Home Lifestyle Entertainment 7 Film Zombie Paling Mengerikan, Bikin Penonton Tegang

7 Film Zombie Paling Mengerikan, Bikin Penonton Tegang

Highlight.ID – Makhluk mitos atau fiksi yang disebut “zombie” digambarkan sebagai manusia yang telah mati dan kemudian hidup kembali. Akan tetapi, mereka telah kehilangan kesadaran diri dan kemampuan berpikir normal. Dalam banyak cerita, zombie biasanya digambarkan sebagai makhluk yang lambat dan haus darah. Tujuan utama mereka menyerang dan menggigit manusia lain untuk menyebarkan infeksi atau virus.

Konsep zombie berakar dari mitologi Afrika dan budaya Haiti, di mana “zombi” merujuk pada jiwa yang hilang atau seseorang yang hidup tanpa kesadaran. Namun, dalam budaya pop modern, terutama melalui film dan buku, zombie lebih sering digambarkan sebagai hasil dari infeksi virus atau eksperimen ilmiah yang gagal.

Keberadaan zombie mampu menciptakan suasana ketegangan dan horor, yang menarik bagi penonton yang menyukai genre ini. Ketidakpastian tentang nasib karakter dan ancaman yang terus-menerus dari zombie membuat cerita semakin menegangkan.

Film Zombie Terbaik

Berikut adalah daftar film zombie terbaik bertema zombie yang paling populer:

1. Night of the Living Dead (1968)

Film horor klasik yang disutradarai oleh George A. Romero. Ceritanya dimulai dengan sekelompok orang yang terjebak di sebuah rumah pertanian di pedesaan Pennsylvania, AS.

Sinopsis:

Ketika seorang pria dan wanita sedang mengunjungi makam di sebuah area terpencil, mereka diserang oleh makhluk hidup kembali yang disebut “zombie.” Setelah melarikan diri, mereka berlindung di sebuah rumah pertanian yang tampaknya kosong. Di dalam rumah tersebut, mereka menemukan beberapa orang lainnya yang juga sedang mencari tempat perlindungan.

Seiring waktu, lebih banyak zombie datang menyerbu rumah tersebut. Para penghuninya harus bekerja sama untuk bertahan hidup dan melawan serangan zombie yang semakin meningkat, sambil menghadapi konflik internal dan tekanan dari situasi yang semakin mencekam.

Film ini dikenal karena atmosfernya yang mencekam, kekerasannya, dan kritik sosial yang mendalam, serta sering dianggap sebagai pionir dalam genre zombie.

2. Dawn of the Dead (1978)

Film horor zombie yang disutradarai oleh George A. Romero, sekuel dari film klasik “Night of the Living Dead”.

Sinopsis:

Film ini dimulai dengan situasi apokaliptik di mana zombie telah menyebar secara luas dan menyebabkan kekacauan di seluruh dunia. Seorang anggota SWAT, Roger, dan rekannya, Peter, melarikan diri dari kota yang hancur dan menemukan tempat perlindungan di sebuah pusat perbelanjaan yang besar. Bersama dengan dua pekerja pusat perbelanjaan, Stephen dan Francine, serta seorang jurnalis televisi, mereka berusaha bertahan hidup di dalam pusat perbelanjaan tersebut.

Sementara mereka berusaha mengamankan dan mengendalikan area pusat perbelanjaan, mereka harus menghadapi masalah internal seperti konflik antar karakter, kelangkaan sumber daya, dan ancaman zombie yang terus mendekat. Dalam prosesnya, mereka mencoba memanfaatkan fasilitas yang ada di pusat perbelanjaan untuk bertahan hidup sebaik mungkin.

Film ini mengekspos kritik sosial terhadap konsumerisme serta eksplorasi tema-tema seperti ketidakstabilan sosial dan moralitas dalam situasi ekstrem. “Dawn of the Dead” juga dikenang karena penggambaran kekerasan dan efek praktis yang mengesankan untuk waktu itu.

3. 28 Days Later (2002)

Film horor post-apokaliptik yang disutradarai oleh Danny Boyle. Dalam film ini, wabah virus menyebar dengan cepat dan mengubah manusia menjadi makhluk agresif mirip zombie.

Sinopsis:

Film dimulai dengan sekelompok aktivis yang membebaskan simpanse yang terinfeksi virus mematikan di laboratorium penelitian. Virus ini, yang disebut “Rage,” menyebar dengan cepat, menyebabkan kekacauan dan kekerasan di Inggris.

Cerita berfokus pada Jim, seorang kurir yang terbangun dari koma di rumah sakit setelah 28 hari. Ia mendapati bahwa kota London dan sekitarnya telah hancur akibat wabah dan hampir semua orang telah terinfeksi oleh virus. Jim kemudian bertemu dengan sekelompok penyintas yang mencoba bertahan hidup di tengah-tengah kekacauan dan serangan zombie yang agresif.

Seiring dengan perjalanan mereka mencari tempat yang aman, mereka menghadapi berbagai tantangan, termasuk konflik dengan kelompok penyintas lainnya yang mungkin lebih berbahaya daripada zombie itu sendiri.

4. Resident Evil (2002)

Film horor aksi yang disutradarai oleh Paul W.S. Anderson, diadaptasi dari video game populer dengan nama yang sama.

Sinopsis:

Alice, seorang anggota keamanan yang bekerja di fasilitas bawah tanah rahasia milik Umbrella Corporation, sebuah perusahaan farmasi besar adalah tokoh utama. Setelah fasilitas tersebut mengalami kecelakaan, virus yang dikenal sebagai T-Virus menyebar, mengubah karyawan dan makhluk lain di dalamnya menjadi zombie dan makhluk mutan yang mengerikan.

Bersama dengan sekelompok penyintas yang terdiri dari anggota tim penyelamat dan pekerja Umbrella yang tersisa, Alice harus berjuang melawan zombie dan monster untuk menemukan penyebab terjadinya insiden tersebut dan mencoba menghentikan penyebaran virus. Mereka juga harus menghadapi sistem keamanan otomatis dan robot yang telah menjadi agresif.

Kombinasi elemen horor dan aksi, serta efek visual yang mencolok menjadi daya tarik film ini. Selain itu, terdapat elemen-elemen yang tidak ada dalam video game aslinya, termasuk karakter utama baru, Alice, yang kemudian menjadi pusat dari seluruh seri film Resident Evil.

5. Train to Busan (2016)

Film horor Korea Selatan yang disutradarai oleh Yeon Sang-ho. Perjalanan kereta api yang berubah menjadi pertarungan hidup dan mati ketika wabah zombie menyebar menjadi inti dari film ini.

Sinopsis:

Cerita dimulai dengan Seok-woo, seorang manajer fund investasi yang sibuk, yang memutuskan untuk menemani putrinya, Soo-an, dalam perjalanan kereta dari Seoul ke Busan untuk mengunjungi ibunya. Ketika mereka berada di kereta, wabah zombie tiba-tiba meledak, menyebabkan penumpang menjadi makhluk agresif yang menyerang dan menggigit orang lain.

Seok-woo dan Soo-an harus berjuang untuk bertahan hidup sambil berusaha melindungi diri mereka dan penumpang lain dari serangan zombie yang semakin mendekat. Mereka menghadapi berbagai tantangan dan konflik dengan penumpang lain, beberapa di antaranya menunjukkan sisi baik dan buruk mereka di bawah tekanan ekstrem.

6. World War Z (2013)

Film aksi horor yang disutradarai oleh Marc Forster dan diadaptasi dari novel laris karya Max Brooks dengan judul yang sama. World War Z mengisahkan tentang wabah zombie global yang menyebar dengan cepat dan ancamannya terhadap umat manusia.

Sinopsis:

Gerry Lane, mantan penyelidik PBB, menjalani kehidupan normal dengan keluarga ketika wabah zombie tiba-tiba meletus di seluruh dunia. Seluruh kota menjadi kacau dan masyarakat hancur oleh serangan zombie yang sangat agresif dan menyebar dengan sangat cepat.

Gerry dipekerjakan kembali oleh PBB untuk menyelidiki penyebab wabah dan mencari solusi untuk menghentikan penyebaran virus. Dia memulai perjalanan berbahaya ke berbagai lokasi di seluruh dunia, termasuk Korea Selatan, Israel, dan berbagai tempat lain, untuk mengumpulkan informasi dan mencari kemungkinan vaksin atau metode untuk menghentikan pandemi.

7. REC (2007)

Film horor Spanyol yang disutradarai oleh Jaume Balagueró dan Paco Plaza. REC menekankan gaya dokumenter tangan yang memberikan kesan ketegangan yang lebih nyata.

Sinopsis:

Seorang jurnalis TV bernama Angela dan kameramennya, Pablo, sedang merekam sebuah program tentang kehidupan petugas pemadam kebakaran. Mereka mengikuti petugas pemadam kebakaran saat mereka merespons panggilan darurat di sebuah gedung apartemen di Barcelona.

Setibanya di lokasi, mereka menemukan sebuah apartemen yang dipenuhi dengan situasi aneh dan semakin mencekam. Tanpa diduga, mereka menyadari bahwa penghuni gedung tersebut terinfeksi oleh sebuah virus yang mengubah mereka menjadi makhluk agresif dan mengerikan mirip zombie. Ketika virus menyebar dengan cepat, gedung tersebut dikarantina oleh pihak berwenang dan semua orang di dalamnya terjebak tanpa jalan keluar.

Angela dan timnya harus berjuang untuk bertahan hidup di tengah-tengah kekacauan, sambil merekam semua kejadian yang terjadi. Film ini dikenal karena atmosfernya yang intens, kejutan yang mencekam, dan teknik sinematik yang membuat penonton merasa seolah-olah berada di dalam situasi yang menegangkan.