3. Universitas Negeri Semarang (UNNES)
Berdiri pada tanggal 2 Juni 2010, Program Studi Pendidikan Tata Kecantikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) menggelar perkuliahan di kampus yang terletak di daerah Gunungpati, Semarang. Prodi yang merupakan bagian dari Fakultas Teknik ini memberikan gelar pada lulusannya Sarjana Pendidikan (S.Pd). Di kampusnya, tersedia pula fasilitas yang disediakan untuk menunjang perkuliahan seperti laboratorium dan perpustakaan.
Melansir dari situs resminya, Prodi Pendidikan Tata Kecantikan UNNES berpedoman pada wawasan konservasi dan reputasi internasional. Dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, Prodi Pendidikan Tata Kecantikan memegang prinsip-prinsip konservasi yakni perlindungan, pengawetan, dan pemanfaatan secara lestari sumber daya alam dan seni budaya serta berwawasan ramah lingkungan. Lebih dari itu, Prodi Pendidikan Tata Kecantikan juga bertekad untuk meraih prestasi tak hanya tingkat nasional tapi juga internasional.
Baca Juga:
5 Kursus Kecantikan di Indonesia dengan Pengajar Profesional
Mahasiswa yang kuliah di Pendidkan Tata Kecantikan UNNES mempunyai kesempatan untuk bekerja sebagai Guru, Wirausahawan, Pengajar maupun Tim Make-Up. Mereka harus menyelesaikan sebanyak 145 SKS untuk lulus kuliah. Beberapa mata kuliah yang dipelajari misalnya Perawatan Kulit dan Tata Rias Wajah, Ilmu Kesehatan Kulit dan Rambut, Kosmetika Tradisional, Gelar Cipta Karya Kecantikan, dan lainnya.
4. Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
Prodi Pendidikan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dengan jenjang S1 mempunyai visi menjadi Program Studi unggulan nasional di bidang Pendidikan Tata Rias yang berwawasan kewirausahaan. Selain menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing di dunia industri, Prodi yang merupakan bagian dari Fakultas Teknik UNJ ini juga mengembangkan berbagai macam bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Mahasiswa yang kuliah mempunyai kesempatan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd). Setelah lulus, mereka dapat menekuni profesi di bidang Kecantikan seperti pengajar maupun praktisi profesional. Untuk menjadi lulusan yang berkompeten, mereka harus mempelajari materi-materi kuliah dan menguasai berbagai macam perlengkapan makeup beserta fungsinya masing-masing.
Tak hanya sebatas teori, para mahasiswa Kecantikan juga mempraktikkan keterampilan dalam hal merias wajah pada model di laboratorium. Mahasiswa juga bisa meningkatkan kompetensinya dengan mengikuti ujian sertifikasi dan kompetensi di industri kecantikan yang dinilai oleh asesor berpengalaman.