Home Business 6 Jenis Iklan Digital untuk Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis

6 Jenis Iklan Digital untuk Tingkatkan Pertumbuhan Bisnis

tips cara langkah bagaimana membangun memulai personal branding sukses berhasil lewat media sosial medsos internet karier pekerjaan bisnis
Tips membangun personal branding | Foto: Unsplash/Mimi Thian

Highlight.ID – Di era sekarang ini, internet tidak dapat dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari karena sangat membantu untuk keperluan pribadi maupun bisnis. Hal ini membuat iklan digital menjadi lebih penting untuk dipertimbangkan. Alasanmu menggunakan iklan digital semakin tinggi ketika melihat kecenderungan masyarakat yang selalu memegang smartphone di manapun danf kapanpun.

Masyarakat pada umumnya mengetahui bahwa banyak sekali iklan yang beredar di website, blog, media sosial atau aplikasi mobile. Iklan online ini dirancang untuk menargetkan audiens tertentu. Tapi apakah kamu sendiri pernah menggunakan iklan digital untuk memajukan bisnis?

Apa itu Periklanan Digital?

Bentuk pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk dan layanan mereka secara online disebut iklan digital. Disebut juga dengan online advertising, ini memanfaatkan berbagai saluran digital untuk memaksimalkan program pemasaran.

Jenis Iklan Digital

Setiap jenis iklan digital yang ditujukan untuk mendukung kegiatan pemasaran memiliki kegunaan dan kelebihan masing-masing. Tetapi kamu juga perlu secara sadar memahami kekurangan mereka.

1. Iklan display

Bentuk iklan paling dasar yang sering digunakan oleh pemasar adalah iklan display yang umumnya terdiri dari gambar dan teks statis atau animasi. Display ads biasanya muncul dalam bentuk banner, pop up, landing page atau flash ads di website atau blog.

Keuntungan terbesar dari iklan bergambar adalah ini dapat dilihat oleh banyak pemirsa. Namun, itu tidak dapat menargetkan audiens yang lebih spesifik. Pengguna internet pada umumnya sangat akrab dengan iklan bergambar karena terlihat di mana-mana.

Baca Juga:
Fungsi-fungsi Periklanan & Contohnya yang Wajib Dipahami Pebisnis

Iklan bergambar dapat ditempatkan di mana saja di situs web termasuk header, sidebar, artikel, dan footer. Ketika seseorang mengklik iklan bergambar, dia akan dialihkan ke halaman web atau aplikasi tertentu. Untuk itu, iklan bergambar perlu didesain semenarik mungkin agar orang tergerak untuk mengkliknya.

2. Email marketing

Cara mudah untuk menjangkau audiens yang sudah tertarik dengan bisnismu adalah pemasaran email. Email mereka dikumpulkan melalui berbagai saluran, salah satunya adalah formulir kontak di situs web. Kamu juga bisa mendapatkan daftar email melalui formulir pendaftaran atau berlangganan.

Untungnya, kamu tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk membuat daftar email. Ini adalah kumpulan pelanggan atau prospek yang pada tingkat tertentu akan tertarik dengan produk dan layanan yang kamu tawarkan. Jika kamu mengaktifkan pemasaran email, semua email di daftar akan menerima pesan secara otomatis.

orang internetan
Kegiatan yang sering dilakukan saat internetan | Foto: Unsplash/Paul Hanaoka

Kampanye email dapat diluncurkan karena berbagai alasan seperti program promosi, diskon, artikel blog, peluncuran produk, atau acara terkini. Buletin email adalah cara yang bagus untuk mengedukasi audiens dan meningkatkan konversi. Dari sudut pandang pelanggan setia, buletin email memastikan bahwa mereka tidak melewatkan informasi apapun tentang merek tersebut.

3. Search engine marketing (SEM)

Transformasi digital yang paling revolusioner adalah penemuan mesin pencari di mana berbagai informasi berguna dapat ditemukan. Tanpa diragukan lagi, Google adalah mesin pencari paling populer di dunia saat ini. Sebagian besar pengguna internet menggunakan Google untuk mencari informasi tentang segala hal. Selebihnya menggunakan search engine lain yang kurang populer seperti Yahoo Search, Bing, Yandex, dan sejenisnya.

Ketika datang ke pemasaran mesin pencari (SEM), pengiklan memiliki dua pilihan yaitu iklan berbayar juga dikenal sebagai dibayar per klik (PPC) dan optimisasi mesin pencari (SEO). Yang terakhir adalah teknik dan strategi untuk mendapatkan lalu lintas organik yang memberikan dampak jangka panjang. Sementara iklan berbayar atau PPC menargetkan kata kunci tertentu memungkinkan merek berada di urutan teratas daftar pencarian di mesin pencari.

4. Native ads

Tidak seperti iklan tradisional, native ads memungkinkan merek untuk terhubung dengan audiens mereka dalam format yang mereka pilih. Kelebihan lainnya, iklan asli tidak terlalu menyebalkan dibandingkan iklan tradisional. Relevansi iklan kontekstual dapat meningkatkan rasio klik-tayang (RKT) dan konversi.

Beberapa pengiklan cenderung memilih native advertising karena hal ini dapat meningkatkan exposure materi iklan. Lebih dari itu, native ads memungkinkan pemirsa untuk lebih menikmati format iklan yang ditampilkan. Tantangan yang dihadapi pengiklan adalah mereka harus belajar secara mendalam tentang platform tertentu agar pesan dan format iklan lebih relevan dengan pemirsa.

5. Iklan media sosial

Saat kamu ingin terhubung lebih dekat dan interaktif dengan audiens, iklan media sosial adalah solusi terbaik. Tidak diragukan lagi, media sosial memberi kita kesempatan untuk berkomunikasi satu sama lain tanpa memandang jarak dan waktu. Seiring kemajuan teknologi, platform media sosial menjadi lebih beragam yang menawarkan pengalaman unik di dunia maya.

Banyaknya pengguna media sosial membuat para pebisnis memiliki alasan kuat untuk beriklan di media sosial. Ada beberapa jenis iklan media sosial tergantung pada platform yang kamu gunakan. Pengiklan dapat mempublikasikan iklan berbayar melalui fitur yang disediakan. Cara lain, mereka bisa berkolaborasi dengan influencer media sosial untuk mendapatkan lebih banyak pelanggan setia.

6. Iklan video

Jika kamu sering menonton YouTube, maka kamu pasti sudah sangat familiar dengan video ads. Mereka biasanya muncul di awal atau akhir dan di tengah video. Ini adalah salah satu bentuk periklanan digital yang paling sering digunakan untuk mempromosikan produk dan layanan. Selain ditampilkan secara mandiri, video ads juga bisa ditempatkan sebagai native ads atau display ads.

Meskipun durasi iklan video biasanya singkat, pembuatan video membutuhkan waktu lebih lama. Tantangan terbesar dari iklan video adalah bagaimana membuatnya terlihat tidak hanya menarik untuk ditonton tetapi juga memberikan nilai hiburan. Ini akan memungkinkan pemirsa untuk menikmati iklan lebih dari sekadar menonton acara produk.