
Highlight.ID – Industri modeling dipenuhi oleh banyak talenta sehingga persaingannya sangat ketat. Belum lagi dengan kesempatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah model yang ingin bekerja Oleh sebab itu, ada banyak faktor yang bisa memperbesar peluang untuk sukses.
Perusahaan, merek, desainer atau fotografer perlu mengetahui keterampilan dan keunikan seorang model baik pria maupun wanita. Untuk itulah, model perlu menampilkan segala kelebihannya lewat portofolio. Ini adalah media utama yang dapat mendukung karier model.
Fungsi Portofolio bagi Model Profesional
Portofolio adalah alat yang sangat penting bagi seorang model, berfungsi sebagai representasi visual dari kemampuan, keahlian, dan pengalaman mereka. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari portofolio bagi model:
1. Menampilkan keahlian & versatilitas
Portofolio menunjukkan kemampuan model dalam berbagai pose dan ekspresi, memperlihatkan fleksibilitas dan adaptabilitas. Ini menampilkan berbagai gaya mode, mulai dari high fashion, casual, hingga editorial, untuk menunjukkan kemampuan beradaptasi dengan berbagai jenis pemotretan.
2. Membuktikan pengalaman kerja
Portofolio memuat contoh-contoh kerja sebelumnya, seperti editorial majalah, kampanye iklan, dan pemotretan komersial, yang membuktikan pengalaman profesional model. Ini menampilkan hasil kerja dengan berbagai fotografer dan tim kreatif, menunjukkan kemampuan bekerja dalam berbagai kondisi dan lingkungan.
Baca Juga:
Cara Memulai Profesi Sebagai Fashion Model Profesional
3. Alat pemasaran
Jika disusun dengan baik, portofolio berguna untuk menarik perhatian agensi model, klien, dan fotografer yang mencari model baru untuk proyek mereka. Tak cuma itu, portofolio berfungsi sebagai alat promosi diri, membantu model memperkenalkan diri dan bakat mereka kepada industri.
4. Mencerminkan identitas & branding
Gaya pribadi model dan jenis pemotretan yang mereka minati, membantu menciptakan merek pribadi. Lewat portofolio, model menciptakan identitas visual yang konsisten, membantu mereka dikenali dan diingat oleh profesional di industri.

5. Evaluasi & umpan balik
Fungsi portofolio selanjutnya yaitu untuk mengevaluasi perkembangan dan kemajuan mereka dari waktu ke waktu. Model bisa memakainportofolio untuk mendapatkan umpan balik dari agensi dan fotografer mengenai apa yang bekerja dengan baik dan apa yang perlu ditingkatkan.
6. Alat negosiasi
Model menilai nilai diri mereka dalam industri berdasarkan portofolio yang mereka miliki. Ini dapat digunakan dalam negosiasi tarif dan kontrak. Portofolio bisa dimanfaatkan sebagai alat pembanding dengan model lain di industri, membantu dalam memahami posisi dan kompetisi.
7. Dokumentasi karier
Model bisa mendokumentasikan pekerjaan dan proyek yang telah diselesaikan selama karier model. Ini dapat digunakan sebagai referensi masa depan untuk proyek-proyek serupa atau untuk mengenang pencapaian dalam karier.
8. Membangun kepercayaan diri
Melihat karya terbaik dalam portofolio dapat meningkatkan kepercayaan diri model. Portofolio menjadi sumber motivasi untuk terus meningkatkan keterampilan dan mencapai tujuan karier lebih tinggi.
Baca Juga:
6 Sekolah Modeling di Indonesia Latih Siswa Jadi Model Profesional
9. Mencari kesempatan kerja
Model menggunakan portofolio saat melamar pekerjaan model baru, casting, atau audisi, sebagai bukti kemampuan dan keahlian. Portofolio menunjukkan kepada fotografer, desainer, dan profesional lain dalam industri tentang potensi kolaborasi yang bisa dilakukan.
10. Media sosial & situs web
Portofolio digunakan sebagai alat promosi di media sosial dan situs web pribadi, memperluas jangkauan dan visibilitas model secara online. Ini juga berguna untuk menyediakan konten berkualitas tinggi untuk diposting di platform online, menarik perhatian pengikut dan klien potensial.
Dengan memiliki portofolio yang kuat dan beragam, model dapat lebih mudah menarik perhatian dari industri, mendapatkan lebih banyak peluang kerja, dan membangun karier yang sukses dan berkelanjutan.
Kriteria Portofolio yang Bagus
Portofolio yang baik adalah alat penting untuk mempromosikan diri sebagai model dan menarik perhatian dari agensi, fotografer, dan klien potensial. Berikut adalah beberapa elemen yang harus diperhatikan untuk membuat portofolio model yang efektif dan profesional:
1. Pilihan foto yang tepat
Sertakan foto kepala (headshots) yang menunjukkan wajahmu dengan jelas, menampilkam ekspresi wajah yang alami dan menarik. Sertakan foto seluruh tubuh (full-body shots) dari berbagai sudut termasuk dari depan, samping, dan belakang untuk memberikan gambaran lengkap tentang postur dan proporsi tubuhmu.
Pilih foto yang menunjukkan berbagai pose dan ekspresi untuk menampilkan fleksibilitas dan kemampuanmu dalam berakting di depan kamera. Pastikan semua foto berkualitas tinggi, dengan pencahayaan yang baik, fokus yang tajam, dan komposisi yang profesional.
2. Keragaman & versatilitas
Sertakan foto dalam berbagai gaya fashion seperti casual, formal, sporty, dan editorial untuk menunjukkan versatilitasmu. Tambahkan foto dari berbagai pemotretan tema, termasuk fashion, beauty, lifestyle, dan komersial.
Tunjukkan skils-mu dalam melakukan pose yang dinamis dan kreatif, baik dalam foto still maupun yang mengandung gerakan.
3. Penataan yang rapi
Atur foto dalam urutan yang logis dan menarik. Mulailah dengan headshot, diikuti oleh full-body shots, dan kemudian foto-foto lainnya yang menunjukkan berbagai gaya dan pose. Sertakan sekitar 10-20 foto yang terbaik.
Baca Juga:
Manfaat Ikut Audisi Model & Persiapan yang Harus Dilakukan
Terlalu banyak foto bisa membuat portofolio terlihat berlebihan, sementara terlalu sedikit foto bisa membuatnya tampak tidak lengkap. Pastikan ada konsistensi dalam gaya dan kualitas foto. Hindari perbedaan kualitas yang mencolok antara satu foto dengan yang lainnya.
4. Informasi pribadi & kontak
Sertakan informasi dasar seperti nama, tinggi, berat, ukuran pakaian, warna rambut, warna mata, dan ukuran sepatu. Sertakan detail kontakmu (email, nomor telepon) dan tautan ke media sosial atau situs web profesionalmu.
5. Penggunaan profesional
Siapkan versi cetak (book print) portofolio dalam format book atau binder yang rapi dan profesional. Pastikan kertas yang digunakan berkualitas tinggi.
Buat pula versi digital portofolio yang dapat diakses dengan mudah melalui situs web, email, atau platform berbagi file. Pastikan file dioptimalkan untuk kecepatan unduhan dan tampilan di berbagai perangkat.
6. Menunjukkan kepribadian
Sertakan beberapa foto candid yang menunjukkan kepribadianmu. Ini bisa membantu agensi dan klien melihat sisi lain darimu yang mungkin menarik. Jika kamu memiliki proyek khusus atau pemotretan yang sangat unik, sertakan beberapa foto dari proyek tersebut untuk menunjukkan keunikan dan kreativitasmu.
Dengan memperhatikan elemen-elemen di atas, kamu dapat membuat portofolio yang kuat dan menarik yang akan membantumu menonjol di industri modeling dan menarik peluang kerja yang lebih baik.