Highlight.ID – Menjelang pergantian tahun, ada pameran sneaker perdana bernama Indonesia Sneaker Yes. Pameran yang berlangsung tanggal 19 – 21 Desember 2019 di P-7 Grand Ballroom, Kuningan City, Jakarta area indoor dan outdoor ini menampilkan lebih dari 20 tenants. Peserta pameran Indonesia Sneaker Yes tersebut terdiri dari consignment store, merek lokal, dan food and beverages (F&B).
Indonesia Sneaker Yes yang diselenggarakan oleh Yes Im Project menarik para sneakerhead dari wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk berbelanja sepatu idaman. Tak hanya berbelanja, pengunjung mulai dari remaja hingga dewasa juga dapat menambah wawasan tentang kultur sneaker dan street fashion lewat talkshow. Para pembicara yang mengisi sesi talkshow adalah orang-orang yang berpengaruh di skena sneaker seperti Dr. Tirta dan Yoshiolo.
Baca juga:
- Rela Antre di Urban Sneaker Society 2019 untuk Dapetin Sneaker Idaman
- 11 Model Sepatu Sneakers Paling Ngehits di Instagram, Kamu Sudah Punya?
- Jakarta Sneaker Day 2019, Ajang Berburu Sepatu Sneakers Eksklusif
Rangkaian acara Indonesia Sneaker Yes lainnya yaitu raffle, steal deal, auction, dan pertunjukan musik. Para musisi yang ikut memeriahkan acara Indonesia Sneaker Yes di antaranya The Changcuters, Efek Rumah Kaca, Feast, dan lainnya. “Kita ada juga raffle. Nanti orang membeli tiket dengan harga tertentu, itu kayak undian untuk mendapatkan sepatu yang biasanya rare items,” ujar Yuliana selaku Panitia Indonesia Sneaker Yes kepada Highlight.ID.
Yuliana menjelaskan bahwa awalnya Indonesia Sneaker Yes akan digelar di area outdoor. Namun pada tanggal pelaksanaan, pameran dialihkan ke area indoor untuk menampung pengunjung lebih banyak. Selain itu, untuk memberikan kenyamanan pengunjung dalam berbelanja dan menikmati acara. Sementara di bagian luar ruangan diisi oleh tenant makanan dan minuman.
Kebanyakan yang ikut berpartisipasi di acara Indonesia Sneaker Yes adalah consignment store yang biasa menjual barangnya secara online. “Consignment (store) ini nggak cuman jual barang-barang dari luar, ada juga barang-barang lokal. Contohnya nih, sepatu yang lagi hits banget, yaitu sepatu Compass,” kata Yuliana.
Beberapa sepatu sneaker yang menjadi incaran di antaranya yakni Nike Air Force (Rp1,3 juta), Yeezy Sesame (Rp3,75 juta), Nike Adapt Olive Green (Rp5,5 juta), Air Jordan 4 Levi’s (Rp6,4 juta), Vetements (Rp5,5 juta), Balenciaga Track (Rp8,5 juta), dan lainnya. Selain brands sepatu import, ada pula merek sepatu lokal seperti Street Poison, Compass, dan Sage Footwear.
“Dengan diselenggarakannya acara ini, kita berharap bisa mengundang orang-orang untuk ke sini,” kata Yuliana. Selain itu, event Indonesia Sneaker Yes juga berupaya menfasilitasi masyarakat yang ingin membeli berbagai macam sepatu sneaker dengan harga yang relatif miring.
Salah satu peserta bernama Verrel tertarik mengikuti pameran Indonesia Sneaker Yes karena ingin membangun image toko online-nya, Kicklogy. Selama ini, ia menjual sepatu sneaker lewat media sosial Instagram. Salah satu koleksi sepatu sneaker-nya yang tergolong langka yakni NIKE Air Jordan 1 Retro Chicago 2013 terjual seharga Rp6 jutaan.
Peserta lainnya bernama Jason dengan tokonya bernama Hype Crew.Co mengaku baru pertama kali mengikuti event semacam Indonesia Sneaker Yes. “Ini event pertama yang kita ikutin, kita mau cari experience dengan jual barang-barang yang harganya nggak beda jauh sama online. Tapi offline, mereka (pengunjung) bisa lihat sendiri langsung, bisa coba juga,” kata dia.
Felix merupakan salah satu pengunjung Indonesia Sneaker Yes yang berasal dari Rawamangun, Jakarta Timur. Ia sengaja datang ke acara Indonesia Sneaker Yes untuk melihat-lihat dan sekaligus menonton konser. “Baru beli sepatu lokal Poison Street, sepatunya ini limited, rilis di sini doang,” ujarnya.