Highlight.ID – Pergi ke manapun, baik ke kampus, sekolah atau kantor, kita enggak bisa melupakan yang namanya alas kaki. Beragam jenis alas kaki baik itu sepatu maupun sandal membuat kita harus pintar memilih mana yang paling sesuai. Misalnya kamu mau pergi jalan-jalan santai di pinggir pantai, maka pilihan pada sandal yang pengaitnya tak mudah lepas.
Beda lagi kalo mau pergi berlayar menggunakan perahu atau naik gunung, maka sepatu menjadi pilihan terbaik. Kali ini, kita ngebahas beberapa merek alas kaki berupa sandal/sepatu yang populer di dunia. Kita simak aja, yuk, siapa tahu ada brand alas kaki yang menjadi favorit kamu.
Merek Sandal Populer Dunia
1. Crocs
Dipasarkan hingga ke lebih dari 90 negara, Crocs telah berdiri sejak tahun 2002. Crocs yang memusatkan kantornya di Niwot, Colorado, menjadi salah satu pemimpin global pada kategori alas kaki kasual. Selain itu, Crocs juga memiliki kantor regional di beberapa negara seperti Belanda, Singapura, Korea, Jepang, dan Italia.
Koleksi Crocs untuk pria dan wanita terdiri dari Serena, Reviva, Swiftwater, dan LiteRide. Sedangkan koleksi Crocs berdasarkan jenisnya yakni clogs, sandals, flip-flops, boots, flats, wedges, loafers, sneakers, platforms, dan Jibbitz Chamrs. Sepatu Crocs mengandlakan bahan resin sel tertutup yang disebut Croslite untuk menghasilkan sol yang ringan, tahan slip, dan tahan bau.
Baca Juga:
5 Merek Sepatu Wanita Buatan Indonesia yang Recommended Dibeli
2. Sanuk
Jeff Kelley, sang pendiri Sanuk, membuat sandal dari ban dalam dan karpet indoor-outdoor pada tahun 1997. Sejak saat itulah, brand Sanuk mulai berdiri dan berkembang menawarkan produk-produk alas kaki yang unik. Beberapa di antaranya seperti poncho sandals, wire sandals, yoga mat, dan sidewalk surfers.
Kunci keberhasilan Sanuk selama ini yakni bagaimana membuat orang merasa nyaman ketika memakai produknya. Sehingga tak jarang, mereka membeli Sanuk untuk yang kesekian kalinya. Kini, Sanuk yang berpusat di Southern California telah dijual di berbagai belahan dunia mulai dari Amerika Serikat, Eropa, Asia, Amerika Selatan hingga Australia.
3. Havaianas
Tahun 1962 menjadi kelahiran merek sandal asal Brazil yang kini dikenal di seluruh dunia, Havaianas. Nama itu sendiri diambil dari bahasa Portugal yang artinya ‘orang-orang Hawaii’. Havaianas mendasarkan produknya pada sandal tradisional Jepang yang disebut dengan “Zori”. Sandal Zori itu bagian solnya terbuat dari jerami atau batang padi. Sol karet Havaianas bertekstur seperti biji-bijian yang menjadi ciri khasnya selama ini.
Baca JUga:
11 Model Sepatu Sneakers Paling Ngehits di Instagram, Kamu Sudah Punya?
Sandal Havaianas terdiri dari berbagai macam model, warna, dan ukuran yang bervariasi. Di Indonesia sendiri, sandal Havaianas yang asli bisa dibeli di mall-mall terkemuka. Selain sandal, Havaianas juga memproduksi aksesoris seperti kacamata, gantungan kunci, dan tas.
4. Teva
Berawal dari kebutuhan akan sandal yang tidak melayang, maka terciptalah sepasang sandal tua yang dipasangi pengait (strap) Velcro. Adalah Mark Thatcher, seorang ahli Geofisika yang membuat penemuan tersebut. Ia membuat sandal utilitas untuk mempermudah pekerjaannya di bantaran sungai. Ia pun lantas mematenkan penemuannya dan melakukan kerja sama dengan pabrik sepatu California Pacific.
Selanjutnya, ia bekerja sama dengan Deckers Corporation untuk memproduksi dan mendistribusikan sandal Teva. Sejak saat itu, sandal Teva mulai dikenal luas dengan “Hurricane” sebagai model pertamanya. Selain itu, ada pula koleksi Ember, Grand Canyon, Arowood, dan Teva Originals.
5. Birkenstock
Boleh dibilang, Birkenstock merupakan salah satu brand sandal tertua di muka bumi. Birkenstock yang lahir pada tahun 1774 namanya diambil dari sang pendiri, Johann Adam Birkenstock. Ia merupakan seorang pembuat sepatu di sebuah desa kecil di Jerman. Selanjutnya, Birkestock diwariskan secara turun temurun, dari generasi ke generasi. Pada tahun 1896, Konrad Birkenstock membuat sebuah inovasi dengan membuat sol dalam (insole) berkontur yang fleksibel.
Baca Juga:
8 Jenis Sepatu Pria Paling Trendy yang Digandrungi Saat Ini
Pada tahun 1964, sandal Birkenstock yang siap pakai lahir untuk pertama kalinya. Sebelumnya, Birkenstock memproduksi dan menjual meterial untuk produsen sepatu. Dua tahun berikutnya, Birkenstock mulai dipasarkan di wilayah Amerika Serikat dan negara-negara lain. Di tahun 60-an, Birkenstock pun dikenal di kalangan generasi bunga dan kaum hippies. Hingga saat ini, Birkentock masih menjadi salah satu brand alas kaki terkenal dunia.
6. ECCO
Didirikan pada tahun 163 oleh Karl Toosbuy di sebuah kota kecil di Denmark, ECCO telah berkembang dan dijual di lebih dari 90 negara. Karl Toosbuy pernah bekerja di sebuah perusahaan sepatu di Kopenhagen dengan posisi pekerjaan yang bagus. Namun akhirnya memilih untuk berwirausaha. Demi menjalankan misinya tersebut, ia rela menjual rumah dan mobilnya. Ketika itu, Toosbuy memiliki visi untuk membuat sepatu terbuat dari kulit yang fungsional dan nyaman di kaki.
Desain pertamanya yakni sepatu heels yang diberi nama “Venus” yang laris manis di pasaran. ECCO memiliki dan mengelola sendiri setiap proses pembuatan sepatu. Pada tahun 1998, ECCO mempunyai toko flagship retail pertamanya di Oxford Street, London. Yang tak banyak orang tahu, ECCO ternyata mempunyai pabrik sepatu di Indonesia, tepatnya di daerah Sidoarjo, Jawa Timur. Di sana terdapat pula beamhouse dan tannery untuk mengeringkan kulit.
Baca Juga:
10 Brand Sepatu Terkenal di Dunia yang Disukai Kaum Muda Hingga Dewasa
7. Keen
Martin Keen menemukan desain sandal yang dapat dipakai untuk berlayar. Sepatu yang diciptakan Keen pada tahun 1999 di Rhode Island tersebut kini dikenal dengan “Newport Sandal”. Pada tahun 2003, sandal Keen mulai diperkenalkan ke publik dan disebut sebagai “Launch of The Year’ oleh Footwear News, publikasi ternama di bidang industri alas kaki. Keen dikenal sebagai sepatu yang cocok untuk kegiatan outdoor seperti hiking atau naik perahu.
Tak hanya urusan sepatu, Keen ternyata juga mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. Mereka memperkenalkan HybridLife, cara untuk menikmati lingkungan dan berupaya untuk melindunginya. Lewat HybridLife pula, Keen mengajak semua orang untuk mengurangi limbah dan polusi.
8. UGG
Sepatu boot UGG yang terbuat dari kulit domba aslinya berasal dari Australia. Istilah “UGG” sendiri tergolong generik dan banyak digunakan untuk mengacu pada sepatu yang dibuat di Australia. Meski demikian, ada brand bernama “UGG” yang kini berada di bawah naungan Deckers Outdoor Corporation. Pendiri UGG adalah Brian Smith, seorang peselancar asal Australia yang tinggal di California, Amerika Serikat.
Baca Juga:
13 Merek Sepatu Lokal Indonesia: dari Piero hingga Geoff Max
Brand UGG memproduksi sepatu berbahan kulit domba untuk pria dan wanita. Produk yang mereka tawarkan berakar dari dari desain UGG boot tradisional Australia. Selain sepatu boots, ada pula moccasins, loafers, sandals, hingga sneakers. UGG juga menjual aneka ragam pakaian dan aksesoris seperti outerwear, t-shirts, celana, dan kaus kaki.
9. Rothy’s
Pada tahun 2012, Stephen Hawthornthwaite dan rekannya Roth Martin mendirikan Rothy’s. Tak seperti brand sepatu lainnya, Rothy’s yang berbasis di San Fransisco boleh dibilang istimewa karena mengusung konsep keberlanjutan (sustainability). Rothy’s memproduksi sepatu berbahan 100% plastik daur ulang. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2015, Rothy’s telah mendapatkan banyak perhatian. Bukan karena sepatunya sendiri tapi kisah yang ada di baliknya.
Konsep yang diusung Rothy’s ternyata sejalan dengan pemikiran sebagian besar masyarakat yang menganggap pentingnya pelestarian lingkungan. Dengan pemakaian botol plastik untuk pembuatan sepatu, Rothy’s telah membuat kontribusi terhadap pengurangan limbah. Rothy’s yang memiliki pabrik di China dan Amerika Serikat menjual beragam sepatu wanita seperti loafers, flats, dan sneakers. Selain itu, ada pula koleksi Rothy’s untuk anak-anak.
10. Everbest
Everbest yang dipasarkan sejak tahun sejak tahun 1979 merupakan merek sepatu yang berasal dari Singapura. Selanjutnya, Everbest telah menjadi brand internasional yang dijual di berbagai negara di Asia, termasuk Indonesia. Everbest awalnya hanya memproduksi sepatu wanita. Namun dalam perkembangannya, Everbest memperluas lini produknya dengan membuat pakaian pria dan tas,
Selain sepatu berbahan kulit asli, Everbest juga memproduksi sepatu yang terbuat dari kulit sintesis. Filosofi yang dianut Everbest yaitu desain yang simple, mewah, dan berharga serta kualitas yang tak dapat dikompromikan.