Highlight.ID – Seiring berkembangnya teknologi, penyampaian suatu informasi dengan cepat dan akurat bukan lagi menjadi masalah besar. Dengan menggunakan bantuan internet, kamu dapat menyampaikan informasi dengan cepat ke seluruh pelosok daerah di Indonesia bahkan mencapai seluruh belahan dunia sekalipun.
Namun, sebelum kamu benar-benar ingin menyampaikan informasi kepada pembaca, apakah kamu sudah benar-benar mengetahui macam-macam berita berdasarkan literatur jurnalistik? Jika kamu sudah tahu, mari kita mengulang kembali agar lebih memahaminya lebih lanjut. Namun jika kamu belum tahu, mari lanjutkan membaca artikel ini dari awal sampai akhir.
Pengertian Berita
Secara modern, berita dapat diartikan sebagai bentuk laporan atau informasi teraktual yang memuat tentang sebuah peristiwa tertentu serta ditampilkan berupa tulisan, foto, grafis, audio, atau video. Jadi konsepnya cukup sederhana, kamu perlu mengetahui peristiwa apa yang terbaru lalu menyusun berita atau laporan kemudian mempublikasikannya baik melalui media cetak, televisi, radio, dan internet.
Sedangkan berdasarkan etimologis, berita berasal dari bahasa sansekerta “vrit” yang dapat diartikan sebagai “ada” atau “terjadi” dan “vritta”, artinya “kejadian atau yang telah terjadi”. Sementara itu, dalam bahasa Inggris, berita dikenal dengan “news” yang artinya “terbaru”. Jadi berdasarkan bahasa, berita dapat dikatakan sebagai kejadian terbaru.
Baca Juga: Jenis-jenis Artikel Feature yang Sering Kamu Temui di Media Massa
Mengacu pada literatur jurnalistik, berita dapat diartikan sebagai produk utama dari jurnalistik yang dipublikasikan melalui media cetak, televisi, radio, dan internet. Sedangkan pengertian lain berdasarkan literatur jurnalistik menyebutkan bahwa berita adalah karya jurnalistik yang memuat laporan/informasi mengenai sebuah peristiwa/kejadian yang baru terjadi, sedang populer (hangat), menarik bagi pembaca, penting, dan bahkan ada pula berita bohong (akan dibahas lebih lanjut).
Tak ketinggalan, para ahli juga memaparkan beberapa pengertian berita, di antaranya adalah:
W.J.S. Purwandarminta mengartikan berita sebagai laporan mengenai sebuah kejadian teraktual.
Helena menjelaskan bahwa berita adalah informasi mengenai peristiwa yang bersifat baru, penting, dan memiliki makna yang akan berpengaruh terhadap pembaca/pendengar dan layak untuk diumumkan.
Dean M Lyle Spencer mengungkapkan bahwa berita merupakan suatu ide atau fakta yang dapat menarik perhatian sebagian besar pembaca.
Willard C. Bleyer mendefinisikan berita sebagai sesuatu yang terbaru dan diangkat oleh wartawan untuk dipublikasikan baik melalui media cetak hingga internet yang dapat menarik atau memiliki makna dan sangat bermanfaat bagi pembaca.
Eric C. Hepwood mengungkapkan bahwa berita merupakan laporan pertama atas peristiwa penting yang kemudian dapat menarik minat masyarakat umum.
Baca Juga: Pengertian dan Karakteristik Media Massa yang Perlu Kalian Kenali
Paul Des Messener berpendapat bahwa berita adalah suatu informasi penting serta dapat menarik perhatian dan minat pembaca.
Seorang jurnalis pasti sudah mengetahui unsur-unsur apa yang harus terdapat dalam berita. Ya benar, unsur-unsur berita terdiri dari 5W+1H yaitu:
- What (Apa): Menjelaskan peristiwa apa yang terjadi.
- Who (Siapa):– Memaparkan siapa saja yang terlibat dalam peristiwa pada berita tersebut seperti pelaku, korban, saksi dan lain sebagainya
- When (Kapan): emuat kapan waktu terjadinya peristiwa tersebut.
- Where (Di mana): Menerangkan dimana peristiwa tersebut terjadi atau lokasi kejadian.
- Why (Kenapa): Menjelaskan kenapa peristiwa tersebut terjadi seperti alasan, tujuan/motif pelaku hingga latar belakang kejadian.
- How (Bagaimana): Penulis harus menjelaskan mengenai proses kejadian secara detail. Akan tetapi, pada beberapa jenis berita penulis juga dapat menjelaskan mengenai bagaimana cara menyelesaikan masalah tersebut namun tidak wajib pada beberapa berita lainnya.
Jika kamu menulis berita, kamu harus memenuhi unsur 5W+1H tersebut sehingga berita yang kamu publikasi dapat dikatakan lengkap. Namun, tak terbatas pada ke-6 unsur di atas saja. Kamu juga boleh mengembangkan berita dengan menambahkan 1 unsur lagi yaitu “what next”? Yaitu “terus bagaimana”?. Jadi di sini kamu menjelaskan bagaimana langkah selanjutnya.
Jenis-jenis Berita Jurnalistik
Dari segi format, terdapat beberapa jenis berita berita yaitu berita berupa yang pada umumnya dapat kamu temui melalui media massa. Berita tersebut dapat berupa tulisan, foto, audio, video, voice, grafis, dll. Namun dalam literatur jurnalistik, jenis berita tidak terbatas pada formatnya saja. Terdapat pula jenis berita berdasarkan isi/konten, seperti berita perekonomian suatu negara, politik, sport, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Panduan dan Contoh Menulis Press Release Agar Dimuat di Media Massa
Lalu, apa kamu sudah dapat membedakan jenis berita tersebut? Jika belum, mari ikuti kami dengan membaca artikel berikut sampai habis. Namun jika kamu sudah mengetahuinya, tidak ada salahnya sekedar kembali mengingatnya kembali agar dapat memahami lebih mendalam tentang jenis berita jurnalistik. Baiklah, berikut macam-macam berita jurnalistik yang perlu kamu ketahui.
Straight News
Straight news sering pula disebut dengan berita apa adanya. Kenapa demikian? Karena jenis berita ini ditulis sesingkat mungkin, to the point, serta lugas yang berisi informasi tentang berita terbaru, terhangat dan sedang menjadi berita yang paling banyak diperbincangkan. Kamu dapat menemui berita jenis straight news ini pada halaman depan/utama surat kabar yang disebut sebagai headline news. Berdasarkan jenisnya, straight news terbagi 2, yaitu:
Hard News
Yaitu berita yang sangat aktual (terbaru) serta merupakan berita yang paling penting dan memerlukan waktu yang cepat untuk mempublikasikannya. Sebagian jurnalis mengartikan hard news ini sebagai berita yang menegangkan sehingga perlu sesegera mungkin diketahui oleh pembaca. Contoh straight news tipe hard news ini dapat sobat temukan pada topik politik, perang, perekonomian, hingga peristiwa-peristiwa kriminalitas.
Baca Juga: Berguna Sebagai Sumber Informasi, Inilah Jenis-jenis Media Massa
Soft News
Straight news tipe soft news ini dapat dikatakan sebagai berita pendukung dari hard news. Kenapa demikian? Pada dasarnya, soft news tidak memerlukan waktu yang cepat dan akurat untuk disampaikan kepada pembaca. Kamu dapat mempublikasikannya sehari atau dua hari setelah berita ini tenar di masyarakat. Beberapa contoh straight news tipe soft news dapat kamu temukan pada berita yang bertema seni, hiburan, lifestyle, dan traveling.
Depth News
Dibandingkan dengan straight news, jenis berita depth news hadir dengan isi yang lebih panjang namun sangat mendalam. Bagi kamu yang ingin menulis depth news, kamu perlu mendalami berita menggunakan latar belakang, dampak, sudut pandang pakar (para ahli), dan lain sebagainya agar dapat memberikan informasi yang lebih mendalam kepada pembaca. Perlu dicatat, depth news harus memuat infomasi mengenai mengapa peristiwa tersebut terjadi (why) dan bagaimana peristiwa tersebut terjadi secara detil (how), dan bagaimana dampaknya (so).
Investigation News
Pastinya kamu sudah sering mendengar berita investigasi baik melalui koran ataupun melalui televisi. Namun apakah kamu sudah tahu apa sebenarnya berita investigasi tersebut? Secara keseluruhan, jenis berita investigasi (investigation news) dapat disebut sebagai penelitian atau penyelidikan terhadap suatu peristiwa secara mendalam dan tuntas.
Menurut Jhon Ulman dan Steve Honeyman (1983), Berita Investigasi adalah suatu bentuk peliputan berdasarkan inisiatif dan hasil kerja seseorang tentang masalah-masalah penting yang dirahasiakan seorang atau organisasi. Penting untuk kamu ketahui, jika kamu ingin membuat investigation news, kamu harus melakukan penyelidikan. Karena unsur utama dari investigation news adalah penyelidikan. Jadi kamu harus menelaah lebih lanjut mengenai dugaan adanya penyelewengan yang merugikan pihak lain.
Baca Juga: Beragam Teras (Lead) Artikel Feature untuk Menarik Minat Pembaca
Secara sistematis, investigation news cenderung sama dengan depth news. Namun, terdapat berbedaan yang cukup mencolok antara kedua berita ini. Pada depth news, dapat dikatakan masih terdapat hipotesis yang perlu diuji. Artinya, depth news tidak sepenuhnya menyajikan data, namun terdapat pula opini penulis/jurnalis yang disampaikan. Sedangkan pada investigation news, seluruh isi berita merupakan fakta yang terjadi di lapangan dan telah teruji kebenarannya. Contoh investigation news seperti berita “Praktik Investasi Bodong”.
Interpretative News
Jika kamu sudah memahami berita straight news, kamu dapat mempelajari lebih lanjut mengenai interpretative news. Kenapa demikian? Karena jenis berita interpretative ini merupakan pengembangan dari straight news dengan menambahkan beberapa informasi mengenai latar belakang, melakukan wawancara on the spot dengan pengamat, hingga menyajikan data-data terkait dengan akurat. Interpretative news dapat menjadi berita yang lebih baru, jelas, lengkap, akurat, dan komprehensif.
Menurut Lester Markel, interpretative reporting is reporting news depth and with care, news refreshed with background materials to make it comprehensive and meaningful. Jadi, bagi kamu yang ingi menyelesaikan interpretative news, kamu harus memiliki wawasan yang sangat luas serta memiliki ketajaman insting analisis sebagai wartawan. Salah satu contoh interpretative news adalah berita “Dampak Krisis Global Terhadap Perekonomian Indonesia”.
Opinion News
Dilihat dari namanya, pasti kamu sudah tahu apa itu opinion news. Ya benar, opinion news merupakan berita yang berisi tentang pembahasan atas suatu peristiwa berdasarkan pandangan, komentar, pemikiran, ide ataupun pendapat seseorang. Jenis berita ini seringkali diangkat dari pandangan seorang cendekiawan, pakar, sarjana, ataupun pejabat terhadap suatu peristiwa atau isu tertentu.
Baca Juga: Suka Menulis? Ini 5 Profesi Menarik yang Paling Pas Untuk Kamu
Bagi kamu yang ingin menulis opinion news, pastikan kamu juga memahami dasar atas peristiwa tersebut. Misalnya kamu ingin menulis opinion news mengenai komentar pengamat politik mengenai wacana pemindahan ibukota Jakarta ke Palangkaraya terhadap kondisi perekonomian Indonesia.
Pada umumnya, 5 jenis berita tersebut di atas paling sering digunakan dalam dunia jurnalistik. Sebenarnya, masih banyak jenis berita lainnya yang tak kalah menarik. Salah satunya dan yang paling poluler saat ini adalah berita bohong atau berisi fakta palsu yang secara umum dikenal dengan berita hoax.
Mengacu pada literatur jurnalistik berdasarkan hukum (law), terdapat istilah berita hoax yang disebut dengan “libel” yaitu berita bohong yang berisikan tentang penghinaan, penistaan, pencemaran nama baik, hasutan, dan lain sebagainya yang merugikan orang lain yang dituangkan dalam tulisan dan “slander” yaitu secara lisan. Ya benar, berita hoax dapat pula dituangkan melalui lisan. Akan tetapi, bagi jurnalis sejati, berita hoax akan dikembangkan menjadi berita yang menyajikan fakta sebenarnya.
Demikianlah macam-macam berita yang penting kamu ketahui jika ingin menjadi jurnalis. Yang paling penting dalam dunia jurnalistik, jangan sekali-kali kamu publikasikan berita hoax. Selain dapat merugikan orang lain, juga dapat merusak reputasi kamu dan merugikan diri kamu sendiri. Sekali lagi publikasikanlah berita yang benar-benar menarik, teraktual, dan terpercaya guna mengurangi keresahan di tengah-tengah masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat bagi kita semua. (ro/ma)