Home Arts Surabaya Fashion Parade (SFP) 2019 Mengambil Tema “Fusione”

Surabaya Fashion Parade (SFP) 2019 Mengambil Tema “Fusione”

event acara kegiatan agenda surabaya fashion parade sfp 2019 indonesian fashion chamber ifc tunjungan plaza desainer merek produk lokal pakaian busana
Surabaya Fashion Parade | Foto: IG/@surabayafashionparade

Highlight.ID – Tunjungan Plaza bekerja sama denan Indonesian Fashion Chamber (IFC) menggelar pekan mode yang tahunan Surabaya Fashion Parade (SPF) untuk yang ke-12 kalinya. Selama 5 hari, SPF 2019 berlangsung di Convention Hall Tunjungan Plaza (TP) 3 tanggal 24 – 28 April 2019. Sedangkan untuk fashion exhibition digelar di Atrium TP 3, menampilkan produk-produk fashion lokal dari berbagai daerah.

Tahun ini, SFP mengambil tema “Fusione” dari bahasa Italia yang artinya “perpaduan dan berbauran”. Selaras dengan tema tersebut, SFP 2019 menonjolkan pada sebuah kesatuan unsur yang saling berbaur satu sama lain menuju keberhasilan. Lewat SFP 2019 pula, para desainer dapat menunjukkan karya-karyanya sehingga dapat diapresiasi oleh pemerhati mode Tanah Air.

Lebih dari 40 desainer fesyen Indonesia yang namanya sudah dikenal ikut berpartisipasi di SFP 2019. Para desainer tersebut di antaranya yakni Danjyo Hiyoji, Wilsen Willim, Yosafat Dwi Kurniawan, Geraldus Sugeng, Restu Anggraini, Gita Orlin,  dan lainnya. Selain desainer lokal, tampil juga desainer yang berasal dari Bangkok yakni Vorravaj.

event acara kegiatan agenda surabaya fashion parade sfp 2019 indonesian fashion chamber ifc tunjungan plaza desainer merek produk lokal pakaian busana
Surabaya Fashion Parade | Foto: IG/@surabayafashionparade

Karya-karya yang ditampilkan oleh para desainer mengacu pada trend busana “Singularity” yang tediri dari Exuberant, Neo Medieval, Svarga, dan Cortex. Sedangkan peragaan busana di SFP 2019 terbagi menjadi beberapa tema yakni Moslem and Modest Wear, Ethnic, Urban, Cocktail and Evening Gown, dan Sponsor Day. Selain itu, ada sesi fashion show yang mengakomodasi kebutuhan fashion pria.

Pergelaran SFP 2019 melibatkan para perajin lokal yang berkolaborasi mengangkat khasanah lokal Surabaya. Salah satu kekayaan lokal Surabaya yakni motif semanggi yang ditampilkan pada karya-karya desainer. Alphiana Candrajani, Local Chairman IFC Chapter Surabaya, mengatakan bahwa para perajin yang berpartisipasi di SFP 2019 diharapkan dapat menembus kancah internasional. Dengan demikian, nama Surabaya dapat terangkat juga.

Menurut Yunita Kosasih, Ketua Panitia SFP 2019, SFP sengaja menggandeng berbagai pihak dengan harapan masyarakat merasa bangga memakai produk-produk lokal. SFP menjadi momen untuk melestarikan produk-produk fashion yang mempunyai muatan lokal.

Nilai-nilai lokal Surabaya semakin terlihat dengan hadirnya Persebaya yang ikut memeriahkan SFP 2019. Kali ini, Persebaya menampilkan jersey barunya yang hanya dipakai pada momen-momen tertentu saja. Adapun jersey Persebaya yang merupakan alternate ketiga itu dirancang oleh Alben Ayub Nadal, desainer asal Surabaya.

Alben mengaku merasa bangga karena mendapat kepercayaan untuk mendesain jersey Persebaya. Ia mendapatkan banyak tantangan dari berbagai aspek karena selama ini lebih sering mendesain gaun. Sedangkan untuk jersey, rancangannya harus terlihat sporty. Alben menampilkan ‘suro’ dan ‘boyo’, dua ikon Surabaya yang sangat terkenal pada jersey Persebaya untuk memberikan kesan ‘hero’.