kali, itu bertujuan untuk merealisasikan segala harapan dan target saya. Mudah-mudahan industri kreatif khususnya dunia makeup artist bisa meningkatkan daya kemampuan para wanita Indonesia khususnya. Memberikan mereka bekal supaya bisa lebih baik lagi dalam kehidupan sehari-hari, bisa membantu perekonomian keluarga,” kata Dewi yang menyukai makan jajanan kota Bandung ini.
“Intinya, saya ingin semua teman-teman sesama profesi makeup artist bisa lebih maju lagi dalam segala hal,” tutup Dewi.