Highlight.ID – Industri kecantikan yang makin marak ditandai dengan munculnya sejumlah jenama lokal di samping merek-merek asing yang lebih dulu terkenal. Kehadiran perusahaan yang menjual aneka produk kosmetik membuka peluang baru termasuk kesempatan kerja. Pekerjaan di industri kecantikan yang banyak dibutuhkan salah satunya yakni beauty advisor (BA).
Mereka yang sering terlihat di counter-counter kosmetik mudah diidentifikasi dengan pakaian seragam yang dikenakannya. Misalnya beauty advisor (BA) Wardah menggunakan seragam berwarna hijau toska dan abu-abu. Lalu, ada BA L’Oreal dengan seragamnya yang berwarna hitam. Sementara BA dari brand lain memakai seragam yang berbeda-beda.
Apa itu Beauty Advisor?
Sebelum memulai karier sebagai beauty advisor, alangkah baiknya kamu memahami pengertiannya. Beauty advisor pada umumnya hampir sama dengan sales promotion girls (SPG) yang menjual aneka macam produk. Bedanya, BA atau disebut juga dengan beauty consultant fokus pada produk-produk kosmetik.
BA sebagai garda terdepan perusahaan langsung berhadapan dengan pelanggan. Mereka dibekali dengan berbagai macam pengetahuan dan keterampilan. Tantangan utamanya, selain menjual produk, yakni skill dalam hal penggunaan alat-alat kosmetik. Tak hanya mengetahui product knowledge, beauty advisor juga harus tahu cara memakai produk makeup atau skin care dengan benar.
Baca Juga:
10 Tugas Beauty Advisor: Konsultasi Kecantikan hingga Penjualan Produk
Apa Kerjaan Beauty Advisor?
Berhadapan langsung dengan pelanggan maupun calon pembeli, beauty advisor mempunyao sejumlah tugas dan tanggun jawab khusus. Tak hanya sebatas melakukan penjualan, BA yang baik harus bisa membuat customer merasa puas.
Beberapa deskripsi pekerjaan beauty advisor termasuk:
- Menyambut pelanggan,
- Menjawab pertanyaan seputar produk,
- Mendemonstrasikan teknik makeup dan skin care,
- Menjelaskan kandungan produk sekaligus manfaatnya,
- Mencapai target penjualan,
- Mengelola inventori toko,
- Menjaga display toko,
- Menyediakan layanan pelanggan.
Cara Jadi Beauty Advisor
1. Meraih ijazah SMA/Diploma
Perusahaan yang membutuhkan beauty advisor menentukan beberapa syarat dan kriteria. Sebagian perusahaan mencari calon karyawan dengan mnimal pendidikan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat. Perusahaan lainnya mungkin mencari lulusan perguruan tinggi dengan gelar diploma atau sarjana.
Baca Juga:
Cara Kerja SPG (Sales Promotion Girls) Kosmetik dalam Melayani Pelanggan
Mengingat ketatnya dunia kerja, mereka yang mempunyai gelar diploma atau sarjana bisa saja merintis karier sebagai BA. Harapannya, mereka bisa memperoleh promosi dengan jabatan pekerjaan lebih tinggi.
2. Ikut workshop/sekolah kecantikan
Apakah BA harus bisa makeup? Salah satu tugas utama BA adalah mendemonstrasikan produk kosmetik. Apabila belum bisa merias wajah, kamu bisa kursus di sekolah kecantikan yang tersertifikasi.
Selain itu, kamu juga bisa ikut workshop kecantikan yang dibimbing oleh makeup artist (MUA) profesional. Memiliki keterampikan makeup akan menjadi nilai tambah sehingga kamu layak dipertimbangkan sebagai karyawan.
Kabar baiknya, ada beberapa perusahaan kosmetik yang memberikan training kepada karyawan baru meski mereka belum bisa makeup. Selama training, BA akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menunjang pekerjaan.
3. Dapatkan pengalaman penjualan
Beauty advisor seperi halnya SPG dibebani dengan target penjualan. Mereka harus berusaha sekeras mungkin agar produk yang ada di counter laku terjual. Untuk itu, keahlian dalam hal sales dan marketing menjadi hal utama.
Kamu bisa belajar marketing dengan menjadi agen atau reseller produk kosmetik. Dengan begitu, kemampuanmu dalam menjual produk akan terasah.
4. Pelajari pasar produk
Di Indonesia, industri kosmetik berkembang dengan pesat. Kamu perlu mempelajari produk-produk yang mereka jual. Pahami setiap produk beserta kandungan, fungsi, dan manfaatnya.
Untuk mempelajarinya, kamu bisa browsing di internet di mana informasi mudah didapatkan. Akan lebih bagus jika kamu membeli dan mencobanya langsung sehingga kamu bisa merasakan sendiri manfaatnya.
Baca Juga:
Peran Beauty Advisor (BA) dalam Memasarkan Produk-produk Kosmetik
5. Buat Portofolio
Praktikkan keahlianmu dalam merias wajah untuk portofolio. Kamu bisa merias wajah teman atau keluarga menggunakan produk-produk kosmetik yang dimiliki. Hasil karya ini akan sangat bermanfaat ketika kamu ingin mencari pekerjaan.
Untuk melihat perbedaannya, tunjukkan gambar sebelum dan sesudah dilakukan periasan wajah. Portofolio bisa kamu sesuaikan dengan permintaan dari pekerjaan spesifik.
6. Ikut pengembangan diri
Untuk bisa mempengaruhi keputusan konsumen, BA perlu memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Keahlian dalam menjelaskan suatu produk secara persuasif itu membutuhkan kepercayaan diri yang tinggi sehingga konsumen merasa yakin untuk membeli.
Kamu perlu mengasah soft skills dengan mengikuti tranining pengembangan diri (personal development). Atau, kamu juga bisa belajar sendiri dengan membaca buku-buku atau video motivasi.
 yang menjual aneka macam produk kosmetik seperti makeup dan skin care.){kind=link}