Highlight.ID – Pada tahun 2045 mendatang, Indonesia diproyeksikan bakal menjadi negara maju dengan pendapatan tinggi dan kekuatan ekonomi terbesar nomor 5 di dunia. Target Indonesia mempunyai pendapatan hingga Rp320 juta per kapita per tahun. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, Indonesia membutuhkan cara-cara baru yang diterapkan oleh sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan kompetitif. Lompatan-lompatan kemajuan menjadi hal yang sangat diperlukan.
Sejalan dengan cita-cita tersebut, MilenialFest hadir kembali untuk yang kedua kalinya. MilenialFest 2019 yang mengusung tema “Lompatan Kemajuan” berlangsung pada Sabtu, 14 Desember 2019 di Balai Sarbini, Plaza Semanggi, Jakarta. Acara ini menghadirkan rangkaian acara seperti policy forum, sharing session, dan konferensi yang diisi oleh sejumlah narasumber.
Baca juga:
- Jakarta Youth Meet Up Ajak Generasi Muda Eksplorasi Dirinya
- Begini Pesan Anies Baswedan Kepada Generasi Milenial
- Indonesia Future Fest (IFF) Siap Menyambut Indonesia Emas 2045
Adapun narasumber yang hadir mengisi acara konferensi ini terdiri dari para Menteri Kabinet Indonesia Maju Periode 2, anggota Dewan Perwakilan Daerah, Staff Khusus Presiden hingga Influencers. Erick Thohir yang menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) naik di atas panggung sebagai pembicara pertama.
Selanjutnya, tampil beberapa pembicara lainnya seperti Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia JOhny G. Plate, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wishnutama Kusubandio sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Fahri Hamzah hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Turut hadir pula anak-anak muda yang mewakili generasi milenial seperti Rachel Vennya, Alfatih Timur, dan Puteri Komarudin.
Arief Rosyid selaku Chairman MilenialFest 2019 dalam sambutan pembukaan mengatakan, “Alhamdulillah, MilenialFest 2019 ini kita adain tahun kedua kita. Tahun pertama kita adain bertepatan dengan 90 tahun Sumpah Pemuda. Kita adain (bertepatan dengan) 90 tahun Sumpah Pemuda karena kita berharap MilenialFest ini semacam hajatan juga untuk generasi muda mulai dari mereka yang (menjadi) aktivis di rumah-rumah ibadah sampai mereka yang ada di lembaga-lembaga kemasyarakatan kita libatkan semua dalam acara ini.”
Penyelengaraan MilenialFest yang pertama sekaligus didekasikan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah bencana alam di Palu. “Kalo Jepang baru bicara Society 5.0 bagaimana menghubungkan teknologi dengan kemanusiaan, ternyata Indonesia jauh sebelum itu sudah sangat peduli terhadap nasib orang-orang,” ujar Arief.
“Kalo Mark Zuckerberg kemudian Bill Gates dan seterusnya baru berpikir untuk menolong orang lain pada saat mereka nggak tahu lagi duitnya mau dikemanain, maka orang-orang Indonesia, setiap ada bencana, kejadian-kejadian luar biasa di sana, anak-anak muda Indonesia selalu menunjukkan rasa keprihatinannya dan rasa kemanusiannya dengan sangat baik,” tambahnya. Lalu Arief mencontohkan bagaimana anak-anak muda rela berkorban untuk menggalang dana kemanusiaan di jalanan.
“Saya kira budaya inilah yang harus selalu kita jaga, kita semai bahwa anak-anak Indonesia sangat peduli terhadap nasib orang lain. Kita bersyukur semua berada di sini, merayakan MilenialFest yang kedua dengan tema ‘Lompatan Kemajuan’. Ini dilatarbelakangi oleh Pak Jokowi bahwa mengejar ketertinggalan kita. (Tahun) 2045, target kita berada di ekonomi 5 besar dunia. Itu tidak lagi cukup dengan langkah demi langkah. Yang kita butuhkan adalah lompatan-lompatan kemajuan,” tambah Arief.
Lebih lanjut Arief berharap bahwa peserta MilenialFest 2019 mendapatkan banyak inspirasi dan pengetahuan yang disampaikan oleh para narasumber.
