Highlight.ID – Saat kamu mempertimbangkan untuk menjalani perawatan estetika, mungkin terdapat kebingungan mengenai berbagai jenis profesional medis, bidang spesialisasinya, dan layanan apa yang mereka berikan. Salah satu kesalahpahaman yang paling umum adalah perbedaan antara Dokter Estetika, Ahli Bedah Plastik, dan Dokter Kulit.
Memahami perbedaan di antara ketiganta sangat penting buat kamu agar mendapatkan pelayanan yang tepat. Umumnya, Dokter Estetika, Ahli Bedah Plastik, dan Dokter Kulit bekerja di klinik kesehatan, klinik kecantikan, atau rumah sakit. Setiap dokter mempumyai keterampilannya sendiri, jadi pastikan kamu menanyakan prosedur-prosedur apa saja yang bisa mereka lakukan dalam sesi konsultasi.
Dokter Estetika
Dokter Estetika adalah dokter umum yang mempunyai minat khusus di bidang kedokteran estetika. Mereka memperoleh kualifikasi sertifikat, diploma, atau Master untuk memberikan layanan di bidang ini, yang mencakup prosedur non-invasif dan minimal-invasif seperti suntikan toksin Botulinum, pengisi kulit, pengelupasan kimia, dan laser estetika.
Seorang Dokter Estetika tidak dapat melakukan operasi besar seperti implan payudara. Fokusnya adalah peremajaan kulit yang menua atau rusak, seperti kerutan, kehilangan volume, kulit kendur, jerawat, rosacea, dan gangguan pigmentasi seperti melasma. Banyak Dokter Estetika yang menawarkan konsultasi dan perawatan kulit, karena kondisi kulit cenderung sejalan dengan prosedur estetika.
Baca Juga:
Mengenal Profesi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin (SpKK)
Dokter umum biasa tidak bisa begitu saja mengambil jarum suntik dan mulai melakukan suntikan estetika pada pasiennya, karena mereka harus menjalani pelatihan pascasarjana terlebih dahulu. Untuk mendapatkan sertifikasi dalam memberikan layanan ini, seorang Dokter Estetika harus mendapatkan praktik langsung melalui serangkaian lokakarya dan sesi pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan pengalaman mereka.
Dokter Kulit
Dokter kulit yang dikenal pula dengan Dermatologis adalah dokter yang ahli dalam bidang pengobatan penyakit kulit. Mereka memperoleh kualifikasi pascasarjana di bidang dermatologi setelah sekolah kedokteran dan bidang spesialisasi mereka sepenuhnya berfokus pada penanganan kondisi kulit seperti jerawat, psoriasis, dermatitis, kelainan kulit melepuh, rambut rontok, dan infeksi kulit.
Jumlah dokter kulit yang berpraktik di Indonesia terbatas, jadi pemesanan dengan dokter kulit sering kali memerlukan waktu tunggu yang lama dan biaya yang lebih tinggi. Di Indonesia, dokter kulit memiliki gelar Spesialis Dermotologi, Veneorologi dan Estetika yang disingkat Sp.DVE. Sebelumnya, dokter kulit memiliki gelar Spesialis Kulit dan Kelamin atau Sp.KK.
Dokter Bedah Plastik
Dokter bedah plastik adalah dokter yang berspesialisasi dalam bedah rekonstruktif. Mereka harus menjalani pelatihan sebagai dokter bedah umum sebelum mereka dapat berspesialisasi sebagai ahli bedah plastik, karena mereka melakukan prosedur yang mengubah penampilan tubuh pasien seperti rekonstruksi hidung, pembesaran payudara, sedot lemak, dan pengencangan wajah. Mereka juga mengobati cedera dan cacat lahir.
Jika kamu mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk mengatasi masalah kulit, tubuh, atau kosmetik, pertimbangkan dokter mana yang memiliki keahlian terbaik untuk mendiagnosis dan menangani masalah spesifikmu.