Highlight.ID – Kesuksesan model profesional tak terlepas dari dukungan berbagai pihak, modeling agency termasuk di antaranya. Agensi merekrut dan mewakili model untuk berbagai jenis pekerjaan dalam industri fashion, iklan, dan media.
Tugas agensi modeling meliputi pengelolaan karier model, penjadwalan audisi dan pemotretan, serta pengaturan kontrak antara model dan klien. Mereka juga memberikan dorongan dan bimbingan kepada model dalam hal pengembangan karier dan citra mereka.
Fungsi Modeling Agency
Modeling agency memiliki beberapa fungsi utama dalam industri fashion dan periklanan:
1. Rekrutmen & penilaian
Agensi modeling melakukan rekrutmen dan penilaian untuk mengidentifikasi bakat-bakat baru dan menilai potensi mereka untuk sukses dalam industri modeling. Langkah pertama yakni penerimaan aplikasi dan portofolio dari calon model yang ingin direpresentasikan oleh mereka. Portofolio ini mencakup foto-foto profesional dan informasi dasar tentang model seperti tinggi badan, ukuran pakaian, dan pengalaman sebelumnya.
Calon model yang memenuhi kriteria awal dipanggil untuk wawancara dan sesi penilaian lebih lanjut. Agensi akan mengevaluasi penampilan fisik, keterampilan berpose, keberanian di depan kamera, dan kepribadian model.
Untuk model yang tertarik pada karier panggung fashion, agensi bisa mengadakan tes catwalk untuk menilai kemampuan mereka dalam berjalan di catwalk dengan percaya diri dan gaya. Berdasarkan penilaian, agensi akan menentukan apakah model memiliki potensi untuk berkembang dan sukses dalam industri. Ini mencakup pertimbangan tentang pasar target, tren fashion saat ini, dan kebutuhan klien.
Jika model diterima, agensi akan membuat tawaran untuk mewakili mereka. Ini termasuk menetapkan perjanjian kontrak yang mengatur hak dan kewajiban baik untuk agensi maupun model.
2. Manajemen karier
Agensi merencanakan strategi jangka panjang untuk mengembangkan karier model. Ini mencakup menetapkan tujuan karier, mengidentifikasi pasar target, dan merancang langkah-langkah untuk mencapai tujuan tersebut.
Model memerlukan bimbingan dan pelatihan agar keterampilan mereka meningkat. Skills yang diperlukan termasuk teknik berpose, berjalan di catwalk, berbicara di depan kamera, dan aspek lain dari pekerjaan modeling.
Seiring meningkatnya keterampilan model, agensi memasarkan model kepada klien potensial. Mereka mengirimkan portofolio model, mengorganisasi audisi, dan menjalin hubungan dengan pemimpin industri untuk memperluas jaringan model.
3. Pelatihan & pengembangan
Pelatihan untuk model bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan mempersiapkan model dalam menghadapi tuntutan industri yang kompetitif. Skils model yang menibgkat berarti tarif mereka semakin tinggi.
Teknik berpose adalah salah satu skills yang perlu terus ditingkatkan. Mereka mempraktikkan teknik berpose yang berbeda, baik untuk pemotretan fashion, editorial, atau iklan. Latihan termasuk ekspresi wajah, postur tubuh, dan cara berinteraksi dengan kamera.
Agensi membantu model dalam mengembangkan citra pribadi yang konsisten dengan pasar target mereka. Pengembangan self image termasuk pemilihan busana, gaya rambut, dan make-up sesuai dengan tren terbaru dalam industri. Beberapa agensi juga menawarkan saran tentang nutrisi, kebugaran fisik, dan perawatan kulit untuk membantu model menjaga kesehatan dan penampilan mereka.
Model juga diajarkan keterampilan komunikasi yang diperlukan untuk berinteraksi dengan klien, fotografer, dan tim produksi. Ini termasuk berbicara di depan kamera, menjelaskan konsep atau produk, dan memahami instruksi dengan jelas.
4. Pemasaran & promosi
Jaringan klien yang luas dalam industri fashion, periklanan, dan media adalah kunci kesuksesan modeling agency. Mereka secara aktif mengirimkan portofolio model kepada klien potensial dan mencocokkan model dengan pekerjaan yang sesuai dengan profil mereka.
Agensi mengorganisasi audisi dan casting untuk model. Mereka menghubungkan model dengan peluang pekerjaan seperti iklan cetak, iklan televisi, pemotretan editorial, dan panggung fashion show.
Platform digital seperti situs web agensi, media sosial, dan platform khusus untuk modeling bisa menjadi sarana untuk mempromosikan para model. Mereka membagikan foto, video, dan informasi terbaru tentang model kepada audiens yang lebih luas.
Aara-acara fashion, pameran, dan acara industri lainnya memberi kesempatan bagi agensi untuk mempromosikan model mereka dan membangun jaringan dengan profesional dari berbagai daerah baik skala lokal bahkan internasional.
5. Negosiasi kontrak
Proses negosiasi kontrak ini dilakukan untuk memastikan bahwa model mendapatkan kompensasi yang adil dan hak-hak yang sesuai dengan pekerjaan yang mereka lakukan. Agensi bekerja dengan model untuk menetapkan persyaratan kontrak yang mencakup berbagai hal seperti jadwal pemotretan, durasi proyek, lokasi, dan jenis pekerjaan yang dilakukan oleh model.
Kompensasi finansial yang sesuai dengan standar industri dan nilai pasar adalah poin penting untuk dinegosiasikan. Poin-poin penting mencakup gaji, royalti, atau pembayaran berdasarkan sesi pemotretan atau penampilan.
Agensi memastikan bahwa model memiliki hak untuk menggunakan gambar mereka di portofolio dan promosi pribadi, serta mempertahankan hak atas penggunaan komersial gambar oleh klien. Fungsi agensi dalam proses negosiasi yakni sebagai perantara antara model dan klien selama proses negosiasi.
Mereka mengelola komunikasi, menyampaikan penawaran, dan membahas perubahan atau tambahan yang mungkin diperlukan dalam kontrak. Persyaratan tambahan mungkin ada dalam kontrak seperti hak dan kewajiban terkait dengan perlindungan hukum, asuransi, dan persyaratan khusus lainnya yang relevan dengan pekerjaan model.
Setelah semua syarat dan kondisi disepakati oleh kedua belah pihak, agensi mengkoordinasikan proses penandatanganan kontrak dan memastikan bahwa semua dokumen yang diperlukan lengkap dan sah.
6. Penempatan kerja
Agensi bekerja untuk mencocokkan model dengan klien atau proyek yang sesuai dengan profil dan keahlian mereka. Klien yang membutuhkan model profesional termasuk fashion designer, fashion brand, agen periklanan, produsen media, dan lainnya.
Jadwal pemotretan, audisi, dan acara lainnya untuk model dikelola sepenuhnya oleh agensi. Mereka memastikan bahwa model memiliki jadwal yang teratur dan efisien sesuai dengan kebutuhan klien.
Agensi mengurus semua detail logistik yang terkait dengan penempatan pekerjaan, seperti perjalanan, akomodasi, dan persiapan lainnya yang diperlukan sebelum dan selama sesi pemotretan atau acara lainnya.
Selama proyek berlangsung, agensi memberikan dukungan kepada model untuk memastikan bahwa mereka merasa nyaman dan siap dalam pekerjaan mereka. Lebih dari itu, modeling agency juga memantau kemajuan dan menangani masalah yang mungkin timbul selama penempatan kerja.
7. Pemeliharaan hubungan
Agensi menjaga komunikasi terbuka dan rutin dengan model dan klien. Ini melibatkan pembaruan berkala tentang proyek yang sedang berlangsung, peluang baru, dan umpan balik dari klien.
Ketika ada masalah atau konflik antara model dan klien, agensi bertindak sebagai mediator untuk menyelesaikan isu tersebut dengan cara yang memuaskan kedua belah pihak. Selain itu, agensi mengevaluasi kinerja model dan mengumpulkan umpan balik dari klien untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan mempersiapkan model untuk proyek-proyek mendatang.
Secara kontinyu, agensi menjalin dan memelihara hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam industri, termasuk fotografer, desainer, majalah, dan agen periklanan. Jaringan ini membantu agensi mendapatkan lebih banyak peluang untuk model mereka.