Highlight.ID – Sebagai organ tubuh terluar, kulit mudah terpapar kotoran, debu, polusi hingga paparan sinar UV. oleh sebab itu, kulit harus selalu dijaga kesehatannya dengan beragam cara termasuk menggunakan beragam produk perawatan kulit yang tepat. Kulit yang sehat tak hanya membuat penampilan lebih segar tapi juga meningkatkan kepercayaan diri seseorang.
Semua orang menginginkan kulit yang sehat, tapi apa saja tanda-tandanya? “Kulit yang sehat itu kulit yang cerah, warna kulitnya merata kemudian permukaannya halus, kenyal, elastis, tidak ada masalah kulit, merona, bersinar,” jelas dr. Indah Widyasari, Sp.KK pada acara Wardah Beauty & Wellness bertema “Vitamin C For Your Healthy Body & Skin” pada Minggu, 2 Mei 2021.
Menurut dr. Indah, perawatan kulit yang dilakukan secara konsisten menggunakan produk skin care yang tepat menjadi kunci untuk mendapatkan kulit yang sehat. Selain itu, kita perlu menghindari paparan sinar matahari secara berlebihan, mengonsumsi makanan yang mengandung antioksidan, menggunakan pelembap yang sesuai jenis kulit, dan memeriksakan kulit ke dokter apabila ada keluhan.
Masalah Kulit di Masa Pandemi
Di era pandemi Covid-19 seperti saat ini, kita diharuskan mengikuti protokol kesehatan termasuk pemakaian masker dan hand sanitizer serta beraktivitas di rumah atau di dalam ruangan. Karena aktivitas di luar rumah yang dibatasi, maka banyak orang yang harus melakukan pekerjaan termasuk meeting secara virtual menggunakan laptop atau gadget.
Protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19 ini ternyata memberikan dampak bagi kesehatan kulit. Hal itu diperparah dengan pola hidup yang kurang sehat seperti kurang tidur dan konsumsi makanan yang berlebihan. Permasalah kulit yang sering muncul di antaranya yakni jerawat karena penggunaan masker setiap hari, peradangan pada tangan akibat hand sanitizer dan sabun, kulit kering karena berada di dalam ruangan dan paparan AC terus-menerus, dan penuaan diri karena penggunaan gadget.
dr. Indah menyoroti jerawat akibat penggunaan masker atau sering disebut dengan maskne. “Ini adalah jerawat karena kontak antara masker dengan kulit, disebabkan karena gesekan, tekanan oleh masker, dan kelembapan di area yang tertutup oleh masker, meningkatkan kelembapan, jadi panas kemudian akan memicu minyak, ditimpa lagi dengan makeup dan kosmetik.”
Bagaimana caranya mengatasi maskne? “Kita harus memastikan, maskernya bersih. Gunakan masker yang nyaman, berbahan katun misalnya atau masker medis yang diganti setiap 3 jam atau diganti setiap lembap. Kemudian perawatan kulit dasar menggunakan sabun, pelembap, dan sunscreen. Itu adalah perawatan paling dasar dan paling penting,” dr. Indah menerangkan.
Selain itu, mereka yang mengalami masalah jerawat dapat menambahkan perawatan spot acne berbahan benzoyl peroxide atau asam salisilat. Produk perawatan kulit tersebut mudah didapatkan secara bebas di toko-toko obat tanpa resep dokter.
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, kita dianjurkan untuk melakukan aktivitas di rumah. Ini menyebabkan masalah kulit kering karena paparan mesin pendingin atau AC yang berlebihan. “Kelembapan udara yang rendah menyebabkan hidrasi kulit terganggu akibatnya pelepasan kulit mati juga akan terganggu. Kulit mati menumpuk, akibatnya kulit menjadi kusam. Selain kusam, menjadi kasar terksturnya, nggak glowing, agak bersisik, dan kalo kering sekali bisa menimbulkan keluhan gatal,” kata dr. Indah.
Untuk mengatasi kulit kering, dr. Indah menyarankan penggunaan produk perawatan kulit dasar. Beberapa produk yang bisa dipakai yakni cleanser, moisturizer dengan bahan-bahan yang berfungsi untuk mengangkat sel kulit mati. Selain itu, diet yang sehat, konsumsi sayuran dan buah-buahan serta air putih juga sangat dianjurkan.
“Juga diimbangi dengan olahraga dan aktivitas fisik yang ringan di mana olahraga ini akan membantu sirkulasi (darah) di tubuh kita baik. Harapannya, suplai nutrisi yang sampai ke kulit kita baik,” tambahnya.
