Home Business IFRA 2019 Hubungkan Industri Waralaba Indonesia dengan Pasar Global

IFRA 2019 Hubungkan Industri Waralaba Indonesia dengan Pasar Global

event pameran international international franchise license business concept conference bazaar trade show media partnership liputan
Pembukaan International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 | Foto: Highlight.ID

Highlight.ID – Perekonomian Indonesia dari tahun ke tahun menunjukkan kinerja membaik dan perkembangan positif. “Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2018 merupakan yang tertinggi secara tahunan sejak tahun 2014, yaitu sekitar 5,17 persen,” ujar Karyanto Suprih, Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dalam sambutan pembukaan International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).

Karyanto Suprih yang mewakili Menteri Perdagangan menyatakan tahun ini perekonomian Indonesia akan kembali melanjutkan momentum pertumbuhan. Walaupun perekonomian Indonesia relatif tertahan di Triwulan I 2019, Pemerintah optimis tingkat pertumbuhan ekonomi pada 2019 bisa mencapai sekitar 5,3%. Hal ini akan memberikan peluang bagi pengembangan usaha, termasuk di bidang waralaba.

“Salah satu cara pengembangan usaha adalah melalui konsep waralaba karena para pelaku usaha tidak harus memulai usahanya dari awal. Hal tersebut ditunjang pula dengan sistem perizinan yang semakin mudah, cepat, dan kondustif,” tambahnya.

Baca Juga: IFRA 2020 Selenggarakan Pameran Franchise Virtual Perdana

event pameran international international franchise license business concept conference bazaar trade show media partnership liputan
Pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 | Foto: Highlight.ID

“Pangsa pasar waralaba di Indonesia cukup besar dan terus bertumbuh. Ini didukung juga dengan tingginya tingkat permintaan terutama dari golongan masyarakat menengah yang membutuhkan ruang sosialisasi dan bergaul yang mendorong menjamurnya waralaba di bidang makanan dan minuman,” ujar Karyanto Suprih.

Pameran dan konferensi waralaba, International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) yang ke-17 resmi dibuka pada Jumat (5/7) oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Republik Indonesia, Karyanto Suprih, yang didampingi oleh Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kementerian Perdagangan, Veri Anggrijono; Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Kementerian Perdagangan, Ojak Simon Manurung; Direktur Bina Usaha dan Pelaku Distribusi Kementerian Perdagangan, I Gusti Ketut Astawa; Ketua Kehormatan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), Anang Sukandar; Ketua Umum AFI, Andrew Nugroho; Ketua Umum Asosiasi Lisensi Indonesia, Susanty Widjaja; Presiden Direktur Dyandra Promosindo, Hendra Noor Saleh, dan Direktur Dyandra Promosindo, Michael Bayu A. Sumarijanto.

Pameran IFRA menghadirkan berbagai peluang usaha waralaba dari berbagai sektor seperti seperti otomotif, makanan dan minuman, kesehatan, pendidikan dan pelatihan, fintech, hotel, farmasi, properti, laundry, dan lain-lain. Pameran ini diikuti oleh sekitar 180 perusahaan dengan lebih dari 365 brands. Selain peserta dari Indonesia, gelaran IFRA tahun ini juga diikuti oleh para peserta dari luar negeri seperti dari Filipina, Korea, Hong Kong, dan Singapura.

Baca Juga: Bobobox, Hotel Kapsul yang Manfaatkan Kecanggihan Teknologi

event pameran international international franchise license business concept conference bazaar trade show media partnership liputan
Pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 | Foto: Highlight.ID

Ketua Kehormatan AFI, Anang Sukandar, menjelaskan bahwa banyak masyarakat yang ingin bekerja secara mandiri (self-employed) dengan melakukan berbagai macam aktivitas yang menjadi kesenangannya. Menurutnya, franchise yang mengarah pada ekonomi kerakyatan dapat memberdayakan masyarakat.

“Kita mengharapkan agar pelaku-pelaku bisnis mengarah pada bisnis franchise yang unggul,” tegas dia. Lebih lanjut ia memaparkan franchise adalah konsep strategi pemasaran dan perluasan yang berkembang menjadi konsep bisnis yang unggul dan memenuhi persyaratan ekonomi kerakyatan yang kreatif, usaha yang dilakukan oleh orang banyak dan untuk orang banyak.

Tak lupa, ia menekankan pentingnya kreativitas berkelanjutan yang diwujudkan dalam inovasi-inovasi bisnis agar setiap pebisnis dapat terus bertahan. Dengan segala potensi yang dimiliki Indonesia, Anas optimis bahwa pengusaha waralaba dapat bersaing hingga mancanegara di tengah arus Revolusi Industri 4.0.

Baca Juga: Moz5, Salon Muslimah yang Gunakan Produk Kosmetik Racikan Sendiri

event pameran international international franchise license business concept conference bazaar trade show media partnership liputan
Pameran International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference (IFRA) 2019 | Foto: Highlight.ID

Pada kesempatan yang sama, AFI juga melakukan penandatanganan kerjasama dengan Korea Franchise Association (KFA), yang diwakili oleh Anang Sukandar sebagai wakil AFI dan Lee Jong Geun dari KFA. Melalui kerjasama ini AFI berharap anggota AFI dan para pelaku usaha waralaba pada umumnya bisa menjajaki kemungkinan untuk mengembangkan usaha di Korea. Kerjasama ini bisa dimanfaatkan untuk saling belajar mengenai peluang-peluang usaha waralaba di kedua negara dan menjajaki kemungkinan untuk membawa waralaba dari Indonesia ke Korea dan sebaliknya.

AFI giat mendorong anggotanya untuk mengembangkan target pasar ke pasal global. Penandatanganan kerjasama dengan asosiasi waralaba Korea dan hadirnya pelaku waralaba dari berbagai negara lain menjadi implementasi nyata dari tema yang diangkat oleh AFI kali ini, yaitu “Connect Your Business to The Global Franchise Market”. Pengembangan usaha waralaba Indonesia ke pasar global bisa berperan sebagai agen pengganda ekspor (multiplier effect) dan meningkatkan keunggulan kompetitif nasional (competitive advantage).

Selain pameran, IFRA 2019 yang berlangsung dari tanggal 5 hingga 7 Juli 2019 juga akan diramaikan dengan berbagai program lain seperti International Franchise Conference, IFRA Franchise Award, IFRAPRENEUR Business Concept Competition, Business Matching, Business Presentation, Retirees Seminar, Celebpreneur Talkshow, dan Exhibitor Gathering.

Pameran IFRA juga menggelar talkshow seputar lisensi dan hak atas kekayaan intelektual (HKI) dan ‘Cara Sukses dari Bisnis Franchise’. Serta masih ada kegiatan talkshow, business presentation, dan business opportunity lainnya yang diselenggarakan di Main Stage IFRA 2019.

“Kami berharap pameran ini bisa menarik sebanyak mungkin pengunjung yang tertarik untuk terjun di industri waralaba. Melalui penyelenggaraan pameran ini, kami secara tidak langsung ingin mengajak masyarakat ikut berperan aktif dalam meningkatkan perekonomian nasional,” pungkas Raenita Pristiani Aktuariana, Project Manager IFRA 2019.