Highlight.ID – Pengen berkarier sebagai model? Profesi model memang banyak disukai terutama oleh kalangan muda baik wanita maupun pria. Mereka yang gemar berpose di depan kamera biasanya mempunyai kecenderungan menjadi model. Tapi gak cuma itu, model juga harus punya keterampilan lain seperti merias wajah sendiri dan berdandan.
Modeling erat kaitannya dengan bidang fashion dan kecantikan. Keduanya memang saling berkaitan erat satu sama lain. Selain itu, model juga berhubungan dengan profesi lainnya seperti fashion designer, fashion stylist, makeup artist (MUA), fotografer hingga videografer. So, untuk menjadi model profesional, kamu perlu mempunyai keterampilan team working yang bagus.
Untuk berkarier sebagai model, orang biasanya mengikuti kursus di sekolah modeling walaupun ada pula yang belajar sendiri seperti model Instagram misalnya. Namun demikian, mereka yang belajar di sekolah modeling mempunyai kelebihan tersendiri. Selain dibimbing coach yang berpengalaman, siswa juga memiliki networking yang dapat menunjang kariernya.
Macam-macam Model Profesional
1. Model Katalog
Media promosi seperti katalog sangat berguna bagi pemilik bisnis agar informasi produk dapat tersampaikan kepada audiens. Yang paling sering kita temui yakni model katalog untuk produk-produk fashion. Katalog produk itu sendiri bisa berupa media cetak maupun digital.
Dalam periode tertentu, fashion brand merilis koleksi terbaru yang meliputi aneka busana seperti pakaian atasan, pakaian bawahan, outerwear hingga aksesoris, tas dan sepatu. Model dalam hal ini berperan untuk menampilkan koleksi yang dikeluarkan oleh merek fesyen.
2. Model Runway
Seperti namanya, model runway tampil di suatu pergelaran busana atau fashion show. Nggak sembarang orang bisa tampil di runway terutama di event-event besar yang menjadi sorotan media. Kesempatan itu umumnya hanya dimiliki oleh mereka yang tergabung dalam modeling agency.
Baca Juga:
6 Sekolah Modeling di Indonesia yang Melatih Kamu Jadi Model Profesional
Model runway juga berkesempatan memeragakan koleksi busana karya perancang busana terkenal. Semakin sering model tampil di event-event berkelas semakin besar pula kesempatan dia untuk meraih kesuksesan. Selain itu, model runway juga bisa ditampilkan di suatu media massa sebagai bagian dari liputan event.
3. Model Berhijab
Indonesia merupakan salah satu negara yang penduduknya mayoritas muslim. Dulu, busana yang dipakai oleh umat muslim seperti jilbab, gamis, dan abaya model dan warnanya itu-itu saja. Tapi sekarang, model busana muslim sangat beragam seperti yang kalian lihat di butik maupun online shop.
Tentu ini merupakan kesempatan emas bagi hijabers untuk menjadi model profesional. Bahkan saat ini, prospeknya semakin bagus dengan berkembangnya tren modest wear. Pakaian modest yang tertutup ini tak sebatas digunakan oleh kaum muslim tapi juga bisa siapa saja.
4. Model Majalah
Meski media digital telah berkembang dengan pesat namun itu tak serta merta menghilangkan eksistensi majalah cetak. Walaupun memang jumlah majalah cetak yang beredar sekarang tidak sebanyak dulu. Salah satu bagian paling penting dari majalah adalah sampulnya.
Baca Juga:
11 Modeling Agency di Jakarta yang Miliki Model-model Profesional
Tampil di sampul depan majalah menjadi impian bagi sebagian model. Pasalnya, sampul depan majalah merupakan bagian yang pertama kali dilihat oleh pembaca. Pihak redaksi majalah tentu mempunyai sejumlah kriteria khusus untuk model majalah. Ada pula event yang memperlombakan pemilihan cover model agar masyarakat yang merasa berbakat jadi model bisa berpartisipasi.
5. Model Plus-size
Dulu, seorang model identik dengan bentuk badannya yang langsing dan tinggi. Seiring berjalannya waktu, mulai bermunculan model dengan bentuk badan yang besar atau disebut dengan plus size. Model plus size ini menjadi pilihan terutama bagi merek fashion yang memproduksi pakaian berukuran lebar.
Tentu ini merupakan bukti bahwa siapapun berkesempatan menjadi model. Namun demikian, model plus size jumlahnya nggak sebanyak model dengan ukuran normal.
6. Model Iklan
Iklan sering kita temui di mana-mana mulai dari iklan majalah, iklan televisi, iklan koran hingga iklan digital. Beragamnya media massa membuka kesempatan bagi model untuk mendapatkan job. Sesuai namanya, iklan bertujuan untuk menyampaikan pesan. Iklan juga berfungsi untuk mempromosikan produk.
7. Model Video
Selain mempromosikan produk atau berjalan di catwalk, model juga mempunyai kesempatan untuk tampil dalam video klip untuk penyanyi, grup musik atau musisi. Kehadiran model dalam video klip bertujuan untuk memvisualisasikan narasi yang disusun sutradara. Oleh karena itu, kemampuan model dalam ber-acting dapat menjadi nilai lebih agar pesan tersampaikan dengan baik.
8. Model Instagram
Munculnya media sosial seperti Instagram memungkinkan setiap orang menjadi model. Banyak di antara mereka mengandalkan Instagram untuk menjaring followers sebanyak-banyaknya. Alhasil, berkat ketenarannya, para selebgram bisa menjadi model untuk meng-endorse produk tertentu.
Model Instagram ini sangat bervariasi karena datang dari berbagai latar belakang dan profesi. Walau begitu, banyak online shop termasuk brands besar yang lebih memilih model Instagram untuk mempromosikan produknya, lho! Bahkan sebagian di antara mereka ada yang bekerja secara profesional dengan bergabung dalam suatu talent management.
9. Model Kalender
Saat ini, setiap orang bisa dengan mudah melihat kalender melalui smartphone-nya. Meski begitu, sistem penunjuk waktu yang terdiri dari hari, bulan, dan tanggal dalam bentuk cetak masih sering kita temui. Kalender cetak ada berbagai macam bentuknya mulai dari kalender dinding hingga kalender meja. Selain sebagai penanggalan, kalender juga berfungsi sebagai hiasan ruangan dan souvenir.
Kalender selain menampilkan hari, bulan, dan tanggal juga memuat gambar-gambar termasuk model di dalamnya. Model cantik atau gamteng biasanya serimg dipakai oleh merek atau toko fashion. Tergantung jumlah lembarannya, setiap lembar kalender bisa menampilkan model yang berbeda-beda.
