Highlight.ID – Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) kembali mengadakan IPMI Trend Show yang ke-33 untuk mengukuhkan posisinya dalam industri mode Indonesia. IPMI Trend Show 2020 berlangsung selama 3 hari, tanggal 6 – 8 November 2019 di The Hall, Senayan City, Jakarta. Mengusung tema “Fashion Lives Here”, IPMI Trend Show 2020 menghadirkan para desainer fesyen Indonesia ternama.
Didi Budiharjo selaku salah satu Dewan Pembina IPMI mengatakan, “IPMI Trend Show telah menjadi ajang yang konsisten dan berkat acara inilah, mengapa fashion Indonesia dapat memulai hidupnya. Nama-nama yang telah menjadi ikon dalam menggerakkan tren di Indonesia bermula dari IPMI Trend Show. Maka dari itu, acara ini telah menjadi sebuah statement penting untuk fashion Indonesia.”
Baca juga:
- Trend Fashion Muslim 2019, Bagaimanakah Perkembangannya?
- IPMI Trend Show 2019: Meraba Perkembangan Fashion Tahun Depan
- Enam Desainer Ikatan Perancang Mode Indonesia Tampilkan “Kain Negeri”
Selain menampilkan sejumlah fashion show, IPMI Trend Show kali ini juga diisi dengan pelantikan 2 desainer Indonesia yang menjadi anggota IPMI baru. Kedua desainer tersebut yakni Ivan Gunawan dan Eri Dani yang juga mengggelar fashion show di IPMI Trend Show 2020.
Sjamsidar Isa selaku Ketua dan Dewan Pembina IPMI menuturkan, “Saya sangat bangga untuk menyambut dua anggota baru IPMI. Saya juga percaya bahwa kedua pelaku kreatif ini memiliki kemampuan untuk membuat pergerakan dalam industri mode Indonesia.”
Di hari pertama tanggal 6 November 2019, IPMI Trend Show 2020 menampilkan karya-karya Ivan Gunawan, Tri Handoko, dan Stella Rissa. Selanjutnya, pada 7 November 2019, giliran Norma Hauri dan Eri Dani yang memamerkan karya-karya terbaiknya. Fashion show hari terakhir tanggal 8 November 2019 menampilkan rancangan busana Danny Satriadi dan disusul dengan fashion show penutupan bertajuk “IPMI for Hartadinata Abadi”.
Pada penutupan tersebut, IPMI berkolaborasi dengan PT Hartadinata Abadi Tbk. perusahaan yang sudah lebih dari 20 tahun menjadi pionir industri manufaktur perhiasan emas di Tanah Air. Dengan filosofi “Dari Hati Untuk Keindahan Sejati”, PT Hartadinata Abadi Tbk. memiliki 4 pabrik yang menghasilkan perhiasan berkualitas dan jaringan distribusi domestik. PT Hartadinata Abadi Tbk. mempunyai tiga merek yakni Aurum Colelction Center (ACC), Claudia Perfect Jewellery, dan Celine Jewellery.
Konsep fashion show “IPMI for Hartadinata Abadi” menghadirkan 1 look bernuansa hitam dari masing-masing 16 desainer anggota IPMI. Koleksi para desainer tersebut dilengkapi dengan aksesori oleh PT Hartadinata Abadi Tbk. Deretan fashion designer pada fashion show “IPMI for Hartadinata Abadi” yakni Ivan Gunawan, Eridani, Danny Satriadi, Sebastian Gunawan, Didi BUdiarjo, Mel Ahyar, Stella Rissa, Hian Tjen, Denny Wirawan, Rusli Tjohnardi, Andreas Odang, Era Soekamto, Chossy Latu, Liliana Lim, dan Yogie Pratama.
Kesadaran Lingkungan Hidup
Seperti tahun-tahun sebelumnya, IPMI Trend Show tahun ini juga menggelar parade “Made in Indonesia” yang diikuti oleh para desainer ternama anggota IPMI dan non-IPMI. “Made in Indonesia” bukan hanya menunjukkan estetika karya anak bangsa, namun juga membawa pesan-pesan penting bagi semua pemerhati fashion dan masyarakat luas.
Tahun ini, IPMI Trend Show menyampaikan pesan kesadaran lingkungan hidup dengan memproduksi dan merilis reusable tote bag yang limited edition. Penjualan resusable tote bag ini belangsung selama berlangsungnya acara IPMI Trend Show 2020. Hasil penjualan tas unik ini akan disumbangkan ke Tree of Heart, sebuah organisasi yang membantu pelestarian bumi melalui penanaman pohon yang berkelanjutan.
Tri Handoko, Ketua Harian IPMI menjelaskan, “Ini salah satu key message dari IPMI Trend Show 2020. IPMI ingin berkontirbusi pada gerakan kesadaran lingkungan hidup dari acara ini lewat tote bag limited edition yang bisa dipakai berulang-ulang, baik sebagai fashion statement maupun sebagai fungsi yang sebenernya untuk kehidupan sehari-hari.”
“Sekarang ini, banyak orang memakai baju-baju ready-to-wear dari bahan yang belum tentu ramah lingkungan tapi ini bukan berarti dunia fashion itu memalingkan mata terhadap isu lingkungan hidup. Dalam kehidupan sehari-hari, fashionista bisa ikut menjaga lingkungan hidup dengan memakai benda-benda yang ramah linkungan, seperti tote bag yang didesain oleh para desainer ‘Made in Indonesia’,” tambah Tri.
Para desainer IPMI yang mendesain reusable tote bag “Made in Indonesia” adalah Andreas Odang, Carmanita, Chossy Latu, Danny Satriadi, Mel Ahyar Hian Tjen, Yogie Pratama, Eridani, Era Soekamto, Stella Rissa, Ghea Panggabean, Norma Hauri, Ivan Gunawan, Denny Wirawan, Liliana LIm, Rusly Tjohnardi, Priyo Oktaviano, dan Eddy Betty. Sementara itu, para desainer non-IPMI yang ikut berpartisipasi yakni Rama Dauhan, Adrian Gan, Rinaldy Yunardi, Amot Syamsuri Muda, adn Danjyo Hiyoji.
Diharapkan, IPMI Trend Show 2020 bisa kembali menginspirasi penggemar fesyen dan masyarakat luas lewat tema “Fashion Lives Here”. Sebagai pekan mode tertua di Indonesia, IPMI ingin terus mengingatkan bahwa fashion bisa memberikan keuntungan bagi alam, lingkungan, dan manusia.
Acara IPMI Trend Show 2020 ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak seperti Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Senayan City selaku Official Venue, Jakarta Fashion and Food Festival, PT Hartadinata Abadi, Tbk., Djarum Foundation, Trio Warna Percetakan, Geprek Bensu, Ivan Gunawan Cosmetics selaku Official Makeup dan Majalah Dewi sebagai media partner serta Studio One yang mengoordinasi penyelenggaraan acara.