Home Arts Keterampilan Hairdresser: Teknik Potong Rambut yang Harus Dikuasai

Keterampilan Hairdresser: Teknik Potong Rambut yang Harus Dikuasai

teknik hairdresser hairstylist potong rambut skill

Highlight.ID – Seorang professional hairdresser tentu memiliki sejumlah keterampilan memotong rambut yang sesuai selera klien. Hasil yang bersih, simetris, dan estetis menjadi ekspektasi klien yang datang ke salon kecantikan.

Berbagai teknik memungkinkan hairdresser menyesuaikan potongan sesuai dengan jenis rambut, bentuk wajah, dan preferensi klien. Ini membantu dalam menciptakan gaya yang unik dan personal. Teknik yang baik membantu mengelola dan menata rambut dengan lebih efisien, baik untuk menciptakan volume, mengurangi kepadatan, atau menambah tekstur.

Kemampuan dalam berbagai teknik menunjukkan keahlian dan profesionalisme sang penata rambut. Pada gilirannya, skills yang dipunyai hairstylist meningkatkan kepercayaan klien dan membangun reputasi yang solid di industri.

Teknik Potong Rambut Salon Hairdresser

Beberapa teknik potong rambut yang umum digunakan oleh hairdresser meliputi:

1. Blunt cut

Blunt cut adalah teknik pemotongan rambut di mana rambut dipotong dengan ujung yang rata dan tajam tanpa lapisan atau tekstur tambahan. Teknik ini menghasilkan garis potong yang bersih dan tegas, memberikan tampilan yang lebih penuh dan terstruktur.

Baca Juga:
Manfaat Kursus Potong Rambut untuk Jadi Hairstylist Profesional

Biasanya, Blunt cut digunakan untuk potongan bob atau panjang, dan cocok untuk berbagai jenis rambut, termasuk rambut lurus dan bergelombang. Blunt cut sering dipilih untuk tampilan yang modern dan elegan, serta menonjolkan kesehatan dan kekuatan rambut.

2. Layering

Rambut dipotong dalam beberapa lapisan dengan panjang yang berbeda. Teknik ini bertujuan untuk menciptakan dimensi, volume, dan gerakan pada rambut. Dengan layering, rambut tidak hanya terlihat lebih ringan dan bervolume, tetapi juga lebih mudah diatur dan memberikan efek visual yang menarik.

Layering bisa dilakukan dengan berbagai panjang lapisan, dari yang sangat berbeda hingga yang lebih halus, tergantung pada hasil yang diinginkan dan jenis rambut. Teknik ini sangat berguna untuk rambut tebal agar lebih manageable, atau untuk rambut tipis agar terlihat lebih berisi.

teknik hairdresser hairstylist potong rambut skill
Ilustrasi | Foto: freepik.com

3. Texturizing

Teknik pemotongan rambut ini bertujuan untuk menambah atau mengurangi tekstur dan volume pada rambut. Texturizing dilakukan dengan menggunakan gunting khusus atau alat texturizing, seperti gunting dengan bilah bergigi. Teknik ini dapat mengurangi kepadatan pada rambut tebal, memberikan bentuk dan gerakan pada rambut, serta menciptakan efek yang lebih ringan dan alami.

Texturizing sering digunakan untuk menambahkan gerakan dan volume pada rambut tipis, mengurangi kepadatan dan menghaluskan rambut tebal, dan membantu menata rambut dengan lebih mudah dan mencegah tampilan berbentuk kotak pada potongan yang lebih panjang. Hasilnya, rambut tampak lebih bervolume dan memiliki dimensi yang lebih dinamis.

4. Point cutting

Point cutting melibatkan pemotongan ujung rambut dengan sudut tajam menggunakan gunting. Alih-alih memotong rambut dengan garis lurus, point cutting dilakukan dengan memotong ujung rambut secara diagonal atau miring.

Tujuan point cutting adalah untuk memberikan tampilan yang lebih alami dan halus pada potongan, menghindari garis potong yang tajam atau kaku. Selain itu, kepadatan pada rambut dapat dikurangi dan tekstur dan gerakan pada potongan ditambahkan.

Point cutting juga membantu menyesuaikan dan memperhalus bentuk potongan agar sesuai dengan kontur wajah atau gaya yang diinginkan. Teknik ini sering digunakan untuk menyelesaikan potongan dan memberikan hasil akhir yang lebih lembut dan alami.

5. Slide cutting

Gunting digerakkan dengan lembut sepanjang rambut, biasanya dengan membuka dan menutup bilah gunting secara perlahan. Berbeda dari teknik pemotongan langsung yang tajam, slide cutting menciptakan efek yang lebih halus dan alami.

Baca Juga:
7 Kursus Barbershop, Tawarkan Paket Potong Rambut hingga Mahir

Teknik ini digunakan untuk menambah tekstur, mengurangi kepadatan, dan memberikan gerakan yang lebih dinamis pada potongan rambut. Hasil akhir potongan rambut menjadi lebih lembut dan terintegrasi, memberikan tampilan yang lebih alami dan teratur, ideal untuk gaya yang memerlukan kesan ringan dan fluid.

6. Razor cutting

Razor cutting menggunakan pisau cukur untuk menciptakan potongan dengan ujung yang lebih lembut dan bertekstur. Dalam metode ini, pisau cukur digerakkan sepanjang rambut untuk mengiris dan mengikis ujung-ujung rambut, menghasilkan efek yang lebih ringan dan terintegrasi dibandingkan dengan gunting biasa.

Teknik ini berfungsi untuk menambah tekstur, mengurangi kepadatan, dan memberikan bentuk yang lebih halus pada potongan. Razor cutting ideal untuk menciptakan tampilan yang alami dan dinamis, terutama pada rambut tebal atau berlapis, serta memberikan gaya yang lebih berisi dan mudah diatur.

teknik hairdresser hairstylist potong rambut skill
Ilustrasi | Foto: freepik.com

7. Graduation

Teknik potong rambut ini menciptakan potongan bertingkat dengan lapisan-lapisan rambut yang memiliki panjang yang berbeda. Rambut dipotong dengan sudut tertentu untuk membentuk gradien panjang dari bagian bawah ke bagian atas, biasanya menghasilkan tampilan dengan volume dan bentuk yang terstruktur.

Metode graduation menyediakan struktur dan bentuk pada potongan rambut, sering digunakan pada gaya seperti bob atau pixie untuk menambah dimensi. Selain itu, graduation memberikan efek volume tambahan pada rambut, terutama pada bagian atas kepala, sementara tetap mempertahankan panjang di bagian bawah.

Rambut yang tidak rata bisa diatasi sehingga rambut lebih seimbang dengan bentuk wajah. Teknik graduation memberikan hasil akhir yang lebih berisi dan dinamis, menciptakan tampilan yang terintegrasi dan modis.

8. Chunking

Bagian-bagian tertentu dari rambut dipotong secara acak atau terputus-putus untuk menciptakan efek tekstur dan volume. Dalam metode ini, hairdresser memotong bagian rambut dalam “chunk” atau potongan besar, bukan dengan teknik pemotongan halus atau merata.

Chunking bertujuan memberikan efek tekstur yang dramatis dan menonjolkan dimensi pada rambut. Kepadatan rambut tebal dikurangki sehingga tampilan rambut terlihat lebih ringan.

Teknik potong rambut ini mmenciptakan tampilan yang edgy dan modis dengan menonjolkan potongan yang terpisah dan berlapis. Biasanya, teknik chunking digunakan pada rambut yang lebih panjang untuk menciptakan penampilan yang lebih berani dan terstruktur, serta dapat memberikan gaya yang unik dan dinamis.

Masing-masing teknik ini memberikan hasil yang berbeda dan dapat disesuaikan dengan jenis dan panjang rambut serta gaya yang diinginkan.

Baca Juga:
Kapan Waktu yang Tepat untuk Memotong Rambut?

Belajar Teknik Potong Rambut

Hairdresser belajar teknik potong rambut dari berbagai sumber, termasuk mengikuti program pendidikan formal di sekolah kecantikan atau akademi. Mereka menawarkan kurikulum yang mencakup teknik potong rambut, serta teori dan praktik tentang gaya rambut.

Pelatihan tambahan atau kursus sertifikasi dari merek atau perusahaan alat rambut terkenal juga cara yang baik untuk mempelajari teknik terbaru dan mendapatkan keterampilan khusus. Selain itu, pengalaman langsung di bawah bimbingan hairdresser berpengalaman melalui magang atau praktek kerja membantu mereka mengasah keterampilan mereka dan belajar teknik secara praktis.

Hairdresser juga dapat menghadiri workshop atau seminar yang diselenggarakan oleh profesional industri atau produsen produk untuk mempelajari teknik baru dan tren terkini. Saat ini, video tutorial online, buku, dan majalah yang menawarkan panduan langkah demi langkah tentang teknik potong rambut banyak tersedia.

Kombinasi dari berbagai sumber ini membantu hairdresser mengembangkan keterampilan mereka dan tetap up-to-date dengan tren dan teknik terbaru dalam industri kecantikan.