Home Arts Digelar Bulan Februari, MUFFEST 2020 Angkat “Sustainable Fashion”

Digelar Bulan Februari, MUFFEST 2020 Angkat “Sustainable Fashion”

Acara Launching Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 | Foto: Highlight.ID

Highlight.ID – Indonesia bercita-cita menjadi pusat mode muslim dunia di tahun 2020. Namun apakah Indonesia dapat mencapai target tersebut? Ali Charisma selaku national Chairman Indonesia Fashion Chamber (IFC) dalam acara Launching Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 di Stadion Akuatik, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta menjawab bahwa ukurannya terbilang relatif.

“Apapun alasannya, yang jelas fashion muslim Indonesia maju dengan pesat. Itu memang tujuan utamanya,” kata Ali. Majunya perkembangan fashion muslim Indonesia tak terlepas dari berbagai pihak termasuk pemerintah, sponsor, dan stakeholders yang telah menaruh kepercayaan kepada IFC.

Sustainable Fashion

Acara Launching MUFFEST 2020 pada tanggal 30 Agustus 2019 dihadiri oleh perwakilan pemerintah, komunitas, sponsor, desainer dan para pelaku usaha busana muslim. Indonesian Fashion Chamber dan Dyandra Promosindo kembali menyelenggarakan MUFFEST untuk yang kelima kalinya. MUFFEST 2020 yang mengangkat tema “Sustainanle Fashion” akan diselenggarakan pada tanggal 20 – 23 Februari 2020 di Jakarta Convention Center.

Tren fashion muslim yang berkembang dapat membuat penampilan seseorang menjadi terlihat lebih stylish tanpa mengesampingkan ajaran agam Islam. Meski demikian, Ali menekankan bahwa yang tak kalah penting yakni proses pembuatan produk yang memperhatikan etika dan lingkungan. Ali mengakui bahwa tugas untuk mewujudkan sustainable fashion tidaklah mudah. Ia pun mengharapkan dukungan dari semua pihak untuk dapat mewujudkan tujuan tersebut.

Baca juga:

Untuk dapat mewujudkan sustainable fashion, Ali menyebutkan pentingnya kesejahteraan maupun bisnis yang terus maju dan berkembang. Menurutnya, sustainable fashion selain harus dapat memberikan solusi atas persoalan yang ada juga menguntungkan bagi pelaku bisnis itu sendiri.

Dari tahun ke tahun, para pelaku industri busana muslim Tanah Air, baik yang sudah punya nama dan brand besar, maupun dari pelaku usaha kecil dan menengah ikut berpartisipasi di MUFFEST. Diharapkan, MUFFEST menjadi langkah nyata untuk memajukan ekonomi dan potensi fashion muslim dari bawah agar target Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia dapat terwujud. Apalagi, MUFFEST sudah mulai dilirik oleh buyers dari luar negeri, seperti dari Lebanon dan Mesir yang hadir saat MUFFEST 2019 lalu.

“MUFFEST diarahkan sebagai muara dari perkembangan terkini industri fashion muslim Indonesia, yang meliputi segi kualitas, kuantitas, inovasi bisnis, teknologi, maupun tren. Perhelatan ini sebagai upaya memperluas akses dan meningkatkan kompetensi produk fashion muslim Indonesia agar dapat menguasai pasar lokal sekaligus mampu bersaing di pasar global. Pada akhirnya dapat mewujudkan Indonesia sebagai pusat belanja, produksi, dan barometer tren fashion muslim global” papar Ali.

Acara Launching Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 | Foto: Highlight.ID

Perkembangan MUFFEST

Pada tahun 2019, MUFFEST berhasil mencapai transaksi penjualan sebesar Rp40,3 miliar. “(Tahun) 2020 ini kita menargetkan 43 miliar (rupiah). Mudah-mudahan, target ini bisa lebih,” kata Apriani selaku General Manager Operasional Dyandra Promosindo.

Sedangkan jumlah pengunjung MUFFEST 2019 sebesar lebih dari 50 ribu pengunjung. Untuk tahun 2020, MUFFEST menargetkan sekitar 55 ribu pengunjung. Dari segi luas area, MUFFEST akan mengalami peningkatan, demikian juga dengan jumlah peserta pameran. Tahun ini, MUFFEST diikuti oleh 350 brand dan diperkirakan akan bertambah menjadi 400 brand pada MUFFEST tahun depan. Berdasarkan data dari MUFFEST, lebih dari 98 persen peserta pameran MUFFEST 2019 akan mengikuti lagi event yang sama tahun depan.

“Melihat antusiasme dari para pelaku industri busana muslim Indonesia dari kalangan desainer dan IKM/UKM yang selalu bertambah animonya dari tahun ke tahun, pada tahun depan MUFFEST mempeluas area dari tahun sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa pertumbuhan industri busana muslim Indonesia memperlihatkan tren positif. Kami sebagai penyelenggara berusaha untuk menyajikan yang terbaik dan maksimal dalam memfasilitasi para pelaku industri ini,” tambah Apriani.

Acara Launching Muslim Fashion Festival (MUFFEST) 2020 | Foto: Highlight.ID

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, akan ada MUFFEST Market di MUFFEST 2020. MUFFEST Market diisi oleh para pelaku IKM/UKM yang menjual berbagai macam produk halal mulai dari pakaian, aksesoris hingga kuliner. Tujuannya, MUFFEST dapat mengakomodasi pelaku bisnis maupun konsumen dari semua kalangan. Selain itu, dengan keikutsertaannya di MUFFEST, mereka dapat meningkatkan kualitas desain maupun produk.

Beberapa kegiatan yang inspiratif dan interaktif di MUFFEST antara lain talkshow, fashion presentation, serta kompetisi Next Face MUFFEST, dan Modest Young Designer Competition (MYDC) untuk menjaring talenta berbakat sebagai generasi penerus dalam industri fashion muslim di Tanah Air. Semua kegiatan MUFFEST tersebut dilangsungkan di area Plenary Hall, Main Lobby, dan Cendrawasih di Jakarta Convention Center.

Para desainer yang akan berpartisipasi di MUFFEST 2020 menampilkan trunk show di akhir Acara Launching MUFFEST 2020. Sejumlah desainer yang menampilkan karyanya adalah Adi Barlan, Deden Siswanto, ETU, Hannie Hananto, Irma Intan, Irna Mutiara, KAMI, Lisa Fitria, Monika Jufry, Nuniek Mawardi, dan Rosie Rahmadi.

Menuju Tingkat Global

Potensi Indonesia menjadi kiblat fashion muslim dunia semakin dekat. Data dari The State of Global Islamic Economy Report 2018/2019 menunjukkan Indonesia merupakan runner up negara yang mengembangkan fashion muslim terbaik di dunia setelah Uni Emirat Arab. Selain itu, konsumsi fashion muslim Indonesia juga meningkat senilai US$ 20 milyar dengan laju pertumbuhan 18,2% pertahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa peluang pasar fashion muslim global maupun domestik sangat besar dan harus diisi oleh pelaku industri fashion muslim tanah air.

Desainer-desainer fashion muslim Tanah Air juga mulai menunjukkan potensinya di pentas global seperti di New York Fashion Week, International London Fashion Week, dan Melbourne Fashion Festival. Indonesian Fashion Chamber juga pada tahun lalu sukses menggelar perhelatan fashion show skala internasional bertajuk “La Mode” Sur La Seine á Paris yang diadakan di atas Kapal Boreas menyusuri sungai Seine di Paris dan di tahun ini akan digelar kembali untuk kedua kalinya karena respon positif dari buyer internasional.