Home Arts Amry Sophia, Mantan Anak Band yang Beralih Jadi Makeup Artist

Amry Sophia, Mantan Anak Band yang Beralih Jadi Makeup Artist

profesi pekerjaan jasa layanan servis layanan makeup artist mua jogjakarta wedding manten amry sophia tips cara bagaimana menjadi pengalaman profesional
Amry Sophia, makeup artist asal Yogyakarta | Foto: Dok. pribadi

Highlight.ID – Permintaan jasa tata rias yang banyak membuat profesi makeup artist (MUA) kian diminati. Peluang yang menjanjikan di dunia makeup ternyata dilirik oleh Amry Dian Pratiwi, seorang makeup artist kelahiran Bantul, 26 Agustus 1990. Kariernya di dunia makeup boleh dibilang penuh dengan liku.

Meski awalnya mengaku tidak menyukai makeup, Amry dalam perjalanannya malah justru menjadi seorang makeup artist. “Dulu aku kuliah tahun 2008 sebenarnya enggak terlalu suka makeup. Aku lebih senang kayak ke cutting, coloring rambut. Jadi lebih ke hairstylist,” papar Amry saat ditemui Highlight.ID di studio makeup-nya.

“Ternyata setelah lulus kuliah kerjaan pertamaku lebih banyak di makeup,” tambahnya. Wanita yang lebih dikenal dengan nama Amry Sophia ini sering menangani makeup untuk model fotografi dan pernikahan. Keterampilannya dalam hal makeup baru terasah ketika ia menyelesaikan studinya di Program Studi Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (FT UNY).

Mulai Menyukai Makeup

Karena tuntutan pekerjaan, Amry akhirnya dapat mengubah persepsinya dan perlahan menyukai makeup. Ketika masih menempuh kuliah, Amry sudah mulai tertarik pada makeup namun belum sepenuhnya. “(Tahun) 2010 aku udah mulai tertarik ke makeup, tapi belum sepenuhnya suka banget. Aku mendalami makeup (pada) pertengahan kuliah. Suka lama-lama, (lalu) beli alat makeup lengkap, bikin portofolio (bareng) fotografer,” ujar dia.

Baca Juga: Menengok Proses Makeup dan Hairdo di Balik Fashion Show

Soal peralatan makeup, Amry mengumpulkannya secara bertahap, satu demi satu. Untungnya, ada beberapa perlengkapan kosmetik yang dapat bertahan lama alias tidak langsung habis seperti bedak atau eyeshadow. Ia lebih sering menggunakan brand-brand kosmetik luar negeri karena konsumennya lebih memilih itu.

“Ketertarikan konsumen itu, dia lebih ke (produk) impor. Aku juga pake (brand) lokal, aku mix sebenernya, tapi konsumen senengnya lebih ke yang impor selama ini. Sebenernya brand lokal banyak yang bagus,” kata Amry lagi.

Setelah berbagai macam peralatan makeup dimiliki, ia kemudian mulai mengunggah foto-foto portfolio berupa hasil makeup-nya di Facebook. Ternyata, hasil karyanya mendapatkan beragam komentar positif yang memacunya untuk belajar lebih intens lagi. Meski demikian, Amry mengaku tidak memiliki motivasi khusus dalam menjalani profesinya selama ini dan lebih memilih berjalan seiring dengan waktu. “Sambil berjalan aja, enggak harus terlalu mengejar target.”

Baca Juga: Arman Armano, Make Up Artist yang Kini Lebih Fokus Mengajar

profesi pekerjaan jasa layanan servis layanan makeup artist mua jogjakarta wedding manten amry sophia tips cara bagaimana menjadi pengalaman profesional
Ilustrasi makeup | Foto: burst.shopify.com

Selain lewat medsos, dalam merintis kariernya sebagai MUA, Army yang lebih fokus ke makeup wisuda, pre-wedding, wedding, dan photoshoot awalnya dikenal orang dari mulut ke mulut. Dari konsumen yang pernah di-makeup-in Amry, banyak orang lain yang kemudian mulai mengenal dirinya. “Kalo aku harga masih standard. Walaupun harga berapa misalkan klien udah suka pasti dia bakal dicari.”

Belajar Makeup Sejak Kuliah

Ia memulai belajar makeup sejak dirinya masih berada di bangku kuliah. Amry bercerita, “Awalnya belajar bener-bener dari kampus. Aku (tahun) 2008 itu masuk UNY Kecantikan. Masuk kuliah aku emang belum ada basic makeup sama sekali. Kalo di kampus nggak cuman makeup, semua yang berhubungan dengan salon, kaya perawatan, terus makeup tradisional, upacara adat juga dapet, pembuatan kosmetik-kosmetik tradisional, dekorasi-dekorasi untuk pengantin itu juga praktekin. Tergantung passion-nya masing-masing mahasiswa suka yang mana. Misal jadi beautician, makeup artist, hairstylist atau perias manten.”

Selain belajar di kampus, Amry juga memperdalam ilmu dan keterampilannya lewat media sosial, misalnya seperti dengan melihat vlog atau video tutorial di YouTube dan Instagram. “Kalo yang YouTube itu aku pasti mempelajari karena makeup itu pasti berkembang,” imbuhnya.

Baca Juga: Banyak Dibutuhkan, Begini Cara Memulai Profesi Sebagai Makeup Artist (MUA)

Bagi Amry yang lebih sering makeup-in anak-anak muda, ia tidak terpatok pada style makeup khusus karena menurutnya trend makeup selalu berkembang dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, Amry lebih memilih untuk mengikuti trend makeup yang sedang berkembang saat ini. “Ya, lebih sering-sering aja searching ke YouTube, Instagram. Terus makeup artist, influencers yang biasanya aku ikutin. Biasanya mereka ngasih tips-tips untuk trend-trend ke depannya seperti apa.”

Memahami Selera Klien

Berdasarkan pengalamannya, kliennya selama ini lebih cenderung menyukai flawless makeup. “Tapi nggak ke Korean look, karena kalo Korean look kita aplikasikan ke wajah (orang) Indonesia itu kayaknya kurang bagus kalo buat wedding. Kalo pre-wedding masih better, tapi kalo wedding itu kayak nggak keliatan makeup-nya. Jadi emang lebih ke flawless makeup, natural tapi tetap kelihatan fresh-nya,” papar dia.

Ia menjelaskan, “Flawless makeup (itu) yang penting kita nggak gunain warna-warna tegas, bold. (Makeup) matanya nggak yang terlalu bold, tapi matanya kaya warna-warna cerah, segar. Lipstiknya juga yang nggak terlalu tajam tapi lebih ke warna-warna nude. Warna-warna yang natural.”

Suka dan Duka

Meski terlihat enjoy dengan pekerjaannya, tapi bukan berarti Army tidak punya pengalaman yang menyebalkan. “Misalkan pas makeup wedding, klien udah booking tanggal ini. Ternyata, aku udah sampai lokasi, kliennya nggak konfirmasi kalo dia pindah tanggal, jadi besok. Padahal besok itu aku udah ada (jadwal makeup) wedding lagi. Jadi kaya miscommunication sama klien. Itu sih yang paling nggak ngenakin.”

Baca Juga: Mau Belajar Makeup? Kenali 5 Peralatan Kosmetik yang Wajib Dimiliki

Sedangkan hal-hal yang membuat Amry senang yakni karena pekerjaan tersebut sesuai dengan passion-nya. “Jadi di sini aku banyak temen, bikin orang jadi cantik. Bikin orang terlihat menarik daripada hari biasanya. Mungkin dia nggak pernah dandan, jadi lebih cantik.”

Di sela-sela aktivitasnya, Amry juga mengisi workshop apabila mendapat ajakan kerja sama dari brand tertentu. Di workshop itu, ia harus menyesuaikan konsep dan tema yang telah ditentukan oleh sebuah brand kecantikan. Selain itu, dia juga menerima kursus makeup privat untuk mereka yang berminat belajar tata rias lebih dalam.

Tips-tips dari Amry buat kamu yang ingin menjadi makeup artist. “Yang penting harus belajar makeup buat diri sendiri dulu. Terus banyakin praktik, yang jelas. Dan jangan langsung semua yang kalian makeup itu langsung di-upload. Jadi, tetap harus disortir dulu yang bagus mana. Belajar makeup dari nol, misal ikut kursus, ikut seminar.”

Satu hal yang nggak disangka, ternyata Amry merupakan mantan anak band bernama “Sophia”. Di band tersebut, ia berperan sebagai bassist bersama teman-temannya semasa kuliah. Berkat sering ngeband, ia sering dipanggil dengan “Amry Sophia”, nama yang hingga kini masih dipakai olehnya. Bedanya, dulu ia main bass sedangkan kini peralatan makeup yang dipakai olehnya.