Highlight.ID – Seiring bertambahnya usia, kulit yang awalnya kenyal dan mulus mulai menampakkan tanda-tanda penuaan. Beberapa tanda penuaan seperti munculnya kerutan, garis-garis halus, flek hitam, kulit kering dan kusam dapat menyerang siapa saja sejak usia 20-an. Ketika umur terus bertambah, maka tanda-tanda penuaan akan semakin terlihat dengan jelas di beberapa bagian wajah seperti area mata, bibir, dan hidung.
Penuaan dini menjadi momok yang menghantui sebagian orang. Pola hidup yang tidak sehat seperti sering begadang, merokok, dan minum alkohol dapat mempercepat penuaan. Selain itu, aktivitas di luar ruangan membuat kita sulit untuk menghindari paparan sinar ultraviolet (UV) matahari. Akibat dari paparan terhadap sinar UV matahari secara terus menerus di antaranya yakni hiperpigmentasi karena produksi melanin yang berlebih. Paparan sinar matahari juga dapat mengakibatkan elastisitas kulit menjadi berkurang.
Penuaan merupakan proses alamiah yang tidak bisa dihindari, namun dapat dicegah. Sejak usia 20-an tahun, orang bisa mencegah penunaan dengan melakukan berbagai macam perawatan kecantikan. dr. Shely Dea Aysa, Dokter Kecantikan Larissa Aesthetic Center, menuturkan, “Jadi mulai 20 tahun itu udah boleh (perawatan rejuvenation), apalagi untuk 40 tahun ke atas itu sangat dianjurkan.”
Manfaat Skin Rejuvenation
Treatment di klinik kecantikan untuk mencegah penuaan dan meremajakan kulit disebut dengan rejuvenation. Jenis-jenis perawatan rejuvenation yakni IPL (Intese Pulsed Light) Skin Rejuvenation, Mesotherapy Rejuvenation, dan Bio Rejuvenation Light Therapy. Selain itu, kulit yang lebih segar dan bebas dari garis atau kerutan halus bisa didapatkan dengan menggunakan rangkaian produk skincare khusus untuk rejuvenation setiap hari.
Baca Juga: Kata Dokter Kecantikan, Ini Penyebab Jerawat dan Cara Mengatasinya
dr. Shely yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (FK UMY) menjelaskan, “Rejuvenation itu artinya kita memperbaiki regenerasi sel, jadi (kulitnya) terlihat lebih remaja.” Menurutnya, perawatan rejuvenation mampu mengurangi garis-garis halus di wajah dan membuatnya terlihat lebih cerah. Selain itu, rejuvenation juga membuat kulit menjadi lebih kenyal dan bisa menghilangkan flek di wajah.
“Jadi biasanya kalo orang perawatannya fokus ke rejuvenation, ya pasti dia terlihat lebih sehat kulitnya,” ujar dr. Shely kepada Highlight.ID saat ditemui di Hartono Mall, Yogyakarta.
Jenis-jenis Perawatan Rejuvenation
1. Bio Rejuvenation Light Therapy
dr. Shely memaparkan bahwa Bio Rejuvenation Light Therapy memanfaatkan sinar yang mampu mempenetrasi lapisan kulit bagian tengah atau dermis. Fungsi sinar tersebut yaitu untuk merangsang produksi kolagen. “Nanti efeknya akan lebih mengenyalkan, terus garis halus otomatis mulai berkurang,” tambah dia.
Baca Juga: Perawatan Rejuvenation di Klinik Kecantikan untuk Kulit Lebih Muda
“Kalo Bio (Rejuvenation Light Therapy) ini dengan sinar ya, berwarna merah. Tahapannya di sini semua sama, di-cleansing dulu, lalu di-peeling scrub, trus di-massage biar aliran darah kita lancar,” papar dr. Shely. Menurutnya, proses cleansing dan scrub tersebut menggunakan kombinasi berbagai macam bahan alami seperti madu, kurma, coklat, dan racikan lainnya.
Kemudian, tindakan dokter dilakukan setelah proses massage selesai. “Setelah itu di-steam, terus dibersihkan komedonya, diangkat semuanya, terus baru di-masker,” jelas dia.
“Nah, uap itu bisa untuk membantu membuka pori-pori. Jadi membersihkannya lebih maksimal,” kata dr. Shely. Untuk menutup pori-pori, tahapan selanjutnya yaitu dengan mengoleskan es timun ke bagian wajah yang dilakukan tindakan Bio Rejuvenation Light Therapy. Es timun itu sendiri terbuat dari buah mentimun yang di-blender dan dimasukkan ke dalam alat pendingin.
Selain itu, ada tambahan antiseptik dan penggunaan alat high frequency (HF) yang bisa merelaksasi kulit dan mengurangi peradangan. Adapun durasi perawatan Bio Rejuvenation Light Therapy sekitar 1,5 hingga 2 jam. “Dan treatment ini, sehari setelah perawatan (pasien) bisa melihat hasilnya. Apalagi kalo dirutinkan hasilnya pasti lebih kelihatan bagus, ” kata dr. Shely.
Baca Juga: 8 Klinik Kecantikan di Jakarta yang Didukung oleh Dokter Estetika Profesional
2. Mesotherapy Rejuvenation
Perawatan Mesotherapy Rejuvenation menggunakan serum yang bermanfaat untuk meremajakan, mencerahkan, dan mengencangkan kulit. Tahapan Mesotherapy Rejuvenation meliputi cleansing, peeling scrub, massage, steaming, pembersihan, dan pemberian serum lalu masker.
Serum itu diteteskan ke seluruh bagian wajah dengan bantuan spuit, semacam jarum suntik yang jarumnya dilepas. Kemudian alat ultrasound digunakan untuk membantu proses penyerapan serum ke dalam kulit. Tindakan Mesotherapy Rejuvenation memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Menurut dr. Shely, ibu hamil dan pengidap penyakit jantung tidak disarankan melakukan perawatan dengan alat ultrasound tapi sebaiknya memakai hot hammer. Karena dikhawatirkan ada getaran dari ultrasound yang mempengaruhi pekembangan janin di dalam perut.
3. IPL Skin Rejuvenation
Intense Pulsed Light (IPL) merupakan treatment yang memanfaatkan cahaya. dr. Shely memaparkan bahwa IPL pada prinsipnya sama dengan laser namun berbeda dari aspek mekanismenya. Jika laser hanya tertuju pada satu area saja dan membutuhkan anestesi, maka IPL cahaya yang dipancarkan sifatnya polikromatik dan menyebar.
Dengan demikian, tindakan IPL tidak memberikan efek yang menyakitkan seperti halnya laser. Karena cahaya dari IPL yang menyebar dan menyilaukan, maka orang baik itu pasien maupun dokter yang berada di ruangan perawatan harus memakai kacamata hitam.
Sebelum dilakukan tindakan IPL, wajah pasien diaplikasikan gel untuk melapisi kulit. “Misalnya ada dark spot atau flek pada pasien usia dini itu kita tembakkan (IPL) 2 kali, tapi kalo yang lainnya 1 kali seluruh wajah,” jelas dia.
Setelah tindakan IPL, dr. Shely menyarankan pasien untuk tidak menggunakan krim malam selama 3 hari. Selain itu, pasien disarankan memakai sunblock dan tidak boleh terlalu lama terkena paparan sinar matahari. Perawatan IPL Skin Rejuvenation dapat dilakukan kembali setelah 1 bulan.
Lebih lanjut, dr. Shely mengungkapkan bahwa pada beberapa pasien tertentu, kulitnya menjadi sedikit kering dan kusam setelah tindakan IPL. “Tapi ada juga yang tidak mengalami seperti itu, jadi customer enggak perlu khawatir, kita memberikan edukasi seperti itu. Dan kebanyakan, sih, ada yang terjadi, ada yang enggak. Cuman sehari, paling enggak 2 hari. Dan mereka kembali lagi untuk perawatan karena merasakan kepuasannya,” pungkas dia.