Highlight.id – Menuntut ilmu setinggi mungkin merupakan impian besar hampir semua orang. Walaupun masuk ke perguruan tinggi butuh pengorbanan ekonomi yang tidak sedikit, tapi banyak lho yang mati-matian bekerja keras part time agar bisa mendapatkan gelar di belakang nama. Namun sayangnya, masih ada saja yang menyia-nyiakan waktu kuliah terbuang hanya demi kesenangan sementara.
Sampai-sampai, indeks prestasi kumulatif (IPK) pun jadi korban. Oleh karenanya, sebelum memutuskan untuk kuliah, cobalah belajar dari pengalaman kakak tingkat yang sudah lama melalang buana di dunia perkuliahan. Jadi, ibaratnya kamu tidak terjun di kolam yang salah. Jangan sampai mengulang kegagalan kakak tingkat lho!
Tidak ingin, kan, berlama-lama di bangku kuliah hanya karena kesalahan yang sengaja dibuat? Untuk itu, kamu harus mengikuti langkah berikut ini agar kamu dapat lulus kuliah tepat waktu. Percaya deh semuanya akan indah pada saatnya asalkan kamu selalu mengikuti arus. Yuk, simak!
Cara Cepat Lulus Kuliah
1. Buang jauh-jauh rasa malas
Memang kuliah bukan jamannya lagi kamu yang diatur waktu, tapi justru kamu lah yang dapat mengatur waktu. Dari bangun tidur sampai mengejar dosen pun juga harus kamu lakukan sendiri. Schedule harus tepat agar rasa malas bisa teratasi sedikit demi sedikit.
Baca Juga: Pingin Pintar Berbahasa Inggris? Ini 7 Lembaga Kursus Terbaik di Indonesia
Pasalnya, penyakit satu ini sering dilanda oleh maba alias mahasiswa baru yang notabene masih kasak kusuk mengejar IPK. Belum lagi jadwal yang kadang sehari hanya terisi satu mata kuliah saja, sisanya bisa leha-leha. Ini yang menyebabkan mahasiswa jadi malas untuk mengejar pelajaran di awal semester.
Awalnya, memang agak susah untuk mengendalikan. Belum lagi godaan teman-teman yang membujuk agar bolos suatu mata kuliah. Jangan salah lho, mengejar jadwal mata kuliah di awal semester sangatlah penting. Ingat, nilai jelek di awal semester bisa menjadi penghambat lulus kuliah tepat waktu. Jadi buang jauh-jauh rasa malas kamu, guys!
2. Atur strategi
Mendengar kakak tingkat atau teman sendiri lulus dengan cum laude tidak bisa dipungkiri bahwa ada sedikit rasa iri, bukan? Sudah pasti angan-angan untuk lulus kuliah cepat pun sangat besar. Impian ini bisa kok terwujud asalkan kamu bisa mengatur strategi.
Salah satunya mengambil SKS berjumlah 144. Sebelum semuanya terlanjur basah, ada baiknya jika kamu periksa jumlah SKS yang ada di KRS di tiap semester.
Ingat, ambillah mata kuliah yang sesuai dengan jurusan yang kamu ambil. Jangan lantas ikut latah mengambil mata kuliah karena kebetulan ada teman yang juga ambil.
Baca Juga: Beragam Profesi Menarik yang Bisa Kamu Jalani untuk Alumni Jurusan Psikologi
3. Say “No” to E Mark
Mengejar impian agar lulus kuliah cepat dengan nilai rata-rata A adalah perkara sulit bagi sebagian mahasiswa. Belum lagi, bila ternyata mata kuliah yang dibawakan oleh dosen killer agak susah dipahami. Hal ini pun berimbas menurunnya nilai kuis dan ujian semester.
Ditambah, daftar absent yang berturut-turut. Bisa-bisa, bukannya nilai A yang didapat, tapi justru terjebak pada nilai E. Kalau sudah begini kamu harus waspada, karena nilai keramat tersebut dapat menghambat kamu untuk bisa cepat-cepat wisuda.
Sudah bukan gosip tetangga lagi jika nilai E ini menjadi penghalang kamu untuk segera check out dari kampus. Nilai E sendiri memiliki bobot nilai 0, sehingga mengharuskan kamu untuk mengulang mata kuliah di tahun depan.
Kamu pun harus rela bertatap muka dengan para junior di kelas lho. Kedengarannya memang kurang mengenakkan, bukan? So, sebisa mungkin hindari nilai keramat ini di KHS, karena kemungkinan besar kamu tidak dapat mengambil banyak mata kuliah di semester depan, guys.
4. Jangan terlena pada SP
Semester Pendek atau dikenal dengan SP biasanya merupakan primadona bagi mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai. Masa libur panjang di antara semester genap dan ganjil ini harus rela diisi para mahasiswa yang memiliki nilai kurang memuaskan.
Walaupun masih ada yang menganggap remeh, tapi strategi ini berhasil mengurangi kecemasan kamu untuk segera lulus lho, guys. Jika banyak nilai yang diperbaiki otomatis pada saat mengerjakan skripsi, pikiran kamu tidak akan terbagi hanya karena masih ada nilai yang jelek.
Baca Juga: 6 Tempat Kursus Fashion Design Paling Bonafid di Jakarta Untuk Melatih Skill-mu
Tapi meskipun begitu, jangan jadikan SP alasan bagi kamu tidak rajin kuliah. Boleh SP asalkan juga tetap berusaha semaksimal mungkin giat belajar sebelum kuis dan ujian semester tiba. Kalaupun nilai yang dihasilkan masih belum memuaskan tapi kamu sudah berusaha, no problem SP jadi solusi terakhir.
5. Perbanyak teman
Ingin cepat lulus kuliah? Salah satunya memperbanyak teman. Tidak hanya teman setingkat, tapi juga bisa kakak tingkat yang notabene sudah memiliki pengalaman lebih dulu merasakan manis, asam, dan pahitnya kuliah.
Galilah informasi bermanfaat seputar kuliah ataupun sekadar saran dari mereka. Bagaimanapun juga, informasi kakak tingkat sedikit banyak bisa memberikan pencerahan bagi seorang mahasiswa baru yang masih kebingungan.
Tapi kamu juga harus pandai dalam memilih teman. Bukan tidak mungkin kalau berteman dengan seorang pembolos, maka penyakit itu juga bisa menghinggapi kamu lho. Alhasil, nilai IPK harus rela anjlok gara-gara kamu jarang menampilkan batang hidung di setiap kelas. Wisuda pun bakal lama tergapai lho, guys.
Baca Juga: Lulus Kuliah Langsung Dapat Pekerjaan di Perusahaan, Inilah Caranya
6 Rajin mengunjungi dosen
Bebas dari mata kuliah di akhir-akhir semester biasanya merupakan favorit para mahasiswa. Semua nilai dan IPK pun sudah tercapai dan bisa berleha-leha tanpa jam mata kuliah. Boleh istirahat asal jangan sampai kebablasan, guys. Masih ada tugas terakhir atau biasa dibilang skripsi yang wajib diselesaikan.
Masalahnya, sebagian mahasiswa ada yang masih menikmati masa liburan ini tanpa mau pusing bolak balik konsul ke dosen. Masa inilah yang kadang menjadi kesempatan mahasiswa tingkat akhir untuk mencari peluang pekerjaan part time. Padahal, mengejar skripsi di waktu tepat kemungkinan besar juga dapat mengantarkan kamu lulus kuliah cepat lho.
Walaupun judul harus ditolak berkali-kali oleh dosen, tapi bila kamu giat mengajukan judul baru dan sering mengunjungi dosen, maka bisa jadi hati dosen tersentuh. Jangan biarkan revisi berlarut-larut hingga berbulan-bulan lamanya, guys. Paling tidak kamu harus rajin mencari bahan yang dibutuhkan baik itu di perpustakaan kampus atau perpustakaan daerah. Tapi ingat, usahakan judul yang rencana diajukan benar-benar kamu kuasai.
Baca Juga: Lulusan Sastra? Coba 10 Pilihan Pekerjaan/Karier Bergaji Besar ini
7. Orang tua sebagai motivasi
Kuliah di perguruan tinggi negeri ataupun swasta keduanya sama-sama memerlukan biaya yang tidak sedikit. Butuh perjuangan mahal agar bisa masuk dan mendapatkan gelar, guys. Apalagi setiap tahun biaya kuliah semakin naik, belum lagi biaya hidup. Ini jelas menguras isi dompet.
Jadi, ketika rasa malas menghantui kamu, maka cepatlah ingat orang tua. Beban yang mereka pikul agar kamu bisa merasakan bangku kuliah sangatlah berat, guys. Semakin lama kamu menunda-nunda skripsi, maka selama itu juga kamu menambah beban orang tua.
Meskipun kamu kuliah dari biaya sendiri rasa malas juga harus kamu buang jauh-jauh. Tidak inginkan uangmu terbuang sia-sia hanya karena SPP dan biaya hidup gara-gara kamu masih merasa nyaman pada zona tanpa skripsi? Lebih cepat lebih baik, itu pepatah yang sering terdengar.
Oleh karenanya, jangan sampai salah langkah, guys. It doesn’t matter jika kamu ingin kongkow -kongkow bersama teman, tapi sesuaikan dengan porsinya ya. Atur jadwal kamu agar tidak bertabrakan dengan jadwal belajar.
Mahasiswa bukanlah siswa di sekolah yang masih diatur oleh waktu. Masa kuliah adalah masanya kamu menjadi orang yang mandiri yang dapat mengatur waktu, guys. Jadi, buang jauh-jauh rasa malas kamu sekarang juga!
