Highlight.ID – Bagi content creator seperti videografer, content creator atau vlogger, mikrofon adalah perangkat elektronik yang wajib dimiliki. Tanpa mikrofon rasanya sulit untuk menghasilkan kualitas video yang ciamik meskipun perangkat seperti smartphone dan kamera telah dilengkapin dengan fitur perekam suara. Mikrofon sendiri merupakan perangkat yang berfungsi mengubah gelombang suara menjadi sinyal audio.
Apa jenis mikrofon yang paling cocok? Sebelum membeli, ada baiknya kalian mengenali jenis-jenis mikrofon. Ada beberapa model mikrofon yang bisa digunakan sesuai keperluan. Gak hanya untuk membuat video YouTube, mikrofon juga dipakai untuk berbagai keperluan seperti pembelajaran di kelas, rapat, konferensi, dan seminar.
Setiap model mikrofon perlu disesuaikan dengan tempat di mana kamu akan melakukan aktivitas. Misalnya ingin membuat video di luar ruangan maka pilihan yang tepat adalah mikrofon clipon atau mikrofon shotgun. Sedangkan di dalam ruangan, kamu bisa pakai mikrofon kondenser untuk menghasilkan kualitas audio yang lebih kualitas.
Jenis-jenis Mikrofon dan Fungsinya untuk Bikin Video dan Film
1. Shotgun Microphone
Menerima sinyal suara hanya dari satu arah saja, shotgun microphone mampu menangkap suara yang diterima dari depan dengan baik. Mikrofon ini membuat proses perekaman video menjadi lebih nyaman karena suara dari arah lain tidak terekam. Dengan demikian, potensi gangguan suara dari arah lain dapat dikurangi.
Baca Juga: Cari Tutorial Makeup? 10 Beauty Vlogger Indonesia Ini Punya Banyak Tips, Lho
Ini memberikan keuntungan bagi penggunanya karena mereka bisa merekam suara hanya pada arah yang diinginkan. Umumnya memiliki bentuk silinder, shotgun microphone menjadi andalan para pembuat film maupun youtuber. Shotgun ini sangat ideal jika digunakan bersamaan dengan kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex).
Shotgun microphone yang dijual di pasaran ada pula yang dilengkapi dengan fitur windscreen yang befungsi agar suara yang terekam lebih fokus dan tidak berisik. Selain itu, ada pula fitur lainnya seperi audio jack 3,5 mm agar mikrofon bisa digunakan pada berbagai perangkat. Fitur lainnya yang tak kalah penting adalah 1/4 horse shoe adapter agar mikrofon mudah dipasang di berbagai macam kamera seperti DSLR.
Selain untuk membuat film atau video, shotgun microphone juga dipakai untuk berbagai keperluan seperti meeting, kuliah atau konferensi. Ketika berbicara, pembicara tidak perlu memegang mikrofon. Jadi, shotgun microphone ini bisa digunakan dalam kondisi apapun.
Pastikan bahwa kamu benar-benar mengenali bahwa mikrofon yang hendak dibeli adalah tipe shotgun. Pasalnya, ada mikrofon yang bukan termasuk tipe shotgun meskipun bentuknya silinder. Salah satu merek mikrofon shotgun terbaik yakni Rode NTG3 yang sengaja dirancang untuk pembuatan film, videografi maupun video berita. Rode NTG3 dengan kualitas suara yang bagus dijual dengan harga sekitar Rp8 jutaan.
2. Handheld Microphone
Seperti namanya, handheld microphone didesain agar bisa dipegang di tangan. Namun demikian, handheld microphone juga bisa dipasang di stand mikrofon ketika seseorang berbicara atau bernyanyi di depan audiens. Jika dipegang di tangan, orang bisa lebih leluasa bergerak ke segala arah. Sebaliknya, apabila mikrofon dipasang di stand, orang akan lebih banyak berdiri di tempat.
Baca Juga: 19 Jenis Barang Elektronik yang Memudahkan Aktivitasmu di Rumah
Handheld microphone terdapat dua jenis, yakni yang memakai kabel dan tanpa kabel. Keduanya dapat dipilih sesuai kebutuhan. Perlu diketahui, ada beberapa komponen handheld microphone tanpa kabel yakni mikrofon itu sendiri, pemancar (transmitter), dan penerima (receiver). Tentu saja, handheld microphone tanpa kabel lebih fleksibel dibandingkan yang pakai kabel.
Seperti yang kalian ketahui, handheld microphone biasa dipakai oleh penyanyi atau pembicara. Salah satu kelebihannya, handheld microphone mampu merekam suara dari jarak yang terdekat. Handheld microphone cocok digunakan untuk kondisi tertentu seperti konser, kuliah, seminar atau acara-acara formal. Untuk pembuatan video YouTube, handheld microphone agaknya terlalu kaku untuk dipakai.
3. Lavaliere Microphone
Jika kamu mencari jenis mikrofon yang sangat fleksibel maka pilihannya adalah mikrofon lavalier. Jenis mikrofon yang berukuran kecil dan dilengkapi dengan penjepit ini dikenal pula dengan clip-on microphone. Karena bisa dijepitkan di bagian pakaian seperti kerah, dasi atau di sela-sela kancing baju, mikrofon ini disebut dengan mikrofon pribadi.
Ada 2 jenis mikrofon lavalier yang kita kenal yakni yang memiliki kabel dan wireless. Jika ada kabelnya, kabel itu biasanya akan disembunyikan di bagian dalam pakaian. Sementara pemancar frekuensi radio yang terhubung dengan mikrofon disimpan di saku atau dijepitkan di ikat pinggang. Bagi youtuber, mikrofon lavalier ini bisa langsung dihubungkan dengan smartphone sebagai pengganti pemancar frekuensi radio dan perangkat perekam.
Baca Juga: TCL A10, Seri TV Android dengan Fitur-fitur Pendukung Aktivitas di Rumah
Mikrofon lavalier ini dapat digunakan dalam berbagai situasi, baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Di pasaran, ada pula mikrofon lavalier yang telah dilengkapi dengan windshield untuk mengurangi noise. Sering dipakai wartawan/jurnalis di lapangan, clip-on microphone merekam suara yang terekam paling dekat dengannya sehingga kualitas suara lebih jernih.
Dengan berat yang sangat ringan, praktis, dan mudah disimpan, mikrofon lavalier bisa digunakan sambil berjalan maupun beraktivitas. Gak heran, mikrofon ini menjadi pilihan para youtuber dalam membuat video.
4. Condenser Microphone
Berbeda dengan mikrofon biasa, mikrofon kondenser mampu menghasilkan suara yang lebih jernih dan detail. Ideal digunakan untuk rekaman studio, mikrofon menjadi pilihan bagi para musisi, content creator maupun gamer. Tidak seperti mikrofon dinamis, mikrofon kondenser hanya dapat digunakan di dalam ruangan.
Mikrofon kondenser mempunyai kemampuan untuk menangkap suara yang lemah sekalipun. Berbeda dengan mikrofon dinamis yang hanya menangkap suara yang lebih kuat. Dari segi bentuk, mikrofon kondenser juga terlihat lebih kecil dan ringan dibandingkan mikrofon dinamis.
Berdasarkan komponennya, mikrofon kondenser memiliki 2 buah plat tipis dialiri listrik di dalamnya yang berfungsi sebagai diafragma. Berada di dekat piringan logam yang juga dialiri listrik, diafragma ini bergetar yang memicu terjadinya proses perubahan kapasitansi menjadi sinyal audio. Oleh sebab itu, mikrofon ini sering disebut pula mikrofon kapasitor.