Highlight.ID – Dari tahun ke tahun, penderita obesitas baik di dunia maupun Indonesia terus meningkat. Obesitas atau kegemukan merupakan salah satu masalah kesehatan yang jika tidak ditangani segera bisa menimbulkan berbagai macam penyakit serius seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan lainnya. Adanya penumpukan lemak yang tidak normal atau berlebih dalam tubuh dapat menimbulkan obesitas yang dapat mempengaruhi kondisi fisik dan kesehatan seseorang.
dr. Luisa Lidya, Dokter Estetika European Slimming Center (ESC), menerangkan beberapa penyebab lemak berlebih dalam tubuh. Penyebab menumpuknya lemak di dalam tubuh di antaranya yakni pola makan dengan kalori tinggi dan karbohidrat yang lebih. Selain itu, bertambahnya lemak dalam tubuh juga bisa disebabkan oleh kurangnya aktivitas fsik atau olah raga, stres yang menyebabkan hormon kortisol naik, pola tidur yang tidak teratur dan pengaruh hormonal.
Manfaat Cavitation
Salah satu metode untuk mengurangi lemak dengan teknologi ultrasound yakni cavitation. “Cavitation adalah penghancuran lemak dengan menggunakan metode ultrasound dengan tekanan tertentu untuk memecahkan dinding sel lemak,” terang dr. Lidya kepada Highlight.ID.
Menurut alumni Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara ini, cavitation berguna untuk menghancurkan penumpukan lemak di jaringan subkutan di area tubuh tertentu seperti perut, paha, pinggul, dan juga lengan atas. Setiap orang yang memiliki kelebihan lemak di area-area tersebut dapat mencoba perawatan cavitation.
Lebih lanjut, dr. Lidya memaparkan bahwa dengan berkurangnya jaringan subkutan akan membuat lingkar tubuh di beberapa bagian tubuh yang dilakukan tindakan menjadi berkurang. Cavitation yang menggunakan teknologi ultrasound dengan tekanan tertentu mampu menghasilkan efek microbubble untuk memecah sel dinding lemak.
Baca Juga: Mengurangi Lemak Tubuh dengan X Wave, Vanquish ME, dan Exilis Elite
Keunggulan cavitation dibandingkan dengan treatment lainnya yang sejenis yakni tidak ada masa tunggu atau downtime. Pasien tidak akan merasakan nyeri atau rasa sakit ketika menjalani perawatan yang ditangani oleh dokter. Selain itu, pasien dapat langsung melakukan aktivitas seperti biasa setelah menjalani perawatan. “Hasil cukup signifikan dan dapat dilihat dalam satu sampai tiga kali pengerjaan,” dr. Lidya menambahkan.
“Tahapan treatment cavitation yang pertama adalah dilakukan pengukuran lingkar tubuh yang akan di-treatment. Yang kedua, dioleskan gliserin atau gel ultrasound. Yang ketiga, pengerjaan cavitation dan juga massage. Yang keempat, area yang di-treatment akan dibersihkan dengan air hangat. Kemudian, pasien bisa langsung melakukan aktivitas seperti biasa,” ujar pemilik zodiak Cancer ini. Adapun hasil yang diharapkan dari perawatan cavitation yakni pengurangan area lingkar tubuh.
Untuk medapatkan hasil yang optimal, pasien disarankan untuk melakukan 5 sampai 10 kali treatment. Perempuan kelahiran Jakarta ini mengatakan bahwa perawatan cavitation tidak menimbulkan efek samping berat. “Biasaya hanya kemerahan di area kulit yang di-treatment dan akan hilang dalam waktu 2 sampai 3 jam,” ujarnya.
Selanjutnya, dr. Lidya memberikan beberapa pesan untuk menjaga bentuk dan berat badan tetap ideal setelah menjalani perawatan cavitation. “Cara agar tubuh tetap langsing setelah menjalani perawatan adalah yang pertama mengatur pola makan dengan gizi seimbang. Yang kedua, olah raga teratur. Yang ketiga tidur dan istirahat yang cukup. Dan yang terakhir adalah kurangi stres.”