
Highlight.ID – Tumbuhnya bulu-bulu rambut di area tubuh yang tak diinginkan seperti di ketiak, kaki, dagu, punggung, bagian atas bibir maupun tangan dapat menjadi masalah bagi wanita. Penyebab utama tumbuhnya bulu rambut pada umumnya yakni pengaruh hormon tubuh.
Rambut tubuh di permukaan kulit sejatinya memiliki fungsi tersendiri, yakni membantu indra sensorik dan menjaga suhu tubuh tetap stabil. Perkembangan rambut tubuh berbeda antara wanita dan pria di mana pada umumnya pria mempunyai rambut tubuh yang lebih tebal. Lain halnya dengan wanita, tumbuhnya bulu rambut yang tebal seperti lelaki bisa saja membuat risih dan dapat mempengaruhi kondisi psikologis.
Misalnya saja, wanita yang memiliki bulu di sekitar atas bibir yang menyerupai kumis bisa dibilang mirip dengan pria. Bagi wanita yang cuek, tentu hal itu tak menjadi masalah. Namun perempuan yang peduli terhadap pandangan orang lain mungkin saja menginginkan tubuhnya halus tanpa bulu sehingga ia mencari solusi atas permasalahan tersebut.
Apa itu Laser Hair Removal?
Untuk menghilangkan bulu-bulu, wanita biasanya melakukan berbagai macam teknik di antaranya yakni shaving, tweezing, waxing, depilatory cream, sugaring, laser, dan electrolysis. Masing-masing treatment penghilangan bulu rambut mempunyai kelebihan dan kekurangan. Klinik kecantikan sendiri umumnya menggunakan mesin laser dengan teknologi canggih yang ditangani oleh dokter profesional untuk menghilangkan bulu-bulu tubuh.
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Menghilangkan Bulu di Tubuh dengan Waxing
Oleh karena itu, memilih perawatan hair removal mambutuhkan pertimbangan sendiri, apakah treatment tersebut akan menimbulkan rasa sakit. Selain itu, hal lain yang perlu dipikirkan yakni apakah perawatan hair removal sesuai dengan jenis kulit seperti kulit gelap, kulit terang, atau kulit sensitif dan bagaimana efek sampingnya?
Banyaknya wanita yang ingin menghilangkan bulu rambut membuat klinik kecantikan berlomba-lomba menawarkan layanan hair removal. dr. Wulandari Rostyanti, Dokter Kecantikan ZAP Clinic ketika ditemui Highlight.ID di kawasan Central Park, Jakarta Barat memaparkan, “Treatment hair removal itu bertujuan untuk menghilangkan bulu rambut yang ada di tubuh yang tidak diinginkan oleh wanita. Biasanya yang tidak diinginkan itu (di bagian) underarm, brazilian, lower leg. Ada juga beberapa orang yang melakukan treatment hair removal untuk (bagian) tangan.”
“Kalo bagian wajah kita juga ada, kecuali alis, misalnya rambut yang ada di dahi, pipi, atas bibir lalu dagu. Jenis-jenisnya ada 2, underarm hair removal sama underarm hair removal combo,” tambah dr. Wulandari yang sering disapa dr. Wulan. Bedanya, hair removal treatment yang biasa menggunakan 1 jenis mesin laser yakni Intense pulsed light (IPL). Sedangkan perawatan hair removal combo memakai 2 jenis laser, yaitu Long Pulsed Nd Yag Laser dan Alma Remove.
Baca Juga: Menghapus Tato Tubuh dengan Teknologi Laser Terkini

Tahapan Laser Hair Removal
“Kita pake sistem photothermolysis. Jadi nanti energi dari laser dikonversi menjadi energi panas. Nah, itu akan mematikan folikel rambut. Hasil yang diperoleh, pertumbuhan rambut yang tadinya cepat menjadi lambat. Yang tadinya rapat-rapat rambutnya menjadi jarang-jarang. Terus yang tadinya tebal menjadi halus-halus,” terang dr. Wulan yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Pelita Harapan (FK UPH).
Setelah melewati sesi konsultasi, klien memasuki ruangan treatment. “Abis itu kalo untuk underarm, brazilian, dan lower leg, (pasien) ganti baju dulu pake kemben dari sini. Begitu sudah, nanti area yang di-treatment itu akan dibersihkan dahulu. Lalu dicukur, disisakan sekitar setengah centimeter. Begitu disisakan (bulunya), lalu di-treatment. Biasanya dikasih gel dulu (untuk) kenyamanan pasien, supaya tidak merasa panas atau sakit,” jelasnya.
Menurut dr. Wulan, bulu rambut tidak boleh dicukur sampai habis. “Karena kita membutuhkan setengah senti rambutnya itu supaya energi dari mesin terserap sama rambutnya, lalu diterusin ke akar rambut,” kata dia. Proses pencukuran rambut tersebut dilakukan oleh perawat sedangkan treatment dengan menggunakan laser dikerjakan oleh dokter. Langkah terakhir yakni pengolesan krim anti iritasi pada bagian yang dilakukan tindakan hair removal.
Baca Juga: Perawatan Vagina dengan Laser, Apa Sajakah Manfaatnya?
Ia memaparkan bahwa pasien dengan kulit yang lebih sensitif bisa saja mengalami kemerahan setelah melakukan treatment. “Cuman kemerahannya itu sejam – dua jam hilang, sih. Kalo pasien pas lagi ada di rumah bisa pake air dingin terus dikompres.”
“Selama dua sampai tiga minggu, dia baru kelihatan hasilnya. Kayak tumbuhnya lebih lambat terus teksturnya lebih tipis,” imbuhnya. Perawatan laser hair removal dilakukan sebanyak 10 hingga 13 sesi untuk area ketiak, organ intim kewanitaan, dan wajah. Sedangkan bagian tangan dan kaki memerlukan perawatan sebanyak 8 sampai 10 kali perawatan.
dr. Wulan menyarankan perawatan hair removal dilakukan 12 kali dalam setahun. Sedangkan masing-masing perawatan dilakukan dengan interval 1 bulan. Hasil perawatan berbeda-beda tergantung pada hormon masing-masing pasien. “Setelah treatment, rambut akan rontok sendiri secara natural dalam 1 sampai 2 minggu,” terang dia.
Perawatan laser hair removal ini diperuntukkan bagi pasien dengan usia minimal 13 tahun. Orang yang tidak diperbolehkan melakukan perawatan laser hair removal yaitu wanita hamil, pengidap HIV, penyakit lupus, dan vitiligo.
Penghilangan bulu-bulu di bagian tubuh tertentu, seperti yang dijelaskan dr. Wulan tidak akan mengganggu fungsi organ-organ tubuh. Dengan hilangnya bulu rambut, maka keringat akan menjadi berkurang. Pasien tidak disarankan melakukan tanning atau berjemur di bawah sinar matahari, olahraga, dan selama 48 jam setelah melakukan treatment.