
Highlight.ID – Buat mereka yang berprofesi sebagai jurnalis maupun content writer tentunya telah mengenal apa itu berbagai macam jenis berita jurnalistik. Demikian pula dengan penulis seperti blogger atau mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi khususnya yang mengambil konsentrasi Jurnalistik. Pada tulisan kali ini, kami akan menjelaskan apa itu artikel feature dan memaparkan beberapa hal yang penting dalam penulisannya.
Apa Itu Artikel Feature?
Dalam segi bahasa, feature dapat diartikan sebagai “segi”, “keistimewaan”, “menampilkan”, “menonjolkan”. Sehingga artikel feature dapat diartikan sebagai salah satu jenis tulisan yang dipublikasikan melalui media massa baik cetak maupun online (berupa berita) yang memfokuskan pada sudut pandang tertentu pada sebuah peristiwa dan memberikan kata-kata yang menonjolkan tulisan tersebut. Artikel feature dapat pula disebut sebagai karangan khas yang bukan berupa sebuah berita langsung, tajuk rencana, kolom atau tinjauan.
Sistematika penulisan artikel feature sedikit berbeda dari artikel pada umumnya. Artikel feature memiliki bagian terpenting yang membedakannya dari artikel lainnya. Bagian tersebut adalah lead (teras). Pada artikel feature, lead diletakkan di bagian paling atas tepatnya setelah judul dan jika pada berita hard news, lead ditulis setelah judul dan dateline.
Kamu harus bisa menulis lead artikel yang menarik. Kenapa lead (teras) pada artikel feature dapat dikatakan bagian terpenting? Kamu harus tahu dalam artikel feature, lead berfungsi untuk menarik minat pembaca dan secara tidak langsung juga harus dapat memicu rasa ingin tahu agar pengunjung membaca seluruh bagian artikel sampai habis.
Baca juga:
Jenis-jenis Artikel Feature yang Sering Kamu Temui di Media Massa
Teras pada artikel feature juga berfungsi untuk menentukan apakah kamu (penulis) telah memilih sudut pandang yang paling tepat pada pokok peristiwa yang telah ditentukan. Jadi, jika ingin menulis artikel feature, kamu harus memahami bagaimana cara menulis lead yang tepat dan jenis-jenis lead atau macam-macam lead.
Hingga saat ini, banyak jenis-jenis lead yang dapat kamu pilih. Ada lead yang terkesan menyentak pembaca, ada juga yang dapat memicu rasa ingin tahu pembaca, bahkan ada juga yang dapat mengaduk-aduk imajinasi pembaca, serta ada lead yang menggambarkan secara ringkas mengenai pokok berita sehingga pembaca tertarik untuk membacanya. Jadi, apakah kamu sudah dapat menentukan jenis lead yang tepat dalam tulisan kamu? Jika belum, mari simak jenis-jenis lead berikut.
Jenis-Jenis Lead (Teras Berita)
Mengingat pentingnya arti lead dalam sebuah artikel feature, kamu harus tahu dan dapat memilih lead yang paling tepat. Berdasarkan buku “Secangkir Peristiwa di Mata Wartawan” karangan Dono Darsono dan Enjang Muhaemin, setidaknya terdapat 16 jenis lead yang perlu dipelajari. Berikut macam-macam lead yang dimaksud:
1. Lead What
Lead what dapat katakan sebagai kalimat pembuka paling atas (lead) yang mengutamakan unsur “apa” dalam artikel feature. Dalam lead ini, kamu harus menentukan nilai berita apa yang lebih kuat daripada unsur berita lain. Contohnya sebagai berikut:

2. Lead Who
Jika kamu menulis artikel feature yang berisi siapa pelaku/korban atau siapa yang mengemukakan pendapat tersebut, dan lain sebagainya, kamu dapat menggunakan lead who. Jadi, lead who sangat tepat pada artikel yang mengedepankan unsur “siapa” dibandingkan unsur lainnya. Contoh lead who paling sederhana sebagai berikut:
3. Lead When
Lead when sangat cocok digunakan ketika dalam artikel feature, unsur “kapan” lebih dominan dibandingkan unsur lainnya. Dengan kata lain, artikel feature yang kamu tulis lebih menjelaskan kapan peristiwa tersebut terjadi atau kapan pernyataan tersebut dikemukakan. Pada umumnya, lead when sangat jarang digunakan karena lebih dominan pada media mainstream. Jika kamu ingin menggunakan lead when, berikut contoh sederhananya:
4. Lead Where
Ketika kamu menulis artikel feature yang lebih mendominasi unsur tempat/lokasi, maka lead where sangat tepat digunakan. Akan tetapi, masih jarang penulis yang mengggunakan lead where ini. Berikut contoh lead where yang sederhana:
5. Lead Why
Lead why sangat cocok digunakan ketika artikel feature kamu lebih mendominasi unsur “mengapa” daripada unsur lainnya. Artikel feature yang menggunakan lead why dapat berisi berita yang mengarah kepada sebab-akibat. Contoh sederhana lead why sebagai berikut:
Baca juga:
Teknik Menulis Press Release & Contohnya Agar Tayang di Media Massa
6. Lead How
Ketika artikel feature lebih mendominasi unsur “bagaimana”, maka lead how sangat tepat digunakan. Pada umumnya, artikel feature dengan lead how berisi berita tentang proses mengapa kejadian tersebut terjadi atau bisa juga langkah pemecahan masalah pada suatu peristiwa. Lead how juga sangat jarang digunakan dalam artikel feature. Berikut contoh sederhana lead how:
7. Lead Ringkasan
Kamu juga dapat menggunakan lead yang merupakan ringkasan/pokok dari berita. Lead ringkasan disebut pula sebagai lead yang menyimpulkan isi berita. Berikut ini contoh sederhana lead ringkasan:
8. Lead Kontras
Jika diartikan, kata “kontras” berarti “berbeda”, “berlawanan”, “perbedaan yang sangat mencolok”. Sehingga lead kontras dapat diartikan sebagai keadaan yang mencolok, dapat berupa realitas saat ini atau perbandingan keadaan saat ini dengan keadaan sebelumnya. Contoh lead kontras sebagai berikut:
9. Lead Menjerit
Sesuai dengan namanya, lead menjerit (teras menjerit) lebih mendominasi unsur ekspresi seperti kesedihan, kemenangan, kemarahan, terjadi kebakaran dan lain sebagainya. Contoh sederhana lead menjerit sebagai berikut:
Baca juga:
Jenis-jenis Artikel Feature yang Sering Kamu Temui di Media Massa
10. Lead Kutipan
Lead kutipan lebih mudah dikenali. Artikel feature yang menggunakan lead kutipan memiliki kalimat kutipan di paragraf pertamanya. Namun perlu kamu ketahui, jika ingin menggunakan lead kutipan, buatlah dengan singkat, padat, dan berisi. Contoh lead kutipan yang dapat menarik minat pembaca sebagai berikut:
11. Lead Deskriptif
Deskriptif dapat diartikan sebagai gambaran ringkas atas suatu hal. Dengan demikian, lead deskriptif mampu memberikan gambaran kepada pembaca mengenai suatu peristiwa yang tertuang dalam isi artikel. Lead deskriptif dapat berupa suasana kejadian. Contoh sederhana lead deskriptif sebagai berikut:
12. Lead Pertanyaan
Ciri khas lead pertanyaan pada artikel feature adalah adanya kalimat tanya di paragraf pertama setelah judul. Contoh lead pertanyaan yang sederhana sebagai berikut:
13. Lead Naratif
Lead naratif mampu menghadirkan suasana yang membuat pembaca merasa penasaran. Contoh lead naratif sebagai berikut:
Baca juga:
Pahami Jenis-jenis Berita Jurnalistik Beserta Karakteristiknya
14. Lead Parodi
Lead parodi dapat berupa sisipan judul lagu/film, puisi, kata-kata mutiara, peribahasa, dan lain sebagainya yang tengah populer di masyarakat saat ini. Berikut contoh lead parodi yang cukup sederhana:
15. Lead Epigram
Artikel feature yang menggunakan lead epigram ini menggunakan sejenis sajak ataupun ungkapan singkat yang merupakan pemikiran dari leluhur atau dapat pula sebagai suatu sindiran tertentu. Contoh lead epigram yang sederhana sebagai berikut:
16. Lead Sapaan
Ciri-ciri lead sapaan adalah terdapatnya kata ganti orang pertama atau kedua kedua. Lead sapaan ini memiliki tujuan yang sederhana namun dapat mempengaruhi minat pembaca yaitu agar pembaca merasa terlibatkan dalam artikel tersebut. Secara umum, lead sapaan cukup mirip dengan lead pertanyaan, namun lead sapaan terasa lebih akrab seperti dengan pembaca. Contoh lead sapaan sebagai berikut:
Demikianlah jenis-jenis lead pada artikel feature yang dapat menarik minat pembaca. Sebenarnya, masih banyak macam-macam lead lainnya menurut para ahli. Untuk saat ini, kami rasa 16 jenis lead di atas sudah cukup menghiasi artikel feature kamu. Namun penting untuk kamu ketahui, pemilihan jenis-jenis lead di atas harus disesuaikan dengan pokok bahasan berita yang kamu tulis agar artikel feature kamu dapat mengundang pembaca untuk membaca dan terus membaca seluruh isinya.