Highlight.ID – Kehadiran aplikasi ojek online (ojol) memungkinkan layanan dan pemesanan kendaraan dengan cepat dan mudah. Satu jenis kendaraan yang paling dibutuhkan penumpang adalah sepeda motor. Menggunakan aplikasi ojol menghindarkan penumpang dari kewajiban mengemudikan kendaraan sendiri, yang bisa mengurangi stres terutama di daerah padat lalu lintas.
Di banyak kota baik besar maupun kecil, ojek online bisa lebih cepat bergerak melalui kemacetan dibandingkan kendaraan besar seperti mobil. Layanan ojol di Indonesia beroperasi 24 jam, memungkinkan penumpang untuk menggunakan layanan kapan saja.
Meski menawarkan banyak keuntungan, kadang-kadang ada kejadian tidak terduga ketika memesan ojol. Pengalaman buruk yang tidak diharapkan bisa membuat siapapun merasa ke jengkel dan menurunkan tingkat kepuasan terhadap layanan ojol.
Pengalaman Buruk Pesan Ojol
Berikut adalah beberapa pengalaman menyebalkan yang sering dialami oleh penumpang ojek online:
1. Keterlambatan driver
Keterlambatan driver ojek online bisa disebabkan oleh beberapa faktor, baik dari sisi driver maupun situasi eksternal. Situasi lalu lintas yang padat dapat menyebabkan keterlambatan dalam perjalanan.
Masalah teknis pada kendaraan seperti mogok atau kerusakan bisa menyebabkan keterlambatan. Driver mungkin mengalami kesulitan dalam menemukan lokasi penjemputan atau tujuan.
Selama periode sibuk, driver mungkin harus menangani banyak permintaan sekaligus, yang bisa menyebabkan keterlambatan. Driver mungkin menghadapi masalah pribadi atau darurat yang mengganggu jadwal mereka.
2. Rute tidak efisien
Kondisi lalu lintas yang padat atau kemacetan yang tidak terduga dapat menyebabkan rute menjadi tidak efisien. Ojol mungkin menggunakan aplikasi navigasi yang kurang akurat atau mengalami kesalahan dalam mengikuti petunjuk rute.
Area tertentu mungkin tidak familiar bagi ojol sehingga ia mengambil rute yang lebih panjang atau tidak efisien. Kadang-kadang, penumpang meminta perubahan rute di tengah perjalanan yang dapat menyebabkan rute menjadi tidak efisien.
Aplikasi navigasi atau sistem GPS yang bermasalah dapat mengarahkan driver ke rute yang tidak optimal. Alamat atau titik penjemputan yang tidak jelas bisa menyebabkan driver kesulitan dalam menentukan rute terbaik.
Beberapa aplikasi mungkin mengarahkan ojol melalui rute tertentu karena alasan seperti menghindari suatu area atau memanfaatkan rute yang dianggap lebih aman. Jalan yang ditutup, sedang diperbaiki, atau kondisi cuaca yang buruk bisa memaksa driver untuk mengambil rute alternatif yang lebih panjang.
3. Kendaraan kotor
Kendaraan yang digunakan secara intensif setiap hari cenderung lebih cepat kotor karena debu, kotoran, dan sisa makanan atau minuman dari penumpang sebelumnya. Cuaca buruk seperti hujan, debu, atau salju dapat membuat kendaraan lebih cepat kotor dan sulit untuk dibersihkan secara berkala.
Jika ojek online tidak memiliki waktu atau fasilitas untuk membersihkan kendaraan secara rutin, kendaraan bisa menjadi kotor. Kendaraan yang sering digunakan untuk mengantar berbagai penumpang mungkin mengalami penumpukan kotoran dari berbagai sumber.
Lingkungan di sekitar tempat penjemputan atau tujuan, seperti area konstruksi atau tempat yang berdebu, bisa menyebabkan kendaraan menjadi kotor lebih cepat. Beberapa online driver mungkin tidak memiliki tempat yang memadai untuk merawat dan membersihkan kendaraan mereka secara teratur.
4. Driver tidak ramah
Ojol mungkin mengalami stres atau kelelahan akibat jam kerja yang panjang atau tekanan pekerjaan, yang bisa memengaruhi sikap mereka. Masalah pribadi atau masalah kesehatan mental bisa memengaruhi perilaku mereka selama berinteraksi dengan penumpang.
Kurangnya pelatihan atau panduan tentang cara berinteraksi dengan pelanggan secara profesional bisa menjadi faktor penyebab ketidaksopanan. Faktor eksternal seperti cuaca buruk, kemacetan lalu lintas, atau masalah kendaraan dapat mempengaruhi suasana hati dan perilaku driver.
Beberapa driver mungkin kurang termotivasi atau merasa tidak dihargai, yang dapat berdampak pada sikap mereka. Kadang-kadang, perbedaan dalam gaya komunikasi atau bahasa bisa menyebabkan kesalahpahaman atau tampak tidak ramah.
5. Kesalahan alamat
Penumpang mungkin memberikan alamat yang tidak lengkap, salah, atau sulit ditemukan. Aplikasi navigasi yang digunakan oleh driver mungkin mengalami kesalahan atau tidak memperbarui peta dengan tepat.
Ojol bisa saja salah memasukkan atau memahami alamat yang diberikan. Mereka mungkin tidak familiar dengan area tersebut, sehingga kesulitan dalam menemukan lokasi. Masalah teknis pada aplikasi atau perangkat dapat menyebabkan ketidakakuratan dalam navigasi atau informasi alamat.
6. Masalah pembayaran
Saldo di dompet digital atau kartu kredit/debitmu mungkin tidak mencukupi. Terkadang, aplikasi pembayaran atau sistem bank mengalami gangguan.
Kamu mungkin salah memasukkan informasi pembayaran, seperti nomor kartu atau PIN. Aplikasi ojol atau aplikasi pembayaran bisa mengalami bug atau error yang menghambat proses pembayaran.
Koneksi internet yang tidak stabil dapat menyebabkan masalah dalam proses pembayaran. Beberapa metode pembayaran mungkin tidak diterima oleh aplikasi atau tidak tersedia di wilayah tertentu.
7. Kendaraan tidak berfungsi
Kerusakan pada mesin, seperti mogok atau masalah mekanis lainnya, bisa menyebabkan kendaraan tidak berfungsi. Kendaraan mungkin kehabisan bahan bakar atau mengalami masalah dengan sistem bahan bakar.
Aki yang lemah atau rusak bisa menyebabkan sepeda motor tidak bisa dinyalakan atau berhenti tiba-tiba. Gangguan pada sistem listrik kendaraan, seperti kabel atau fuse yang rusak, bisa menyebabkan masalah.
Roda yang kempes atau pecah dapat menyebabkan kendaraan tidak dapat bergerak. Kerusakan pada sistem suspensi bisa mempengaruhi kemampuan kendaraan untuk bergerak dengan baik.
Kendaraan yang tidak dirawat dengan baik, seperti jarang diservis atau tidak diperiksa secara rutin, bisa mengalami masalah. Kondisi cuaca ekstrem, seperti hujan lebat atau salju, bisa menyebabkan kendaraan mengalami masalah teknis atau kesulitan dalam berkendara.
Kadang-kadang, masalah teknis dengan aplikasi ojol bisa menyebabkan kesalahan dalam pemrosesan perjalanan atau informasi kendaraan.
8. Keamanan
Driver mungkin menunjukkan perilaku yang tidak biasa atau tidak sesuai dengan standar profesional, seperti berbicara dengan cara yang tidak sopan atau tampak gelisah. Mereka mungkin tidak menunjukkan identifikasi resmi atau tidak memiliki informasi yang sesuai dengan yang tertera di aplikasi.
Rute tidak biasa yang diambil ojol bisa menimbulkan kekhawatiran. Permintaan aneh ojol yang meminta informasi pribadi yang tidak relevan, meminta perubahan dalam cara pembayaran atau menawarkan top up bisa menimbulkan kecurigaan.
9. Kebisingan atau gangguan
Mesin kendaraan yang bising atau suara dari komponen kendaraan yang tidak berfungsi dengan baik membuat penumpang tidak nyaman. Ojol menerima atau melakukan panggilan telepon secara berlebihan selama perjalanan menambah ketidaknyamanan.
Perjalanan makin tidak menyenangkan ketika ojol terlalu banyak berbicara atau terlibat dalam percakapan yang tidak relevan. Kondisi jalan yang tidak rata atau rusak bisa menyebabkan getaran dan kebisingan tambahan.