Highlight.ID – Aroma, rasa, tekstur, dan aftertaste. Beberapa hal tersebut adalah ciri-ciri yang membedakan kopi di antara jenis minuman lainnya. Meskipun warnanya cenderung sama, bagi penikmat kopi sesungguhnya, setiap biji kopi yang memiliki daerah asal yang berbeda-beda, memberikan pengalaman yang berbeda-beda pula saat dinikmati.
Seperti yang kita lihat, kini budaya menikmati secangkir kopi ngga hanya diaplikasikan untuk kalangan tertentu saja, namun juga bisa dinikmati siapa saja. Thanks to third wave coffee, tren yang kini menjamur, banyak kafe-kafe yang menawarkan kita pengalaman minum kopi dengan harga yang terjangkau dan pilihan biji kopi yang beragam.
Memang sih, kafe-kafe lokal banyak yang telah berkembang dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat modern yang makin menyukai kopi. Namun, ngga bisa kita pungkiri bahwa franchise kedai kopi yang berasal dari luar negeri juga menjadi pesaing kuat dalam industri kopi. Apakah kamu salah satunya yang sering menghabiskan waktu untuk nongkrong di kafe-kafe tersebut?
Sajian-sajian kopi yang ditawarkan, tentu saja, sudah dikomersialisasikan atau dikemas sedemikian rupa agar sesuai dengan selera populer, bahkan untuk masyarakat yang bukan penikmat kopi. Tujuannya? Agar minuman kopi bisa menjaring dan melakukan penetrasi pasar yang lebih lebar lagi. Bentuknya bermacam-macam mulai dari frappe, ice blend, ataupun lattes. Nah, bikin penasaran banget kan, biji kopi seperti apa sih yang dibutuhkan untuk membuat minuman-minuman berbasis kopi tapi tetap manis dan segar tersebut?
Baca Juga: Jakarta Coffee Week (Jacoweek) 2019 Manjakan Penikmat Kopi
Ternyata, di balik titel yang disandang kedai kopi di mata masyarakat, mereka menganggap bahwa biji kopi Indonesia memiliki kualitas yang dicari bagi para penikmat kopi, lho. Yuk, kenali lebih dekat tentang 5 macam kopi yang berasal dari Indonesia.
Jenis-jenis Kopi Daerah di Indonesia yang Rasanya Nikmat Sekali
1. Kopi Gayo
Berasal dari dataran tinggi daerah Gayo, Sumatera, kopi Gayo merupakan salah satu jawara kopi yang dijagokan dari Indonesia. Termasuk jenis kopi Arabica karena tumbuh di daerah dataran tinggi, khususnya Provinsi Aceh, kopi Gayo bahkan menyumbang ekspor kopi yang terbilang besar dari Indonesia. Selain kopi Gayo, jenis kopi Arabica yang juga sering dinikmati di berbagai belahan dunia adalah kopi Arabica dari Brazil dan Ethiopia yang juga sama-sama memiliki biji kopi Arabica berkualitas.
Rasa yang didapatkan dari menikmati kopi Gayo pun terbilang unik, aftertaste-nya bisa dalam bentuk notes rasa pahit di lidah, hingga rasa gurih dan buah-buahan yang tidak terduga. Penikmati kopi Gayo juga pasti tidak asing lagi dengan aroma khasnya yang bahkan disebut-sebut sering disamakan dengan kopi Jamaika yang juga tersohor, yaitu Blue Mountain.
Baca Juga: Menyatukan Keanekaragaman Kopi di Indonesia Lewat Logo Generik
Kopi Gayo sendiri memiliki body kopi yang termasuk tinggi, dan tingkat keasaman medium. Ngga heran jika Kopi Gayo sering banget menjadi salah satu menu sajian kopi di kafe-kafe kota besar hingga kedai kopi tradisional. Di daerah asalnya sendiri, kopi Gayo masih dibuat dengan cara turun temurun, membuat keasliannya tetap terjaga.
Namun, kamu ngga usah khawatir. Karena kopi Gayo juga sudah menjadi daftar kopi wajib yang didistribusikan mulai dari pulau Jawa hingga luar negeri. Bahkan, kamu juga bisa menemukan kopi Gayo menjadi menu kopi di kedai kopi franchise yang berasal dari Amerika Serikat. Keren ya? Nah, untuk harganya sendiri, bervariasi nih. Kalian bisa mendapatkan biji mentah kopi Gayo dengan harga mulai dari Rp 100.000.
2. Kopi Luwak
Yang satu ini memang sudah sering banget disebut ya sebagai kopi terkenal yang berasal dari Indonesia. Harganya yang selangit, karena 2 hal. Rasanya yang eksklusif dan memiliki personaliti tersendiri dan juga karena metode penghasilan biji kopinya yang berbeda dari biji kopi lainnya. Bagi kamu yang belum mengetahuinya, kopi Luwak adalah jenis biji kopi yang dihasilkan dari pembuangan terakhir musang liar.
Nah akan tetapi, ngga sembarang musang bisa menghasilkan kopi dengan harga fantastis ini, lho. Hanya musang jenis Luwak yang bisa menghasilkannya. Saat musang jenis Luwak mengkonsumsi biji kopi, dalam sistim pencernaan, biji kopi tersebut tidak ikut diproses, sehingga saat si musang melakukan pembuangan biologisnya.
Baca Juga: Pelatihan Barista Kopi Diikuti Sekitar Seribu Masyarakat Desa
Kemudian, muncullah biji kopi yang terfermentasi secara unik. Dan selanjutnya, akan diolah menjadi biji kopi siap konsumsi oleh para petani kopi. Sayangnya, banyak petani-petani yang tidak peduli dengan kesehatan musang Luwak, sehingga mereka menangkapnya secara ilegal dan mengurungnya dalam kandang, hanya untuk mendapatkan feses mereka yang mengandung biji kopi. Duh!
Nah buat kamu yang penasaran dengan rasa asli kopi Luwak, harus merogoh kocek agak dalam, mengingat harga kopi Luwak asli memiliki kisaran mulai dari Rp 300.000 per cangkirnya. Akan tetapi, kamu juga musti berhati-hati saat membeli kopi Luwak, karena meskipun banyak dipasarkan, kopi Luwak palsu juga diedarkan secara luas sehingga kita sebagai konsumen juga harus bisa membedakan agar tidak tertipu.
3. Kopi Kintamani
Berasal dari Pulau Dewata, kopi Kintamani memiliki rasa yang spesial dan unik bagi para penikmat kopi. Dikarenakan proses yang dilalui biji kopi Kintamani berbeda dari yang lainnya. Jika biji kopi dari Sumatera dan Jawa misalnya, diproses dengan proses kering, di mana biji kopi akan dikeringkan secara total, kopi jenis Kintamani melalui proses basah.
Proses tersebut membuat rasa yang dihasilkan unik dan bisa dibilang memiliki notes rasa-rasa biji kopi lainnya, seperti biji kopi dari Jawa, Timor, dan Flores. Namun, juga memiliki aftertaste singkat dari rasa biji kopi yang berasal dari Sumatera dan Sulawesi.
Baca Juga: Langkah Jitu Membangun Bisnis Kuliner yang Nggak Ada Matinya
Kamu penasaran dengan rasa kopi Kintamani? Pastikan untuk mencicipi kopi Kintamani Robusta ya, karena dianggap memiliki rasa yang lebih beragam dan memuaskan. Dan bagi kamu yang lebih suka meracik kopi segar kamu dirumah, ada sedikit tips nih untuk mendapatkan rasa kopi Kintamani yang lebih segar dan terasa.
Caranya, yaitu dengan melakukan grind terlebih dahulu sebelum melakukan brewing pada kopi agar kesegarannya tetap terjaga. Dan untuk mendapatkan rasa yang lebih kuat, menggiling biji kopi dengan tingkat kehalusan fine, akan memberikan pengalaman minum kopi Kintamani kamu lebih flavorful dan adventurous, lho!
4. Kopi Mandailing
Memiliki rasa yang cenderung kompleks dan kaya, salah satu kopi terkenal yang berasal dari Indonesia ini juga digemari oleh banyak penikmat kopi. Aroma dan notes rasa yang diberikan menuturkan rasa herbal dengan kombinasi tingkat keasaman yang medium. Biasanya juga nih, saat menikmati kopi Mandailing, kamu bisa merasakan notes cokelat manis dan juga akar-akaran manis. Rasa yang super unik itu dimiliki kopi Mandailing karena tumbuh dengan iklim tropis di ketinggian 700 hingga 5000 meter di atas permukaan laut.
Dalam prosesnya, kopi Mandailing dicuci menggunakan air panas, disamping juga dijemur secara tradisional atau memanfaatkan panas matahari, makanya rasanya juga bisa dibilang khas banget. Untuk minuman kopi yang dicampur dengan susu dan krim, seperti latte, cappuccino, dan machiato, biji kopi Mandailing adalah salah satu yang paling sering digunakan karena rasanya yang cenderung kuat, membuatnya tidak tenggelam di antara percampuran susu, gula dan bahan-bahan tambahan lainnya.
Baca Juga: Sajikan Kopi Kekinian, KOKALI (Kopi Kaki Lima) Buka Gerai Pertamanya
5. Kopi Wamena
Beralih ke tanah timur, Indonesia juga punya biji kopi terbaik yang namanya tersohor banget di antara penikmat kopi internasional. Yup, kopi Wamena. Termasuk jenis kopi Arabica, Wamena tumbuh dengan subur di lembah pegunungan daerah Wamena, Papua atau sekitar 1600 diatas permukaan laut. Dan hebatnya lagi, budidaya yang dilakukan masih secara alami karena tidak menggunakan pupuk kimia, makanya sering banget dikategorikan sebagai kopi organik.
Saat dinikmati, kopi Wamena dapat membawa kamu serasa berpetualang ke pulau Papua. Notes rasa bebungaan, rempah-rempah, dan karamel menyatu secara harmonis di setiap sesapan kopi. Dibandingkan dengan jenis kopi Arabika lainnya, kopi Wamena terbilang memiliki rasa khasnya tersendiri, lho.
Bikin penasaran, ya? Jika kamu ingin mencicipi kopi Wamena namun memiliki masalah pencernaan, ngga usah khawatir. Karena kopi Wamena memiliki tingkat keasaman yang terbilang rendah, sehingga aman dikonsumsi untuk publik secara luas.
Nah lho, jadi bikin bingung ya mau mencicipi yang mana terlebih dahulu? Indonesia yang memiliki kekayaan alam, memang ngga habis-habisnya selalu membuat kagum. Berlimpahnya hasil alam, termasuk kopi salah satunya, harus kita jaga bersama-sama nih kelestariannya. Caranya? Dengan lebih sering menikmati kopi yang berasal dari Indonesia, supaya penjualan biji kopi asal Indonesia terjaga dan tidak tergerus dengan biji-biji kopi internasional lainnya.
Karena banyaknya pilihan, kita bisa nih bereksperimen untuk mencicipi satu per satu macam kopi terkenal dari Indonesia di lain waktu, saat mengunjungi kedai kopi favorit. Dijamin rasanya yang memiliki banyak notes dan beragam dengan kekhasan masing-masing, bikin kamu jadi makin cinta sama kopi Indonesia! (no/ek/ch/nu)