Home Beauty Berbisnis Salon Kecantikan, Putri Satria Ingin Sejahterakan Karyawannya

Berbisnis Salon Kecantikan, Putri Satria Ingin Sejahterakan Karyawannya

Tips cara kiat berbisnis usaha salon kecantikan pavilion beauty pengalaman parama putri perdana
dr. Parama Putri Kusumaningrum (Owner Pavilion Beauty Salon)| Foto: Instagram/@paramaputri

Highlight.ID – Salon kecantikan yang menawarkan beragam perawatan membuat para wanita tertarik untuk mengunjunginya. Kegiatan menjalani berbagai macam treatment di salon telah dilakukan oleh dr. Parama Putri Kusumaningrum sejak masih usia remaja. Wanita yang biasa dipanggil Putri Satria ini adalah seorang ibu rumah tangga dan dokter yang memiliki bisnis salon kecantikan dan kuliner.

Selain itu, Putri juga melayani konsultasi kesehatan untuk karyawannya sendiri. Putri yang lahir di Jakarta, 13 Februari 1990 merupakan Owner Pavilion Beauty Salon yang berlokasi di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Selatan. Kepada Highlight.ID, Putri mengungkapkan pengalamannya mengelola usaha salon kecantikan.

Memulai Bisnis Salon

“Saya tertarik bisnis salon kecantikan karena pada dasarnya memang suka banget perawatan salon. Sejak usia remaja, saya juga sering diajak ibu saya untuk perawatan di salon. Nah, pas kuliah dan koas atau praktik dokter, nyalon itu ibarat rutinitas mingguan saya dan saya bisa ngabisin waktu berjam-jam di sana,” Putri menerangkan.

Setelah menikah, suami Putri mendukungnya untuk membuka usaha salon kecantikan yang dikhususkan untuk kaum perempuan. “Karena di lingkungan tempat tinggal saya belum ada salon khusus perempuan yang nyaman pastinya dan sesuai ekspektasi saya. Jadi, suami saya mendorong untuk usaha ini. Saat saya hamil anak pertama, bisnis ini dimulai,” kata pemilik zodiak Aquarius ini.

Kegemaran mendapatkan perawatan salon membuat Putri akhirnya tertarik untuk membuka usaha salon kecantikan. Berdiri pada tanggal 16 Desember 2015, Pavilion Beauty Salon menjadi tempat pilihan bagi para wanita yang ingin melakukan perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki.

Baca Juga:
5 Langkah Menjadi Manajer Salon yang Sukses

Pavilion Beauty Salon | Foto: pavilionbeauty.com

“Tapi, memang masih di sekitaran lingkungan radius 3 sampai 5 kilometer dari Cempaka Putih. Berikutnya, kami akan membuka cabang di beberapa titik di DKI Jakarta agar pelayanan kami dapat dinikmati oleh seluruh wanita,” tambahnya.

Konsep Salon

Selanjutnya, dr. Putri memaparkan, “Konsep kami adalah memberikan pelayanan prima untuk perawatan dari ujung rambut hingga ujung kaki khusus untuk perempuan dengan kenyamanan suasana interior yang dapat melepas rasa penat. Lalu, konsep interior kami di sini adalah French classic dengan nuansa biru yang mempunyai arti, dalam psikologi, warna biru adalah menandakan warna langit dan warna laut yang membawa ketenangan dan kenyamanan.”

Adapun pemilihan warna biru bertujuan agar pelanggan yang datang ke salon akan merasa rileks. Selain itu, mereka juga bisa menghilangkan rasa lelah dan penatnya setelah seharian sibuk beraktivitas.

Pavilion Beauty Salon menyasar perempuan dengan segmen kelas menengah ke atas dan usia 16 hingga 50 tahun. “Tapi, anak-anak juga sering karena jadi me time ibu dan anak,” kata dia.

Baca Juga:
5 Cara Memulai Bisnis Salon Kecantikan Hingga Berhasil

Layanan Salon

Menurut Putri, beberapa treatment kecantikan yang diminati di antaranya yaitu hair cutting, hair treatment, lash lift, dan eyelash extension yang menggunakan produk dari Jepang. Selain itu, ada pula perawatan unggulan lainnya sothys facial dan oxygeneo 3in1 super facial yang merupakan rangkaian perawatan mulai dari radio frequency, mikrodermabrasi dan ultrasound. Perawatan facial tersebut berguna untuk mencerahkan, menghidrasi kulit dan meniruskan wajah (face contouring).

Waxing untuk menghilangkan bulu-bulu di tubuh juga merupakan salah satu perawatan yang diminati pelanggan Pavilion Beauty Salon. “Waxing kita itu nggak pake gula, tapi pake Wax Triple X. Bahannya itu dari polimer,” ujarnya.

Putri memiliki kiat-kiat khusus agar pelanggan loyal terhadap Pavilion Beauty Salon. “Dengan cara memberikan pelayanan sepenuh hati dengan dibekali product knowledge yang mumpuni serta memberikan loyal customer member discount secara berkala. Kami juga memberikan promo-promo agar bisa dinikmati oleh seluruh customer.”

Peluang dan Tantangan

“Menurut saya, prospek bisnis kecantikan sangat bagus, tapi memang tidak bisa setengah-setengah ngerjainnya. Lalu sebaiknya, bukan bisnis utama karena diperlukan modal yang cukup besar dengan BEP (break event point) yang cukup lama,” kata Putri.

Baca Juga:
Mau Treatment? Ini Cara Memilih Salon Kecantikan Terbaik

Tips cara kiat berbisnis usaha salon kecantikan pavilion beauty pengalaman parama putri perdana
Pavilion Beauty Salon | Foto: pavilionbeauty.com

Dalam menjalankan bisnis, Putri menemui kendala salah satunya yakni pengelolaan sumber daya manusia (SDM) karena memang bukan bidangnya. “Jadi sebaiknya, ada orang yang mengurus SDM mulai dari penerimaan pegawai, training pegawai hingga pembuatan SOP (standard operating procedure) setiap perawatannya.”

Di tengah pandemi Covid-19, Pavilion Beauty Salon tetap beroperasi dengan protokol yang sangat ketat. Salah satu aturannya, yakni menampung pegawai dan tamu sebesar 50 persen dari kapasitas normal. Selain itu, Pavilion Beauty Salon hanya melayani pelanggan yang telah melakukan booking terlebih dahulu. Pelanggan juga diwajibkan untuk mengisi formulir screening kesehatan kemudian mengirimkannya sebelum datang ke salon.

“Terus wajib memakai masker dan dalam keadaan sehat. Kami juga melakukan pengecekan rapid test covid-19 secara berkala untuk seluruh pegawai kami. Semenjak covid-19 ini, kami mengadakan penambahan layanan home service setelah PSBB (pembatasan sosial berskala besar) yang pertama,” Putri menambahkan.

“Harapan saya ke depannya, Pavilion Beauty Salon dan seluruh pegawai tambah meningkat kesejahteraannya serta dapat melayani wanita-wanita di seluruh Indonesia bahkan hingga luar negeri,” tutup dia.