Home Beauty Fashion Model: Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?

Fashion Model: Apa Tugas & Tanggung Jawabnya?

Highlight ID – Profesi fashion model mungkin terlihat glamor, identik dengan berjalan di atas catwalk, sesi pemotretan, dan generlapnya dunia mode. Namun, di balik semua itu, menjadi seorang fashion model membutuhkan dedikasi, kerja keras, dan tanggung jawab yang besar.

Fashion model bekerja sama dengan desainer, fotografer, dan merek fashion untuk mempresentasikan pakaian, aksesori, atau produk tertentu. Mereka menjadi “kanvas hidup” yang menampilkan hasil karya desainer kepada publik melalui runway, iklan, katalog, atau media sosial.

Tugas Utama Fashion Model

1. Menampilkan koleksi desainer di runway

Dalam menampilkan koleksi desainer di runway, seorang model harus memperhatikan postur tubuh, tempo langkah, dan gestur yang selaras dengan konsep desain. Postur tubuh harus tegap dengan bahu terbuka, namun tetap rileks agar menciptakan kesan percaya diri.

Langkah kaki biasanya diatur sesuai dengan irama musik yang dimainkan, dengan panjang langkah yang konsisten untuk menjaga visual yang harmonis. Model juga harus fokus pada satu titik pandang ke depan, menghindari kontak mata dengan audiens agar perhatian tetap terpusat pada pakaian yang dikenakan.

Model juga harus memastikan pakaian terlihat sempurna saat dikenakan di atas runway. Misalnya, mereka perlu menyesuaikan cara berjalan jika menggunakan gaun panjang agar kain tidak tersangkut.

Untuk pakaian dengan elemen unik, seperti mantel besar atau aksesori yang mencolok, model harus mengubah gestur atau ritme langkah agar elemen tersebut terlihat maksimal. Selain itu, mereka perlu memahami arah cahaya dan kamera di runway untuk memastikan setiap pose dan pergerakan memperlihatkan detail pakaian sesuai arahan desainer atau produser acara.

2. Sesi pemotretan (photoshoot)

Dalam sesi pemotretan, seorang model harus mampu menyesuaikan pose, ekspresi wajah, dan postur tubuh sesuai dengan tema serta arahan fotografer. Setiap pose harus menciptakan garis tubuh yang menarik dan menonjolkan detail pakaian atau produk yang dipromosikan.

Misalnya, untuk menonjolkan pakaian dengan tekstur tertentu, model mungkin diminta untuk memutar tubuh sedikit agar kain terlihat jelas di depan kamera. Selain itu, mereka perlu memahami angle wajah terbaik mereka agar setiap ekspresi mendukung cerita visual yang ingin disampaikan.

Model juga harus peka terhadap pencahayaan yang digunakan selama pemotretan. Jika menggunakan pencahayaan langsung, mereka harus memastikan posisi tubuh dan wajah tidak menghasilkan bayangan yang mengganggu.

Sementara itu, dengan pencahayaan lembut atau dramatis, mereka dapat bermain dengan ekspresi lebih intens untuk menciptakan emosi yang sesuai dengan konsep. Kemampuan beradaptasi dengan properti atau set yang digunakan, seperti furnitur, latar belakang, atau aksesori tambahan, berguna untuk memberikan hasil foto yang dinamis dan sesuai ekspektasi tim kreatif.

Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 | Foto: Dok. JFW

3. Bekerja sama dengan profesi lain

Fotografer

Bekerja sama dengan fotografer bertujuan untuk menghasilkan foto yang sesuai dengan visi kreatif. Model harus mendengarkan arahan fotografer dengan seksama, mulai dari pose, ekspresi, hingga posisi tubuh.

Misalnya, jika fotografer menginginkan pose dinamis, model perlu membuat gerakan yang terlihat natural tetapi tetap memperhatikan sudut tubuh agar pakaian atau produk yang dikenakan terlihat menonjol. Komunikasi yang baik antara model dan fotografer sangat penting untuk memastikan setiap detail sesuai dengan konsep yang diinginkan.

Selain itu, model harus mampu menyesuaikan diri dengan gaya fotografi yang digunakan. Dalam foto close-up, mereka perlu fokus pada ekspresi wajah dan detail kecil, seperti posisi tangan atau sudut pandang mata.

Sementara untuk foto full-body, perhatian harus diberikan pada postur tubuh, proporsi pose, dan keselarasan dengan latar belakang. Kerja sama ini membutuhkan kepekaan model dalam membaca arahan serta kemampuan beradaptasi dengan suasana pemotretan, baik di studio maupun lokasi outdoor, untuk menciptakan hasil visual yang maksimal.

Fashion Designer & Fashion Stylist

Kerja dengan fashion designer dan fashion stylist dapat menciptakan tampilan yang harmonis dan sesuai dengan visi kreatif koleksi. Bersama-sama, model, designer, dan stylist memastikan bahwa penampilan mereka mendukung estetika dan pesan yang ingin disampaikan kepada audiens.

Fashion designer bertanggung jawab atas rancangan pakaian, mulai dari desain hingga detail terakhir, sehingga model perlu memahami konsep yang diusung dan mempresentasikannya dengan cara yang paling efektif.

Sementara itu, fashion stylist bertugas menata pakaian dan aksesori agar tampilan model terlihat sempurna. Model harus mengikuti arahan stylist dalam mengenakan busana, memastikan bahwa setiap detail, mulai dari potongan hingga bahan, terpadu dengan baik dan sesuai dengan tema koleksi.

Kerja sama ini memastikan setiap elemen—dari pakaian hingga gaya rambut dan aksesoris—terpadu dengan baik. Model berperan dalam membawa visi desainer ke dalam tampilan nyata, sementara stylist membantu menyesuaikan gaya yang paling pas.

Fashion designer memberikan arahan terkait potongan, detail, dan gaya yang diinginkan, sementara stylist memastikan bahwa pakaian, aksesori, dan tampilan secara keseluruhan terlihat menarik.

Dalam kolaborasi ini, model menjadi perwujudan dari keinginan desainer dan stylist, menciptakan tampilan yang kuat dan memikat di panggung atau dalam sesi pemotretan.

Hairdresser

Hairdresser bertanggung jawab atas penataan rambut, mulai dari potongan hingga gaya yang melengkapi penampilan secara keseluruhan. Model harus mengikuti arahan hairdresser, baik itu gaya rambut yang rapi, alami, atau lebih dramatis, tergantung pada konsep yang diusung.

Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 | Foto: Dok. JFW

Koreografer

Model bekerja sama dengan koreografer untuk mengatur gerakan dan alur berjalan yang sesuai dengan konsep atau tema yang diinginkan. Koreografer bertanggung jawab menciptakan pola gerakan, postur, dan ritme yang membantu model menampilkan pakaian dengan cara yang menarik dan mengesankan di atas runway atau dalam sesi pemotretan.

Dalam proses ini, model mengikuti arahan koreografer, memastikan setiap gerakan terlihat alami, percaya diri, dan selaras dengan tema koleksi.

4. Mengikuti casting & audisi

Sebelum mendapatkan pekerjaan, model harus menghadiri casting dan audisi. Di sini, mereka akan dinilai berdasarkan penampilan, kemampuan berpose, dan gaya berjalan. Proses ini membutuhkan kesiapan fisik dan mental, karena penolakan adalah hal yang biasa terjadi dalam industri ini.

Tanggung Jawab Fashion Model

1. Menjaga penampilan fisik

Fashion model menjaga tubuh mereka tetap bugar melalui pola makan sehat, olahraga, dan perawatan kulit. Namun, penting untuk diingat bahwa standar kecantikan di industri ini mulai berubah. Banyak merek kini lebih terbuka terhadap keragaman bentuk tubuh, warna kulit, dan karakter individu, sehingga model juga perlu menjaga kepercayaan diri mereka.

2. Menjalin hubungan profesional

Dalam industri mode, hubungan profesional sangat penting. Model harus dapat bekerja sama dengan desainer, fotografer, stylist, dan tim produksi lainnya. Sikap yang sopan, disiplin, dan kooperatif akan membantu mereka membangun reputasi baik.

3. Mematuhi jadwal yang ketat

Industri mode sering kali memiliki jadwal yang sangat ketat, terutama selama pekan mode. Model harus mampu menghadiri beberapa acara dalam satu hari, berganti pakaian dengan cepat, dan tetap tampil maksimal meskipun lelah.

4. Memahami produk yang dipromosikan

Model harus memahami detail produk yang mereka bawa. Hal ini penting agar mereka dapat menampilkan produk dengan cara yang menarik perhatian audiens atau konsumen potensial.

5. Mengelola kehidupan media sosial

Di era digital, banyak model yang juga berperan sebagai influencer. Mereka bertanggung jawab menjaga citra mereka di media sosial, memposting konten yang relevan, dan berinteraksi dengan pengikut mereka. Kehadiran online yang kuat sering kali membantu model mendapatkan lebih banyak peluang kerja.

6. Belajar & berlatih

Menjadi model profesional tidak hanya soal memiliki wajah menarik dan tubuh ideal. Mereka harus terus belajar, berlatih, dan mengembangkan kemampuan. Ini termasuk memperbaiki postur tubuh, gaya berjalan, hingga memahami tren mode terkini.

Jika kamu bercita-cita menjadi seorang model, persiapkan dirimu untuk menghadapi berbagai dinamika industri ini. Kerja keras, profesionalisme, dan kepercayaan diri membuatmu bisa menapaki jalan menuju kesuksesan sebagai fashion model yang diakui.