Home Business Implementasi Employer Branding dalam Perekrutan Karyawan

Implementasi Employer Branding dalam Perekrutan Karyawan

Ilustrasi sumber daya manusia | Foto: athens.edu

Highlight.ID – Melihat lanskap rekrutmen yang kian berubah ke arah digital, praktisi HR (human resources) Indonesia dihadapkan dengan kebutuhan untuk beradaptasi dengan teknologi perekrutan dan keahlian-keahlian digital untuk bisa beradaptasi dengan pencari kerja yang berorientasi digital pula. Situasi ini mendorong Kalibrr, sebuah perusahaan teknologi yang bergerak di bidang rekrutmen, untuk memberikan ruang bagi pegiat HR untuk berkumpul dan berdiskusi mengenai tren dan tantangan yang dihadapi oleh industri rekrutmen masa kini.

Sebagai wujud komitmen Kalibrr untuk mendukung peningkatan proses pengelolaan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, pada 28 Agustus 2019 lalu, Kalibrr mengadakan Kalibrr Communities, acara yang mengundang para praktisi HR untuk saling berbagi ilmu dan wawasan seputar informasi terbaru di dunia kerja. “Kami mengundang para pemimpin dan praktisi SDM untuk terlibat dan memberdayakan rekan-rekan sesama HR dengan pembelajaran, wawasan dan cerita yang relevan dalam lanskap rekrutmen,” ucap Sanuk Tandon, Chief Operating Officer Kalibrr dalam kata sambutannya.

Acara yang telah diadakan selama 5 kali ini mengundang Rendy Syahdan, HR Communication and Change Enablement Manager Bank Danamon, beserta Ida Mahiswari, selaku Recruitment and Employer Branding Lead Shopee, sebagai pembicara yang menyampaikan materi seputar topik yang hangat diperbincangkan di kalangan perekrut.

Acara yang dikemas dalam format presentasi dan talkshow ini mengangkat materi Employer Branding yang menjelaskan cara kedua perusahaan menunjukkan identitas, budaya, dan informasi lainnya terkait cara bekerja perusahaan secara jelas dan efektif kepada kandidat sasaran mereka masing-masing.

Baca juga:

Tujuan Employer Branding

Topik employer branding kerap kali menjadi tantangan tersendiri bagi praktisi HR. Nyatanya, banyak perusahaan masih belum memberikan informasi yang jelas dan cukup untuk meyakinkan kandidat untuk memilih perusahaan mereka, seperti budaya, nilai kerja, dan testimoni karyawan yang bekerja di perusahaan tersebut. Oleh karena itu, topik ini dinilai pas untuk menjadi topik yang diangkat di edisi kelima Kalibrr Communities.

Dalam pembukaan presentasinya, Rendy Syahdan menyebutkan bahwa salah satu tujuan dari employer branding adalah agar perusahaan dapat menunjukkan identitas dan kualitas uniknya kepada para pencari kerja.

“Salah satu tujuan dari employer branding adalah agar perusahaan dapat stand out from the crowd. Dengan strategi ini, perusahaan juga bisa menunjukkan nilai apa yang akan diberikan kepada calon karyawan,” ungkap Rendy.

Menurutnya, strategi employer branding haruslah orisinil, nyata, dan aspiratif. Lebih dari sekedar citra positif, strategi employer branding yang baik haruslah mampu memberikan nilai tambah bagi para karyawannya dan perwujudan janji perusahaan kepada calon kandidat, bukan sekedar menyampaikan lowongan pekerjaan semata.

Di lain sisi, Ida Mahiswari menekankan 3 konsep penting yang harus diterapkan secara konstan dalam pembuatan employer branding, yakni perencanaan, penelitian dan eksekusi. Ida percaya bahwa proses perencanaan (planning) dan penelitian (research) haruslah dilaksanakan secara jelas agar menjawab segala pertanyaan “5W+1H” dari kandidat. Tidak lupa juga Ida menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi antar divisi dalam pengimplementasian strategi employer branding.

Untuk menutup acara, Ida mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa kesabaran dan konsistensi adalah kunci untuk memperoleh hasil yang maksimum khususnya di tengah era talent war saat ini. “Employer branding merupakan sebuah proses yang membutuhkan kesabaran dan konsistensi, hal tersebut bukanlah sesuatu yang dapat terjadi dengan cepat,” pungkas Ida.

Antusiasme Peserta Kalibrr Communities

Selama sesi presentasi dan tanya jawab berlangsung, terlihat antusiasme para peserta untuk bertanya dan berbagi cerita seputar halangan yang sering dihadapi dalam menciptakan suatu employer branding yang memukau. Tak tanggung-tanggung, untuk mengapresiasi animo partisipan yang tinggi, Kalibrr juga memberikan hadiah berupa voucher belanja kepada penanya yang beruntung.

Selain sesi presentasi dan talkshow dari kedua narasumber, acara Kalibrr Communities juga mengundang Chef Max dari Burgreens untuk turut memeriahkan keseruan acara tersebut. Adapun sesi interaktif berupa demo masak juga dihadirkan untuk menghibur peserta. Chef Max sukses menghibur para peserta melalui tiga menu andalan.

“Acara ini seru banget ya, yang saya dapatkan hari ini adalah experience dan knowledge terkait employer branding yang baik seperti apa ke depannya,” ujar salah satu peserta Kalibrr Communities.

Kalibrr berharap agar acara Kalibrr Communities ini dapat terus menjadi acara utama pegiat HR di area Jakarta untuk mempererat hubungan antar praktisi HR dan membantu meningkatkan kualitas ketenagakerjaan di Indonesia. “Kalibrr Communities adalah acara untuk semua praktisi HR. Kami selalu terbuka untuk peserta-peserta baru untuk hadir dan berpartisipasi aktif di edisi Kalibrr Communities berikutnya,” tutup Sanuk.