Highlight.ID – Mungkin banyak calon mahasiswa yang galau dengan prospek jurusan Psikologi. Mau jadi apa, kerja di mana, kerjaannya kayak gimana? Oke, seharusnya kegelisahan yang mengahantuimu memunculkan rasa ingin tahu untuk mengenal lebih jauh jurusan yang dipilih yah. Dan sebenarnya, jurusan Psikologi itu sangat menjanjikan karena dibutuhkan oleh banyak perusahaan di era modern ini.
Pertama, ubah mindset kamu dalam berpikir bahwa lulusan jurusan Psikologi hanya akan berkutat menjadi seorang psikolog. Karena perlu kamu tahu juga, jurusan Psikologi sebenarnya merupakan ilmu sosial yang punya pendalaman ilmu yang variatif, seperti psikologi sosial, psikologi klinis, perkembangan dan industri dan masih banyak lagi.
Dengan beragamnya pendalaman ilmu tadi, para lulusan Psikolog memiliki pilihan pekerjaan yang relatif banyak dan memegang peranan vital.
Profesi untuk Lulusan Psikologi
1. Human Resources Development (HRD)
HRD menjadi posisi paling populer yang dipilih oleh para sarjana Psikologi. Yup, pasalnya posisi HRD memegang peranan sangat vital dan sangat dibutuhkan oleh hampir setiap perusahaan, baik itu dari sektor swasta atau pemerintahan, maupun perusahaan skala besar, menengah, ataupun kecil. Biasanya saat menjabat sebagai HRD sebuah perusahaan, kamu bakal akrab berhadapan dengan beberapa urusan seperti mengurusi operasional karyawan, mengurus penggajian karyawan, rekrutmen karyawan, pengembangan organisasi dan performance management, serta training dan development untuk mengembangkan karyawan.
Baca Juga:
Seluk Beluk Tes Kerja di Perusahaan yang Perlu Kamu Ketahui
2. Psikolog
Untuk posisi ini, kamu perlu melanjutkan jenjang pendidikan S2 dan mengambil pendekatan psikologi yang lebih spesifik atau khusus, nah dari situ kamu bisa mendapatkan gelar Psikolog. Dengan jenjang pendidikan yang lebih tinggi, ilmu dan gelar Psikolog kamu akan sangat bermanfaat di banyak sektor pekerjaan. Dari sektor swasta maupun pemerintahan, kemampuanmu akan sangat dibutuhkan untuk mengeluarkan tes psikologi yang legal dan diakui statusnya.
Peluang lainnya yang tak kalah menarik bisa kamu dapatkan di rumah sakit dengan bekerja menangani pasien yang mengalami gangguan jiwa, atau membantu anak-anak yang mengalami gangguan mental. Kalau mau bekerja lebih independent, kamu juga bisa membuka praktik sendiri seperti dokter lho, keren kan!
3. Guru Bimbingan Konseling
Di bidang pendidikan, seorang lulusan jurusan Psikologi juga punya andil sangat krusial. Kamu para alumni jurusan Psikologi bisa menjadi seorang guru bimbingan & Konseling (BK) di berbagai tingkatan sekolah, mulai dari SD sampai SMA.
Bekerja sebagai Guru BK, berarti kamu akan membantu memberikan bimbingan konseling kepada siswa-siswa yang mendapatkan hambatan dalam proses belajarnya atau membantu meningkatkan kemampuan dan potensi siswa agar lebih berprestasi. So, alumni jurusan Psikologi yang suka dengan dunia pendidikan dan anak-anak bisa memilih profesi ini nantinya.
4. Dosen Psikologi
Nah, kalau kamu berminat menjadi tenaga pengajar yang lebih mumpuni, kamu bisa memilih profesi sebagai dosen Psikologi. Tapi, ada syaratnya, kamu harus mengambil jenjang pendidikan lanjutan S2. Peluang kerja sebagai lulusan Psikologi semakin terbuka lebar saat kamu memilih melanjutkan mempelajari disiplin Ilmu Psikologi ini hingga jenjang S2. Kamu bisa memproyeksikan diri sebagai dosen mata kuliah Psikologi dan mengajar mahasiswa dengan kompetensi ilmu yang dibutuhkan oleh banyak universitas, baik dari swasta ataupun negeri.
Baca Juga:
Kuliah Jurusan Psikologi, Apa Saja yang Kamu Pelajari?
5. Penulis atau penerjemah buku
Kecintaan dan minatmu pada dunia psikologi nantinya bisa dituangkan juga dalam bentuk karya, misalnya sebuah buku yang mengulas dunia psikologi dan semacamnya. Nantinya buku tersebut akan dimanfaatkan oleh orang banyak sebagai referensi,. Tapi untuk bisa sampai pada tahap ini, kamu memang harus memahami ilmu psikologi tersebut secara kompreshensif ataupun spesifik.
Kemudian untuk mendapatkan penerbit buku, kamu bisa melalui tahap seleksi penerbit yang ada. Atau, jika gagal lolos melaui tahap tersebut kamu masih bisa melakukan self-publishing dengan menggunakan modal sendiri dan merilis buku fisik atau secara online saja. Sedangkan untuk menjadi penerjemah, selain memiliki ilmu psikologi tentunya kamu harus memiliki kemampuan bahasa tertentu. Dari situ, kamu bisa menerjemahkan buku-buku psikologi dari luar negeri yang berkualitas tetapi belum ada terbitan dalam bahasa Indonesia, sehingga hasil terjemahan kamu bisa bermanfaat bagi orang banyak deh.
6. Trainer
Kalau kamu memiliki kemampuan verbal yang apik dan piawai mengolah kata demi kata dalam memotivasi dan menginspirasi orang, kayaknya kamu cocok bekerja sebagai trainer di sebuah lembaga training nih. Pelatihan yang kamu berikan nantinya bisa berupa motivasi, pengembangan diri, organisasi, ataupun kelompok.
Profesi ini mungkin cocok untuk kamu yang memiliki karakteristik ekstrovert dan gemar berinteraksi dengan kelompok ataupun orang banyak yang kerap kali berbeda karakter. Keuntungan lainnya memilih profesi ini adalah bertambahnya relasi pekerjaan, sehingga kamu bisa manfaatkan untuk meningkatkan jenjang karier kamu selanjutnya.
7. Konselor
Fungsi posisi ini sebenarnya mirip dengan guru BK, hanya perbedaannya seorang konselor umumnya bekerja di sektor yang cakupannya lebih luas. Konselor bisa memberikan konseling bagi para pekerja di berbagai perusahaan besar, mahasiswa di kampus atau bahkan siswa di sekolahnya. Selain perusahaan yang orientasinya mencari profit atau keuntungan, konselor juga bisa berkontribusi di Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) atau Non Government Organization (NGO) yang bekonsentrasi seputar masalah remaja, anak, atau gender.
8. Peneliti
Nah, kalau kecintaan kamu dalam dunia psikologi itu begitu besar dan ingin terus dikembangkan sampai pada kamu mau berkontribusi bagi kemajuan ilmu psikologi, tak ada salahnya kalau kamu menjadi seorang peneliti. Profesi ini terbuka lebar baik bagi kamu yang berasaL dari lulusan sarjana Psikologi ataupun S2 Psikologi.
Dalam pekerjaan ini, kamu akan bekerja sebagai peneliti di perusahaan-perusahaan besar yang begerak dalam bidang keilmuan dan penelitian, misalnya LIPI. Atau kamu bisa juga bekerja sebagai seorang peneliti di sebuah LSM atau sektor pemerintahan yang bertugas mengamati dan meneliti efektivitas sebuah kebijakan publik ataupun kepuasan pelanggan.
9. Research and Development
Research and Development yang biasa disingkat menjadi RnD juga merupakan posisi krusial yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan, karena bertugas meneliti dan mengembangkan produk yang akan dipasarkan kepada konsumen. Sederhanannya, posisi ini yang bakal meneliti lebih dahulu produk apa yang sebenarnya benar-benar dibutuhkan, dan disukai oleh masyarakat.
Baca Juga:
Pingin Pintar Berbahasa Inggris? Ini 7 Lembaga Kursus Terbaik di Indonesia
Untuk bisa menciptakan produk yang tepat sasaran tersebut, dibutuhkan seorang RnD yang punya disiplin ilmu psikologi dalam meneliti psikologi manusia. Misalnya, kebiasaan masyarakat di suatu wilayah, daerah, atau bahkan negara terkait dengan produk yang ada dipasarkan. RnD juga perlu mengetahui hal-hal detail seperti desain produk apa yang disukai masyarakat di suatu daerah yang menjadi target pemasarannya, diterima atau tidaknya produk tersebut di kalangan masyarakat tertentu dan masih banyak lagi deh pokoknya!
10. Staff Ahli
Lulusan Psikologi juga bisa berkontribusi sebagai staff ahli, baik untuk sebuat perusahaan atau pemerintahan. Lain daripada yang lain, pekerjaan ini memibutuhkan perhatian khusus untuk beberapa hal yang justru mungkin sering kali dianggap remeh oleh orang kebanyakan, misalnya attitude atau sopan santun dan semisalnya.
Posisi staff ahli semacam itu bisa kamu lihat di pemerintahan. Biasanya, staff ahli akan menjadi pendamping posisi-posisi penting, mulai dari bupati, gubernur, anggota dewan, bahkan presiden. Di situ taff ahli akan bisa berperan memberikan masukan soal cara bersikap, mulai dari gesture ketika tokoh penting tersebut berpidato, menyampaikan pendapat, sampai bersikap di media sosial pribadinya.
Ragam profesi ini tentunya tak semudah yang dibayangkan karena berkaitan dengan reputasi atau pencitraan seseorang di depan khalayak. Tapi soal jenjang karier, ini bisa menjadi pilihan menarik, lho.