Highlight.ID – Sebagai industri yang sangat dinamis, fesyen menawarkan banyak peluang pekerjaan. Beragam profesi bisa ditekuni di bidang fesyen mulai dari fashion designer hingga fashion illustrator. Selain itu, ada pula profesi yang di luar fashion design tapi mempunyai peran yang sangat signifikan seperti misalnya fotografer hingga staff public relations. Setiap profesi tentu bisa dipilih sesuai minat dan keterampilan yang dimiliki.
Bicara tentang keterampilan, kamu bisa kuliah di jurusan yang dapat mengantarkanmu ke dunia fesyen. Beberapa di antaranya yakni jurusan Fashion Design, Fashion Business, Fashion Illustration, Fotografi, Ilmu Komunikasi, dan Desain Komunikasi Visual (DKV).
Senang Fesyen? Ini Jurusan Kuliah Paling Cocok Untukmu
1. Fashion Design
Sudah banyak kisah sukses desainer lokal yang mampu mengharumkan nama Indonesia hingga ke mancanegara. Namun untuk berkarier sebagai fashion designer membutuhkan keterampilan dan pengetahuan khusus.
Oleh karena itu, Jurusan Fashion Design atau Tata Busana menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menjadi desainer fesyen. Beberapa universitas negeri di Indonesia membuka Program Studi Tata Busana seperti Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ).
Materi-materi yang bisa dipelajari di Jurusan Fashion Design seperti Sketsa Busana, Kriya Tekstil, Keserasian Busana, Teknik Pembuatan busana Pria dan Wanita, Teknik Dasar Menjahit, Tailoring, Draping, dan lainnya. Gak hanya sekadar mendesain busana, seorang desainer juga harus memikirkan cara agar desain tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk jadi. Biasanya, desainer fesyen lebih memilih untuk berbisnis dan mengelola label sendiri.
Baca Juga:
7 Pekerjaan di Bidang Fashion yang Menarik untuk Ditekuni
2. Fashion Business
Fashion Business merupakan jurusan yang cocok buat kamu yang ingin mendalami aspek bisnis di industri mode. Kamu akan mempelajari banyak hal mulai dari strategi bisnis hingga tren yang berkembang saat ini hingga masa mendatang. Dengan demikian, kamu akan mengetahui bagaimana kebutuhan konsumen dan kondisi pasar yang sesungguhnya.
Lulusan Fashion Business diharapkan dapat menganalisis tren fashion dilihat dari berbagai aspek mulai dari sosial, budaya, dan ekonomi. Di Indonesia sendiri, jurusan ini masih tergolong jarang. Setelah lulus, kamu dapat bekerja di industri fashion dan menempati posisi strategis seperti bagian pemasaran misalnya.
3. Fotografi
Hobi foto-foto? Nah, buat kamu yang gemar memotret, Jurusan Fotografi dapat menjadi pilihan. Jurusan Fotografi mengajarkan mahasiswa untuk bisa mengabadikan momen atau peristiwa ke dalam karya seni fotografi yang menonjolkan nilai estetika. Mahasiswa fotografi dapat belajar dan mempraktikan fotografi ekspresi, fotografi komersial, dan fotografi jurnalistik. Tak hanya belajar di kampus, mahasiswa juga berkesempatan menimba pengalaman di lapangan lewat mata kuliah Kerja Profesi.
Beberapa kampus yang membuka Jurusan Fotografi di antaranya yakni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta, Institut Kesenian Jakarta (IKJ), Universitas Trisakti, dan ISI Surakarta. Beberapa mata kuliah yang dipelajari di Jurusan Fotografi yakni Analog Fotografi, Digital Imaging, Fotografi Periklanan, dan sebagainya. Nah, selanjutnya fotografer juga bisa fokus pada bidang tertentu seperti fashion misalnya. Bahkan fotografer memiliki prospek yang cemerlang seiring makin banyaknya merek fesyen lokal yang bermunculan. Fotografer bisa menangani secara langsung sesi pemotretan produk-produk fashion untuk keperluan komersial.
4. Ilmu Komunikasi
Jurusan Ilmu Komunikasi kian diminati memberikan peluang kerja yang sangat luas. Setelah lulus kuliah kamu bisa mencoba melamar di perusahaan fashion sebagai staff public relations (PR) atau marketing communication (marcomm) dengan bekal pendidikan Ilmu Komunikasi. Apabila bekerja di media massa, kamu yang hobi menulis bisa menjadi reporter fashion dan gaya hidup yang sesuai dengan minatmu.
Kamu akan belajar banyak hal di jurusan Ilmu Komunikasi mulai dari PR, jurnalistik, penyiaran, komunikasi massa, pemasaran, periklanan hingga fotografi. Dengan berbagai macam keterampilan tersebut, kamu memiliki peluang besar untuk bekerja di industri fashion yang menuntut kreativitas. Apabila ingin terjun di dunia bisnis, maka kamu akan bisa menekuninya dengan skill yang dimiliki.
Baca Juga:
Lulusan Tata Busana? Ini 9 Profesi yang Paling Cocok Buat Kamu
5. Kosmetologi
Buat kamu yang hobi makeup juga bisa terjun di dunia fesyen juga, lho. Bahkan, ahli tata rias kecantikan atau makeup artist (MUA) dan hairdresser sangat dibutuhkan untuk merias wajah model pada acara peragaan busana atau photoshoot. Antara dunia industri fesyen dan kecantikan memang tak dipisahkan. Untuk mendapatkan keterampilan tata rias kamu bisa mempelajari kosmetologi, yakni ilmu yang mempelajari tentang perawatan kecantikan.
Beberapa universitas negeri yang membuka jurusan Tata Kecantikan di antaranya yakni Universitas Negeri Semarang (UNNES), Universitas negeri Yogyakarta (UNY), dan Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Materi-materi yang diajarkan misalnya Perawatan Kulit dan Tata Rias Wajah, Dasar-dasar manajemen Tata Rias, Ilmu Kesehatan Kulit dan Rambut, Pengelolaan Usaha Rias, dan lainnya.
6. Fashion Illustration
Suka menggambar di kertas? Nah, kalo kamu gemar menggambar maka Jurusan Fashion Illustration bisa menjadi pilihan yang tepat. Meski hampir mirip, fashion illustration berbeda dengan fashion design. Bedanya, fashion illustration lebih menekankan pada ilustrasi visual tanpa memikirkan proses pembuatan busana hingga jadi. Di sisi lain, membuat ilustrasi fesyen adalah salah satu skill yang perlu dimiliki oleh fashion designer.
Baca Juga:
7 Lembaga Pendidikan Fashion Design Untuk Berkarier di Dunia Mode
Umumnya, fashion illustration masuk dalam kurikulum Fashion Design yang diajarkan di kampus-kampus. Selain itu, kamu juga mengambil kursus fashion illustration yang ditawarkan oleh sekolah-sekolah fashion. Beberapa materi yang kamu pelajari di kelas fashion illustration yakni teknik menggambar figur secara profesional, gambar wajah, gambar pose, teknik mewarnai sesuai bahan pakaian, anatomi tubuh, dan teknik sket secara cepat.
7. Desain Komunikasi Visual
Maraknya online shop dan brand busana lokal menjadikan profesi desainer grafis kian diminati oleh penggemar fashion. Dengan menjadi desainer grafis, kamu bisa menuangkan kreativitasmu dengan mendesain katalog, brosur maupun konten media sosial. Untuk meniti karier sebagai desainer grafis, kamu bisa kuliah di Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) dengan jenjang mulai dari diploma hingga sarjana. Beberapa mata kuliah yang diajarkan di jurusan DKV di antaranya yakni Gambar Bentuk, Tipografi, Fotografi, Metodologi Desain, Desain Pemasaran, dan lainnya.
Setelah lulus kuliah, kamu bisa mulai bekerja sebagai desainer grafis profesional di perusahaan fashion atau membuka usaha clohting sendiri. Untuk menjadi desainer grafis yang sukses, tentu kamu harus rajin melatih skill desainmu terus-menerus. Gak bisa asal-asalan, dalam mendesain kamu harus mempertimbangkan beberapa hal seperti komposisi layout, warna, tipografi, dan sebagainya. Selain itu, kamu harus tahu caranya biar desain kamu menarik dan membuat orang mau membeli.
