Highlight.ID – Sejumlah siswa dan lulusan yang mengenyam pendidikan di Islamic Fashion Institute (IFI) menampilkan karya-karyanya di panggung Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2019, Kamis, 2 Mei 2019 di Jakarta Convention Center. Ajang ini sekaligus menjadi momen bagi IFI untuk meluluskan para siswanya.
Para desainer dari IFI yakni Putri Nur Kharisma, Nava, Putri Zeina, Santi Nugraha, Siti Nurzanah, Lala Hanafi, Temmi Wahyuni, Tia Hidayat, Rahma Ika Putri, Ajeng Fitri Anisi, Devi Agusti Putri, Novi Kadarini, Hanna Aulia Khadijah, Hafizhatun Nadia, Faza Shafa Azizah, Yoon Sun Choi, Ulfah Lutfiah Safei, dan Ade Cahya Tristyanthi.
Putri Nur Kharisma, Nava, dan Putri Zeina berkolaborasi membuka sesi fashion show IFI. Mereka menggabungkan kebudayaan pop Jepang dan Korea lewat koleksi Pyuka X Zeinafazira X Nacco yang bertajuk “Synchronized Souls”. Bertemakan Exuberant, karya mereka berkesan quirky, cool, dan aktif.
Menggunakan bahan denim yang dominan, dipadukan siluet A-line dan H-line, mereka menampilkan warna gelap basic. Terdapat pula detail unfinished yang berkesan dekonstruktif serta motif printing berbahan polyester dengan motif-motif stripes dan window panes bangunan SEGA Games Center dan inspirasi dari boyband NCT 127 yang berjudul “Chain”.
Baca juga:
- Islamic Fashion Institute (IFI), Tempat Belajar Desain Busana Muslim
- Potret 15 Finalis Modest Young Designer Competition (MYDC) 2019
- Inspirasi Koleksi Busana Muslim Bernuansa Korean Street (K-Street)
Sementara, Lala Hanafi memamerkan koleksinya bertajuk “Eudaimonia” yang terinspirasi dari kejayaan Yunani kuno. Karyanya yang bersifat personal ini menggunakan style modern chic lewat warna-warna reruntuhan negara Pantheon seperti gold, sand, brown, dan ivory. Berbahan katun doby, crepe, dan cerruty, Lala menambahkan sentuhan mewah lewat penggunaan emboss jacquard yang mengkilat.
Di sisi lain, Siti Nurzanah lewat brand-nya Esteen menampilkan koleksi busana modest bergaya urban yang merupakan seri “The Soul of Darani”. Ia menggunakan warna-warna natural seperti coklat, hitam, abu, dan merah tua. Koleksi yang berjumlah 6 look mengusung konsep urban dengan sentuhan budaya Jepang yang berpadu dengan kain tenun torso.
Desainer lainnya, Santi Nugraha membawakan koleksi evening dan wedding gown yang dirancang dengan gaya princess dan siluet A-line yang berkesan anggun. Dengan potongan A, busana ini cocok digunakan untuk mereka yang bertubuh maxi dan membuatnya terlihat lebih ramping.
Terinspirasi dari tema warna abad ke 18 – 19, Santi memakai warna yang cenderung faded, berkesan kusam dan rustic. Meski demikian, kesan glamor tetap terpancar. Kombinasi bahan kain mikado dan brukat berpadu dengan taburan kristal swarovski serta payet dan aksesoris berbentuk batang berwarna gold dan bronze yang menambah kesan mewah.
Sementara, Rahma Ika Putri terinspirasi dari bunga teratai putih untuk koleksinya di MUFFEST 2019. Ia menerjemahkan inspirasi itu menjadi desain busana berwarna putih dan hitam yang berjumlah 6 look. Banyaknya layer berupa tulle yang disusun bertumpuk menggambarkan pertahanan seorang wanita yang mandiri. Koleksi Rahma itu bertajuk “Latos” yang artinya “absolutely fantastic”.