Home Beauty Ketahui Jenis-jenis Krim dan Obat untuk Menghilangkan Jerawat

Ketahui Jenis-jenis Krim dan Obat untuk Menghilangkan Jerawat

Jenis macam obat krim ips cara menghilangkan jerawat acne treatment dokter klinik kecantikan
Ilustrasi | Foto; Istimewa

Highlight.ID – Produksi kelenjar minyak (sebum) berlebih yang menyumbat pori-pori di beberapa bagian tubuh bisa menimbulkan jerawat. Gejala paling umum dari jerawat yakni munculnya bintik-bintik merah di bagian tubuh seperti wajah, punggung, leher, dan dada. Siapapun bisa terkena jerawat baik perempuan maupun laki-laki terutama mereka yang sedang berada di usia remaja. Orang dewasa yang memiliki kulit berminyak juga rentan terkena jerawat karena kotoran dapat dengan mudah menempel di kulit.

Faktor lain yang bisa menyebabkan jerawat salah satunya yakni adanya bakteri yang disebut Cutibacterium acnes yang hidup di dalam folikel dan kelenjar keringat. Selain itu, stres dan pengaruh hormonal juga dapat membuat seseorang mengalami jerawat. Jika dibiarkan, maka jerawat bisa menimbulkan permasalahan kulit lainnya seperti bopeng atau scar misalnya.

Macam-macam Obat dan Krim untuk Mengatasi Jerawat

Salah satu cara yang biasa dilakukan kebanyakan orang yakni dengan menggunakan obat atau krim jerawat yang dijual di toko-toko fisik maupun online shop. Sementara, beberapa di antara mereka lebih memilih pergi ke salon/klinik kecantikan atau dokter kulit. Di klinik kecantikan, pasien dapat berkonsultasi secara langsung dengan dokter untuk memperoleh perawatan menghilangkan jerawat.

dr. Ridha Setiawati, Sp.KK., Dokter Estetika Lexa Skin Clinic memaparkan bahwa untuk menentukan jenis perawatan yang paling tepat, maka dokter perlu menganalisis beberapa faktor seperti tingkat keparahan jerawat dan usia penderita. “Treatment ini bisa saja hanya menggunakan krim atau krim kombinasi antibiotik atau harus ditambah dengan tindakan lain dengan alat maupun aplikasi bahan kimia,” tambahnya.

Baca Juga:
Kenali Penyebab Jerawat dan Cara Efektif untuk Mengatasinya

Retinoid

Krim untuk jerawat yang sering digunakan oleh dokter adalah yang mengandung retinoid dan turunannya. Golongan retinoid ini fungsinya memperbaiki/regenerasi sel kemudian mengelupas sel kulit bagian atas sehingga mencegah sumbatan folikel. Golongan ini juga memiliki efek antiinflamasi,” jelas dr. Ridha kepada Highlight.ID.

Kulit yang kita aplikasikan golongan retinoid ini, akan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Jadi, jika menggunakan golongan retinoid, jangan lupa menggunakan sunscreen jika terpapar sinar matahari,” tambah dia. Menurutnya, krim yang termasuk golongan retinoid tidak direkomendasikan pada ibu hamil.

Asam Azaleat

“Krim lain yang sering digunakan adalah azelaic acid atau asam azaleat. Asam azaleat berfungsi sebagai antibakteri. Golongan ini aman untuk ibu hamil dan menyusui serta dapat mengurangi perubahan warna yang terjadi pada tipe jerawat tertentu,” kata alumnus PPDS-1 Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (FK UNDIP) ini.

Baca Juga:
Jerawat yang Mengganggu, Apa yang Terjadi Jika Dibiarkan?

Tips cara paling efektif terbaik menghilangkan menyembuhkan jerawat acne treatment
dr. Ridha Setiawati, Sp.KK. (Dokter Estetika Lexa Skin Clinic) | Foto; Dok. Lexa Skin Clinic

Asam Salisilat

Bahan lain yang sering digunakan untuk mengobati jerawat yakni asam salisilat. Asam salisilat merupakan bahan kimia yang sering ditemukan di produk-produk kecantikan seperti toner, sabun antijerawat, dan krim racikan. Tak hanya itu, asam salisilat ini juga sering digunakan sebagai bahan peeling.

“Pengelupasan karena asam salisilat ini kadang menimbulkan bekas yang menghitam dan dilaporkan pula terjadi iritasi. Pemakaian asam salisilat di atas 4 persen tidak aman untuk ibu hamil,” dr. Ridha menerangkan.

Antibiotik

Selanjutnya, dr. Ridha memaparkan bahwa antibiotik untuk mengatasi jerawat bisa berupa topikal seperti krim atau lotion maupun obat yang diminum sesuai tingkat keparahan jerawat. Golongan yang sering digunakan yakni tetrasiklin seperti doksisiklin dan minosiklin yang akan menyebabkan kulit sensitif terhadap sinar matahari.

Baca Juga:
Jenis-jenis Teknologi Terkini yang Ampuh untuk Menghilangkan Jerawat

Makrolid

Jenis antibiotik yang termasuk golongan makrolid di antaranya yakni eritromisin, azitromisin, dan klindamisin.

Kontrasepsi Oral

Selain untuk mencegah kehamilan, kontrasepsi oral atau pil KB juga bisa digunakan untuk mengatasi jerawat. Biasanya, kontrasepsi oral yang digunakan adalah yang memiliki kandungan progestin dan estrogen.

Obat Antiandrogen

“Obat antiandrogen seperti spironolactone juga kadang digunakan untuk menghambat efek androgen di kelenjar minyak,” kata dr. Ridha.

Isotretinoin Oral

“Obat ini menyebabkan produksi sebum berkurang dan biasanya digunakan pada tipe jerawat yang sedang hingga berat. Efek sampingnya menimbulkan kecacatan pada janin sehingga tidak direkomendasikan pada pasien yang hendak mengikuti program kehamilan,” sambungnya.