Highlight.ID – Zombie! Siapa yang nggak kenal makhluk fiktif ini? Dari film horor, serial TV, hingga video game, zombie selalu jadi favorit karena seram tapi juga bikin penasaran.
Makhluk ini identik dengan manusia yang udah meninggal tapi “hidup lagi” dalam keadaan mengerikan. Mereka biasanya digambarkan sebagai makhluk tanpa kesadaran, otak kosong, dan cuma punya satu tujuan: makan daging manusia!
Tapi, apa sih sebenarnya yang bikin zombie itu menarik? Yuk, kita bongkar beberapa keanehan tentang zombie yang mungkin belum kamu tahu!
Keanehan Zombie
1. Asal usul zombie: Dari Haiti sampai Hollywood
Zombie bukan konsep baru. Asal usulnya bisa ditelusuri kembali ke tradisi voodoo di Haiti. Dalam kepercayaan voodoo, zombie adalah mayat yang dihidupkan kembali oleh seorang “bokor” atau dukun.
Mereka nggak punya kendali atas diri mereka sendiri dan sepenuhnya berada di bawah pengaruh dukun tersebut. Tapi, konsep zombie seperti yang kita kenal sekarang mulai populer setelah film “Night of the Living Dead” (1968) karya George A. Romero meledak.
Romero berhasil menciptakan versi zombie yang kita kenal sekarang: mayat hidup yang lapar akan otak manusia.
2. Virus zombie: Fiksi atau bisa jadi nyata?
Kalau kamu penggemar film zombie seperti “28 Days Later” atau “World War Z”, kamu pasti familiar dengan konsep virus yang mengubah manusia jadi zombie. Sebenarnya, ide ini berasal dari gabungan berbagai konsep ilmiah dan imajinasi kreatif.
Meskipun virus zombie seperti di film masih fiksi, beberapa virus di dunia nyata bisa membuat hewan atau manusia bertingkah aneh, seperti rabies yang bisa membuat hewan ganas dan menyerang tanpa alasan. Jadi, meskipun zombie versi Hollywood nggak nyata, ide tentang virus yang bisa mengubah perilaku memang ada, lho!
3. Zombie di berbagai budaya
Zombie sering diasosiasikan dengan budaya Barat, namun demikian, sebenarnya konsep makhluk yang bangkit dari kematian ada di hampir semua budaya di dunia. Di Jepang, ada Shikabane, mayat hidup yang gentayangan dengan tujuan tertentu.
Di Tiongkok, ada Jiangshi, mayat yang melompat-lompat dan menghisap energi manusia. Di Indonesia sendiri, kita punya pocong yang digambarkan sebagai hantu terbungkus kain kafan.
Meski nggak sama persis dengan zombie, kemiripan dalam konsep mayat hidup yang gentayangan menunjukkan bahwa ketakutan akan kematian dan kebangkitan kembali adalah hal yang universal.
4. Zombie & sains: Mungkinkah terjadi?
Mungkin terdengar gila, tapi ada ilmuwan yang benar-benar mempelajari kemungkinan terjadinya wabah zombie. Beberapa peneliti menggunakan model epidemi untuk mensimulasikan bagaimana penyebaran wabah zombie terjadi dan bagaimana kita bisa bertahan hidup.
Salah satu contoh menarik adalah penelitian dari Cornell University yang menggunakan model matematika untuk memprediksi bagaimana wabah zombie bisa menyebar di dunia nyata. Tentu saja, semua ini dilakukan dengan konteks fiksi. Tapi ini menunjukkan betapa seriusnya zombie telah menjadi bagian dari budaya pop dan bahkan sains.
5. Zombie & film: Dari horor ke komedi
Zombie memang identik dengan film horor, tapi siapa sangka makhluk ini juga bisa bikin kita ketawa? Ada banyak film komedi zombie yang sukses besar, seperti “Shaun of the Dead” dan “Zombieland”.
Di film ini, kita diajak melihat zombie dari sisi yang lebih santai dan lucu. Bahkan, ada juga serial TV seperti “iZombie” yang menggabungkan elemen kriminal dengan cerita zombie.
Dalam serial TV itu, tokoh utama berupa zombie justru membantu polisi menyelesaikan kasus dengan memakan otak korban dan mengambil ingatan mereka. Ini bukti bahwa zombie adalah karakter yang fleksibel dan bisa dijadikan apa saja, dari yang menakutkan hingga yang menghibur.
6. Wabah zombie: Apa yang harus kamu lakukan?
Jika wabah zombie beneran terjadi, apa yang harus kamu lakukan? Jangan panik dulu! Berdasarkan panduan-panduan dari film dan buku-buku survival, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk bertahan hidup.
Pertama, cari tempat perlindungan yang aman, seperti gedung tinggi atau tempat yang sulit diakses zombie. Kedua, pastikan kamu punya persediaan makanan, air, dan alat perlindungan yang cukup.
Ketiga, jangan jalan sendirian! Bergabung dengan kelompok bisa meningkatkan peluangmu untuk bertahan hidup. Dan terakhir, selalu waspada dan siap untuk lari kapan saja!
7. Zombie apocalypse: Simbol ketakutan modern
Kenapa sih konsep zombie apocalypse begitu populer? Jawabannya mungkin lebih dalam dari sekadar ketakutan akan mayat hidup.
Zombie apocalypse sering dilihat sebagai simbol dari ketakutan kolektif kita terhadap hal-hal yang nggak bisa kita kendalikan, seperti penyakit, kerusuhan sosial, atau bahkan kehancuran lingkungan.
Mayat hidup ini adalah cerminan dari ketakutan kita akan hilangnya kemanusiaan dan peradaban. Di tengah ketidakpastian dunia modern, cerita zombie menawarkan cara untuk menghadapi ketakutan itu, meskipun hanya lewat hiburan.
8. Zombie dalam game: Dari retro sampai next-gen
Dalam.dunia game, zombie juga punya tempat spesial. Mulai dari game retro seperti “Resident Evil” hingga game modern seperti “The Last of Us”, zombie selalu jadi musuh favorit gamer.
Selain menantang, menghadapi zombie dalam game juga memberikan kepuasan tersendiri, apalagi jika kamu berhasil mengalahkan mereka dengan cara-cara kreatif.
Game zombie juga sering kali menawarkan pengalaman co-op, di mana kamu bisa bermain bareng teman untuk melawan gerombolan zombie yang ganas. Ini menjadikan game zombie nggak cuma menegangkan, tapi juga seru dan menghibur.
9. Kostum zombie: Dari Halloween hingga cosplay
Nggak bisa dipungkiri, zombie juga sangat populer di dunia cosplay dan kostum Halloween. Setiap tahunnya, ribuan orang di seluruh dunia berdandan sebagai zombie untuk merayakan Halloween atau acara cosplay.
Kostum zombie bisa sangat variatif, dari yang sederhana hingga yang sangat detail dengan makeup efek khusus yang menakutkan. Bahkan, ada acara khusus seperti “Zombie Walk” di mana ribuan orang berkumpul dan berjalan-jalan di kota dengan kostum zombie. Ini menunjukkan betapa zombie telah menjadi ikon budaya pop yang dicintai oleh banyak orang.
10. Zombie di masa depan: Apa yang akan terjadi?
Dengan popularitas yang nggak kunjung surut, zombie kemungkinan besar akan terus menjadi bagian dari budaya pop di masa depan. Kita mungkin akan melihat lebih banyak film, serial TV, game, dan bahkan mungkin teknologi baru yang melibatkan zombie.
Virtual Reality (VR) misalnya, bisa membawa pengalaman menghadapi zombie ke level yang lebih nyata dan mendebarkan. Selain itu, zombie juga bisa terus menjadi simbol dari berbagai ketakutan dan kekhawatiran manusia, dari pandemi hingga perubahan iklim. Bagaimanapun juga, zombie sepertinya masih akan menghantui kita untuk waktu yang lama.
Zombie bukan cuma karakter fiksi yang menyeramkan, tapi juga cerminan dari berbagai aspek budaya dan ketakutan manusia. Mereka mungkin nggak nyata, tapi dampaknya di dunia hiburan dan budaya pop sangat besar.
Jadi, kapan pun kamu merasa bosan atau butuh hiburan, ingatlah bahwa selalu ada zombie di luar sana yang siap menghibur—atau mungkin menakut-nakuti!