Highlight.ID – Menginjak usianya yang ke-13 tahun, Plaza Ambarrukmo Yogyakarta menyelenggarakan event Jogja Fashion Festival (JFF) 2019. Acara fashion tahunan tersebut menjadi signature Plaza Ambarrukmo yang mengangkat tema “Unbeatable”. Selama tiga hari dari tanggal 8 hingga 10 Maret 2019, Jogja Fashion Festival 2019 menghadirkan rangkaian acara menarik mulai dari fashion show, talkshow, dan pertunjukan musik.
Sebanyak 71 fashion designer lokal dan nasional menampilkan koleksi terbarunya dengan beragam konsep dan tema di Atrium Plaza Ambarrukmo. Adapun rancangan desainer berupa ready to wear maupun couture yang ditampilkan di hadapan pemerhati fashion di kota Yogyakarta yakni berjumlah 616 outfit.
Menariknya, terdapat 4 Guest Designer yang menjadi sorotan pada acara Jogja Fashion Festival 2019. Keempat desainer fesyen yang namanya sudah sangat dikenal yakni Defrico Audy, Purana, Ghea Pangabean, dan Danjyo Hiyoji. Selain itu, beberapa desainer berkolaborasi dengan tenant Ambarrukmo Plaza yang bertaraf nasional.
Tak hanya peragaan busana saja, JFF 2019 yang didukung oleh Viva Cosmetic sebagai Official Make Up juga dimeriahkan dengan pertunjukan musik untuk menghibur masyarakat Yogyakarta. Artis dangdut yang sedang naik daun Via Vallen tampil pada Sabtu, (9/3). Sedangkan hari Minggu-nya (10/3), DJ Holyshipz tampil setelah sesi fashion show.
Baca juga:
- Jogja Fashion Parade 2019 Suguhkan Modest Wear Karya Desainer Lokal
- Modest Wear Bernuansa Etnik dan Kontemporer di Jogja Fashion Week 2018
- Jogja International Batik Biennale 2018 Sebagai Representasi Kota Batik Dunia
Selain menghadirkan acara spektakuler, Plaza Ambarrukmo telah memulai rangkaian 13th Anniversary dengan kegiatan corporate social responsibility (CSR) bertemakan “Plaza Ambarrukmo Berbagi”. Adapun kegiatan CSR tersebut diisi dengan penyerahan bantuan dan bingkisan berupa peralatan sekolah kepada anak-anak panti asuhan di Yogyakarta.
Jogja Fashion Festival 2019 meliputi peragaan busana yang terbagi menjadi 6 sesi dengan tema yang berbeda-beda. Hari pertama pada hari Jumat (8/3), Jogja Fashion Festival 2019 menyuguhkan tema “Pattern & Fabric” yang sekaligus menjadi fashion show pembuka.
Terdapat 12 fashion designer di sesi fashion show pembuka yang sebagian di antaranya merupakan anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode (APPMI) di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Kedua belas desainer tersebut yakni LZ by Liza Supriyadi, deeJE Batik by Dewi deeJE, Sakamade Boutique by Tari Made, Rumah Gaun by Bella Quarta, Anis Saskia, Dewani Batik by Adewani Lubis, Prasojo by Rani, Rumah Batik Jinggar by Vitalia Pamoengkas, Gee Batik by Sugeng Waskito, Uzy Fauziah, Owens Joe, dan Defrico Audy sebagai Guest Designer.
Vitalia Pamoengkas dengan labelnya Rumah Batik Jinggar mengambil tema “Lembayung Senja” yang menampilkan koleksi batik kontemporer. Pada karyanya, Vitalia menyertakan motif-motif khas Yogyakarta.
Sementara itu, Dewi deeJE mengambil tema “The Beautiful Nature” yang menyertakan motif-motif binatang yakni leopard dengan teknik pewarnaan shibori. Selain itu, Dewi juga mengombinasikannya dengan motif-motif batik. “Saya koleksinya adalah hijab ready to wear, fabric yang saya pakai adalah sutera,” kata Dewi.
Sedangkan Liza Supriyadi dengan brand LZ telah beberapa kali berpartisipasi di JFF. Di tahun yang ketiganya, Liza menampilkan koleksi sebanyak 8 outfit yang berupa pakaian muslimah ready to wear. Liza mengusung tema “Perempuan Cantik” yang konsep desainnya sedikit berbeda dengan koleksinya di tahun-tahun sebelumnya.
“Untuk kali ini, saya lebih menampilkan sisi etniknya dan unique serta modern namun tetap menampilkan sisi feminin dan cantik untuk wanita muslim dan pecinta fashion,” ujar Liza.
Desainer lainnya, Uzy Fauziah menampilkan koleksi yang terinspirasi dari kain Maumere. Koleksinya tersebut berkesan simple dan chic serta dapat dikenakan untuk kegiatan sehari-hari. “Saya tuangkan (konsep/ide) dalam warna-warna tanah, kuning, hijau yang menggambarkan keindahan bumi Maumere,” papar Uzy.