Highlight.ID – Generasi muda masa kini atau yang lebih dikenal dengan milenial memiliki sudut pandang yang kreatif tentang segala hal, tak terkecuali soal uang. Menurut Ivy Widjaja, Head of Customer Segmentation and Marketing PermataBank, (berdasarkan Litbang Kompas) karakteristik milenials saat ini yaitu Creative, Confident, dan Connected. Oleh karena itu, PermataBank melakukan kampanye #BicaraUang dengan pendekatan-pendekatan yang bisa diterima oleh anak milenial. Termasuk salah satunya dengan menampilkan karya-karya seni yang bertemakan uang.
Gerakan #BicaraUang merupakan inisiasi PermataBank yang telah dimulai sejak tahun 2017 dan bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam tentang uang kepada seluruh lapisan masyarakat. Ivy Widjaja menjelaskan bahwa untuk menanamkan literasi keuangan kepada generasi muda, PermataBank menyelenggarakan beberapa program dengan mengangkat isu-isu terkini.
Baca juga:
- Meningkatkan Pemahaman Tentang Uang Sejak Dini Lewat Karya Seni
- Wealth Wisdom 2018: Menemukan Arti Kekayaan Lewat Mind, Body, Soul + Tech
- Creator Fest 2019: Ajang Kreativitas untuk Mengekspresikan Makna Uang
Kali ini, PermataBank menyelenggarakan event #BicaraUang CreartorFest x Dimensional Morphology yang bertempat di Teater Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Yang unik pada program PermataBank ini yakni keterlibatan para seniman mulai dari fotografer, seniman grafis hingga videografer.
Beberapa seniman yang terlibat dalam event ini di antaranya yaitu Anton Ismael, fotografer ternama yang merupakan pendiri Kelas Pagi, Melissa Sunjaya dari Tulisan, dan seniman-seniman lainnya. Selama 5 hari, mulai tanggal 30 Oktober hingga 3 November 2018, pengunjung bisa menyaksikan beragam karya seni yang bertemakan uang.
Djumariah Tenteram, Retail Banking Director PermataBank mengatakan, “PermataBank akan terus berinovasi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Komitmen utama dari PermataBank adalah dapat terus mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia khususnya anak-anak muda agar mereka dapat memaknai uang secara lebih dalam.”
“Seperti acara ini (CreartorFest x Dimensional Morphology) contohnya, kami ingin menjadi payung untuk memberikan pengalaman yang berbeda dalam memahami konsep uang dan berani untuk mulai #BicaraUang sedini mungkin,” tambahnya.
Setelah melihat-lihat hasil karya para seniman, Djumariah berkeyakinan bahwa anak-anak muda tak hanya sebatas bermimpi tapi mampu mengubah impian itu menjadi kenyataan. “Sekarang ini bicara uang itu adalah sesuatu yang kekinian, bukan lagi tabu”, jelas Djumariah. Djumariah berharap agar CreartorFest x Dimensional Morphology dapat menginspirasi kaum milenial dan literasi keuangan di kalangan masyarakat semakin meningkat.
Acara yang merupakan bagian dari ID Creative Week ini merupakan bentuk dukungan PermataBank pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menetapkan Oktober sebagai Bulan Inklusi Keuangan. Selain itu, pelaksanaan CreartorFest x Dimensional Morphology juga bertepatan dengan Hari Keuangan Nasional yang jatuh pada tanggal 30 Oktober dan Hari Menabung Nasional tanggal 31 Oktober.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Sardjito, mengatakan bahwa apapun latar belakangnya, setiap orang memerlukan uang. Oleh karena itu, literasi dan pemahaman keuangan perlu ditanamkan sejak awal kehidupan seseorang.
Menurut Sardjito, tantangan yang dihadapi ketika berbicara tentang uang yaitu bagaimana membuat anak-anak milenial merasa ‘engaged’. Oleh karena itu, pihak OJK bersama PermataBank memiliki banyak inisiasi agar generasi milenial memiiki literasi keuangan yang memadai sehingga bangsa Indonesia bisa lebih kompetitif.
Dalam event ini, PermataBank berkolaborasi dengan VICE Indonesia dan Dimensional Morphology. Pengunjung CreartorFest x Dimensional Morphology di Teater Salihara tidak dikenakan biaya dan dapat menyaksikan pameran yang menampilkan beragam karya seni, pemutaran film pendek, dan #Shopalogic Bazaar.
Ardyan M. Erlangga, Managing Editor VICE Indonesia, mengatakan, “Sejak awal VICE membangun reputasi sebagai media yang menyasar anak muda, lebih tepatnya milenials dan gen Z. Saya melihat VICE berusaha menjalankan peran sebagai media transisi bagi anak muda dan itu akhirnya in-line dengan PermataBank”.
Lebih lanjut Ardyan menjelaskan bahwa dalam kolaborasinya dengan PermataBank, VICE Indonesia berupaya menyadarkan generasi muda tentang pentingnya literasi keuangan dengan memproduksi video, salah satunya berjudul “Cash Confessions”. Dalam video tersebut, ditampilkan beberapa anak muda dengan berbagai latar belakang berbeda yang mengungkapkan pendapatnya tentang uang. Ardyan menjelaskan bahwa video tersebut berupaya untuk menggugah kegelisahan audiens tentang kemampuan mereka dalam memenuhi segala macam kebutuhan di masa kini maupun yang akan datang.