Home Lifestyle Entertainment Denada dan Komunitas Zumba Berikan Dukungan Kepada Penyintas Kanker

Denada dan Komunitas Zumba Berikan Dukungan Kepada Penyintas Kanker

Denada dan komunitas Zumba di Indonesia adakan webinar dan kelas virtual Zumba gratis
Ilustrasi | Foto: Freepik.com

Highlight.ID – Denada Tambunan beserta komunitas Zumba di Indonesia mengadakan webinar dan kelas virtual Zumba gratis dalam rangka Bulan Peduli Kanker Payudara di bulan Oktober ini. Kegiatan dengan topik “Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Mental Penyintas Kanker” ini diselenggarakan untuk memberikan dukungan, wadah untuk saling berbagi cerita sekaligus hiburan.

Diselenggarakan pada tanggal 26 Oktober 2021, webinar dan kelas Virtual Zumba ini merupakan inisiatif kolaboratif dengan Indonesian Cancer Care Community (ICCC), sebuah komunitas yang rutin memberikan informasi dan dukungan terhadap pasien, keluarga dan penyintas penyakit kanker.

“Kami sangat antusias dengan kegiatan ini dan mengapresiasi komunitas Zumba untuk turut berperan dalam membawa isu pentingnya menjaga kesehatan mental bagi para pasien, keluarga dan penyintas kanker. Seperti yang kita tahu, tidak mudah untuk berjuang dalam proses pemulihan dari penyakit kanker dan olahraga seperti Zumba bisa menjadi alternatif untuk menghibur penyintas.“ kata Meliana, Project Coordinator, Indonesian Cancer Care Community.

Baca Juga:
Manfaat Radioterapi untuk Pengobatan Kanker

Denada dan komunitas Zumba di Indonesia adakan webinar dan kelas virtual Zumba gratis
Denada dan komunitas Zumba di Indonesia adakan webinar dan kelas virtual Zumba gratis | Foto: Dok. Zumba

Isu kesehatan mental sudah menjadi topik umum bagi masyarakat Indonesia belakangan ini. Kesehatan mental menurut World Health Organization (WHO) adalah keadaan di mana seorang individu menyadari kemampuan yang dimilikinya, mampu mengatasi tekanan kehidupan yang normal, dapat bekerja secara produktif serta memberikan kontribusi pada komunitasnya. Gangguan pada kesehatan mental bisa terjadi pada siapa saja, baik laki-laki, perempuan, tua ataupun muda, terutama pada penderita penyakit tertentu.

Kesehatan mental merupakan faktor yang sangat penting bagi pasien kanker dalam menjalani proses pengobatan. Kesehatan mental berhubungan erat dengan kesehatan fisik, sehingga berpengaruh terhadap sistem kekebalan tubuh dan risiko psikosomatik dari respons tersebut. Menurut Yoana Theolia Angie Yessica, M.Psi., Psikolog, Founder of HOPE Psychology Center & Associate Speaker Psylution, Proses dari awal terdiagnosis, perawatan dan pemulihan bagi setiap individu merupakan perjalanan yang tidak mudah, sehingga dapat menimbulkan dampak psikologis terhadap pasien maupun penyintas.

“Pasien kanker sangat rentan mengalami tekanan secara psikologis disebabkan oleh perasaan-perasaan negatif yang timbul ketika terdiagnosis, seperti perasaan cemas, stres, dan sedih. Belum lagi dampak dari proses pengobatan. Oleh karena itu, pasien kanker sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan sekitar, latihan regulasi emosi dan mengembangkan hobi agar tidak patah semangat dan tetap berjuang,” sebut Jessy.

Menurut Jessy, “Zumba bisa menjadi salah satu hal yang bisa membantu penyintas kanker, sejalan dengan Teori Harapan. Karena jika kita punya kegiatan yang menyenangkan dan agenda yang ditunggu-tunggu, maka dapat membuat penyintas kanker memiliki niat untuk tetap bertahan dan ingin terus mengikuti kegiatan tersebut. Bagi penyintas kanker penting sekali untuk terus memberikan makna di setiap kegiatan yang dilakukan, maka dengan begitu dunia akan menjadi lebih berwarna dan bermakna.”

Baca Juga:
CISC Ungkap Mitos dan Fakta Seputar Kanker Payudara

Dalam proses pengobatan yang cukup panjang, pasien juga membutuhkan coping strategy yang bisa mengalihkan perhatian mereka dari efek perawatan. Evelyn Liem, seorang ZIN dan penyintas kanker payudara, menjelaskan bahwa dalam proses pemulihan, Zumba menjadi kegiatan yang bisa memberikan harapan dan energi positif untuk tetap kuat.

“Ketika terdiagnosa, saya merasa dunia runtuh sehingga harus melalui berbagai fase sampai akhirnya bisa menerima. Saat itulah, Zumba menjadi tempat yang mampu membawa saya kembali semangat dan menemukan hobi yang telah lama hilang. Awalnya disarankan untuk jalan kaki oleh dokter, namun ternyata dengan Zumba malah lebih menyenangkan. Gerakan yang mudah diikuti dan musik yang menyenangkan dapat membuat saya melupakan sejenak segala kegelisahan yang saya miliki dan fokus terhadap energi positif yang dihasilkan dalam kelas,” Evelyn menjelaskan.

Sebagai seorang instruktur dan Brand Ambassador Zumba di Indonesia, Denada Tambunan juga menambahkan berbagai peran yang telah dilakukan komunitas Zumba sejauh ini terhadap wanita dan anak-anak.

“Zumba memiliki komunitas yang erat dan saling mendukung terhadap seluruh anggota – anggotanya. Selain itu, Zumba juga aktif berperan untuk mengangkat isu mengenai wanita, anak-anak dan penyakit, terutama kanker. Komunitas Zumba di Indonesia sejauh ini telah melakukan beberapa kali Zumbathon, yaitu kelas Zumba yang diperuntukkan untuk menggalang dana kepada Yayasan atau Organisasi yang membutuhkan bantuan. Beberapa di antaranya Rumah Singgah Kanker dan Yayasan Pita Kuning Indonesia,” Denada menjelaskan.

Dukungan fisik maupun mental bagi pasien dan penyintas kanker sangatlah penting terutama untuk membantu menjaga semangat mereka dalam proses penyembuhan. Melalui upaya kolaboratif komunitas Zumba di Indonesia dengan ICCC diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mengenai isu kesehatan mental pada penderita dan penyintas kanker serta untuk memberikan ruang bagi penyintas kanker untuk bisa mengekspresikan diri mereka.