Highlight.ID – Dunia fashion yang dinamis melahirkan kultur yang memiliki banyak penggemar, yaitu streetwear. Jenis pakaian streetwear yang cenderung casual dan non formal sangat cocok dipakai untuk jalan-jalan santai maupun hangout bersama teman. Streetwear juga menciptakan suatu komunitas tersendiri yang sangat loyal terhadap brand tertentu. Di Indonesia, streetwear menjadi konsep yang diusung oleh banyak merek clothing distro lokal.
Apa itu streetwear? Istilah streetwear mungkin sangat sulit untuk didefinisikan secara jelas. Mengingat, dunia fashion yang selalu berubah secara dinamis, maka istilah streetwear bisa saja mengalami perluasan makna. Namun, kita dapat menemukan petunjuk dengan mengacu pada aneka macam pakaian yang sering dipakai di jalanan seperti graphic t-shirt, celana jeans, hoodie, sweatshirt, snapback hingga sepatu sneakers.
Kultur jalanan seperti musik hip-hop, punk, olahraga aksi skateboard dan surfing hingga seni jalanan (street art) seperti graffiti ikut mempengaruhi dan menjadi inspirasi bagi berkembangnya streetwear. Kehadiran brand-brand streetwear terkenal di dunia banyak di antaranya yang dimotori oleh penggiat olahraga aksi atau seniman. Kota-kota di dunia yang melahirkan banyak brand streetwear ternama misalnya Los Angeles, New York, California, dan Tokyo.
Kebebasan berekspresi dengan slogan “Do It Yourself” menjadi pijakan bagi kebanyakan brand-brand streetwear untuk menarik penggemar terutama dari kalangan muda. Lewat produk-produk fashion mereka menanamkan pesan-pesan yang cenderung mendobrak kemapanan dan menggelorakan budaya perlawanan (counter culture) khas anak muda yang bisa saja bersifat provokatif maupun subversif.
Baca Juga:
Mau Beli Baju Baru? Ini 7 Merek Fashion Terkenal Untuk Bergaya Ala British
Merek Streetwear Populer di Dunia
1. Stüssy
Pada tahun 1980, Shawn Stussy menuliskan tanda tangan dengan marker di papan selancar hasil buatannya. Tanda tangan itu lalu ditempelkan pada papan selancar di daerah pantai Laguna, California yang kemudian menjadi logo resmi Stüssy. Ia mengembangkan bisnisnya dengan menjual berbagai macam pakaian, membuka beberapa toko pada tahun 1990-an, dan menuai kesuksesan di kemudian hari. Selanjutnya, Stüssy menjadi brand streetwear yang sangat berpengaruh di dunia fashion dan menjadi favorit banyak orang.
Outlet resmi Stüssy berlokasi di Los Angeles, New York, Seattle, Vancouver dan di beberapa negara seperti Italia, Malaysia, Taiwan, Singapura, dan lainnya. Aneka macam produk fashion Stüssy untuk pria maupun wanita yang selalu update di antaranya jaket, t-shirt, hoodie, sweater, aneka macam topi seperti snapback, buckethat, dan beanie, aksesoris, kemeja, serta celana.
2. Supreme
Supreme, merek streetwear ini dikenal dengan logonya yang berbentuk kotak berwarna merah dan huruf Futura Heavy Oblique di dalamnya. Adalah James Jebbia sang arsitek di balik kesuksesan Supreme yang kemudian dikenal di seantero dunia. Supreme yang diluncurkan pada tahun 1994 sangat lekat dengan kultur jalanan terutama skateboard.
Baca Juga:
Keren! 5 Brand Streetwear Lokal ini Masuki Pasar Amerika Serikat
Hal itu dibuktikan Supreme dengan menyediakan peralatan skateboard dan tempat yang luas untuk mengakomodasi para skaters di toko pertamanya di Lafayatte Street, Manhattan, New York. Selain perlengkapan skateboard, Supreme menyediakan beragam produk fashion seperti kaos dengan bahan katun, kemeja, celana, bomber jacket, sweater, hoodie, dan sebagainya.
Supreme juga kerap berkolaborasi dengan brand-brand terkenal lainnya untuk menarik audiens lebih banyak lagi. Kolaborasi Supreme dengan beberapa merek fashion terkenal seperti Vans, Nike, Timberland, Levi’s, Comme des Garçons, The North Face diwujudkan dalam produk-produk terbaru yang berkualitas tinggi. Produk-produk Supreme umumnya diproduksi secara terbatas dan menjadi incaran penggemar streetwear untuk dikoleksi.
3. Undefeated
Undefeated atau disebut dengan UNDFTD yang didirikan oleh James Bond dan Eddie Cruz sejak tahun 2011 sering melakukan kolaborasi dengan brand-brand fashion terkenal. Sebut saja Nike, New Balance, Bape, Asics, Vans, Converse, dan lainnya berkolaborasi dengan Undefeated untuk menghasilkan model-model sepatu sneakers terbaru.
Baca Juga:
12 Merek Pakaian Branded Asal Jepang, Casual Hingga Streetwear
Toko resmi yang Undefeated terletak di Los Angeles, Tokyo, dan California menyediakan beragam sepatu sneakers yang keren. Selain sepatu sneakers, Undefeated juga menjual macam-macam pakaian seperti kaos, jaket, flannel, jaket, hoodie, sandal, topi, dan sebagainya.
4. Anti Social Social Club
Kemunculan merek streetwear yang terbilang fenomenal ini mencuri perhatian banyak orang terutama mereka yang mengikuti perkembangan dunia internet. Anti Social Social Club (ASSC) sebenarnya lahir bukan dimaksudkan untuk menjadi brand seperti pada umumnya. Kenyataannya, Anti Social Social Club merupakan hasil luapan emosi dan kegelisahan Neek Lurk yang sering merasa depresi dan absurd dalam kehidupannya sehari-hari. Sesuatu yang benar-benar keluar dari dalam jiwa dan perasaan terdalamnya.
Baca Juga:
Sepak Terjang Shawn Stüssy di Skena Skateboarding dan Streetwear Dunia
Kesan negatif dan suram memang begitu kentara dalam setiap produk-produk yang diluncurkan Anti Social Social Club. Hal itu sangatlah kontradiksi dengan warna-warna pastel yang berkesan soft dan digunakan dalam produk-produk Anti Social Social Club seperti hoodie, t-shirts, flannel, jaket maupun topi. Anehnya, produk-produk Anti Social Social Club dengan susunan kalimat pernyataan bernada negatif banyak disukai orang. Dalam situs resminya, seluruh produk Anti Social Social Club yang original laris terjual alias sold out. Seperti kehadirannya yang diliputi misteri, tidak diketahui pula bagaimana kelanjutan Anti Social Social Club ini.
5. Billionaire Boys Club
Pharrel Williams yang dikenal sebagai rapper kondang berkolaborasi dengan Nigo, pendiri BAPE, untuk mengembangkan bisnis clothing bersama. Kolaborasi di antara keduanya menghasilkan merek streetwear bernama Billionaire Boys Club (BBC) and Ice Cream. Kemunculan brand streetwear pada tahun 2005 ini mengundang perhatian pecinta streetwear karena keduanya memiliki pengaruh dan akar yang kuat dalam kultur jalanan.
Desain-desain BBC banyak terinspirasi dari luar angkasa seperti yang terlihat pada logo yang menampilkan simbol astronot. Demikian juga dengan grafis yang ditampilkan pada pakaian seperti kaos misalnya. Produk-produk yang dijual BBC yaitu t-shirt, sweatshirt, jaket, topi, sweater, dan aksesoris. Selain itu, BBC memiliki lini bisnis yang diperuntukkan bagi cewek dengan nama Billionaire Girls Club (BGC).
Baca Juga:
7 Fashion Brand Asal Italia yang Paling Berpengaruh di Dunia
6. HUF
Jalanan kota New York menjadi tempat bermain Keith Hufnagel muda di mana ia bermain skateboarding dan graffiti. Ia membuat graffiti berupa tagging “HUFF ONE” di sudut-sudut kota. Di saat yang bersamaan, ia gemar skateboarding yang kemudian membuatnya harus pindah ke San Fransisco.
Kepindahan Hufnagel ke San Fransisco bukannya tanpa alasan. San Fransisco adalah ‘ibu kotanya’ skateboarding pada waktu itu dan di kota itulah Hufnagel mengejar kariernya sebagai seorang pemain skateboard profesional. Lewat skateboarding pula, Hufnagel berkesempatan mengelilingi dunia hingga ke Eropa. Baginya, skateboarding bukan hanya soal hobi dan olah raga, tapi soal gaya hidup.
Kecintaan kepada dunia skateboarding membuat Hufnagel mulai membuka toko kecilnya di Tenderloin District, San Fransisco pada tahun 2002. Toko tersebut dinamai “HUF”. “HUF” adalah nama yang sangat terdengar akrab di telinga teman-teman Hufnagel. Ia pun mulai memproduksi pakaian dengan nama tersebut. Kultur skateboarding yang melekat pada diri Hufnagel membuatnya mengerti betul bagaimana menciptakan produk-produk yang disukai para penggemar. Dalam perkembangannya, HUF menjadi merek premium yang meliputi produk streetwear, sneakers, dan skateboarding.
Baca Juga:
9 Aplikasi Online Shop Favorit Tempat Belanja Produk-produk Fashion
7. A Bathing Ape
Nama brand streetwear asal Tokyo, Jepang ini terinspirasi dari sebuah film populer Planet of the Apes. Dari film itu, muncullah nama “A Bathing Ape” atau dikenal juga dengan “BAPE”. Nigo adalah sang pendiri A Bathing Ape yang memiliki karakter original dan produk fashion yang ikonik seperti “Ape Head”, “Bape Camo”, “Shark Hoodie”, “Baby Milo”, dan lainnya.
Kemunculan A Bathing Ape yang sensasional menarik perhatian pecinta fashion dan menjadi ikon streetwear Jepang yang dikenal di seluruh dunia. Tercatat beberapa rapper ternama dunia memakai dan mempromosikan BAPE lewat lagu-lagunya seperti Lil’ Wayne, Pharel Williams, Kanye West, dan Clipse. Produk-produk BAPE terbaru yang diperuntukkan bagi pria, wanita, dan anak-anak misalnya kaos, kemeja, celana, akesoris, jaket, dan aneka macam sepatu.
Aneka macam model pakaian berkembang dan banyak dipengaruhi oleh lingkungan seperti halnya yang terjadi pada streetwear. Kultur jalanan yang memiliki komunitas tersendiri menjadi inspirasi bagi lahirnya brand-brand streetwear yang kemudian disukai banyak orang.