Home Beauty Pengin Bisnis Salon Kecantikan? Miliki 7 Keterampilan Ini

Pengin Bisnis Salon Kecantikan? Miliki 7 Keterampilan Ini

Keterampilan skills pebisnis salon kecantikan berhasil
Ilustrasi salon kecantikan | Foto: cndajin.com

Highlight.ID – Orang yang bekerja di salon hanya memerlukan keterampilan spesifik yang sesuai dengan minatnya. Misalnya hairdresser yang fokus pada layanan perawatan dan penataan rambut. Atau, resepsionis salon yang bertugas menyambut kedatangan klien dan melayaninya dengan baik. Tapi jika kamu ingin menjadi pebisnis salon, kamu memerlukan keterampilan yang lebih umum.

Sebagian pengusaha salon memang berangkat dari profesi hairstylist profesional. Dengan kata lain, ia melakukan berbagai layanan salon mulai dari potong rambut hingga styling rambut, dibantu oleh beberapa staf salon. Di sisi lain, ada pula yang tidak punya latar belakang pendidikan atau profesi hairstylist yang tertarik untuk berbisnis salon kecantikan.

Terlepas dari latar belakang pendidikan atau profesinya, pengusaha salon wajib memiliki sejumlah kualitas agar bisnisnya semakin maju dan berkembang. Bagi mereka yang berprofesi hairstylist, keterampilan teknis semata belumlah cukup. Ia harus memiliki beberapa keterampilan lain terutama yang berkaitan dengan aspek manajemen dan jiwa bisnis yang kuat.

Keterampilan Pengusaha Salon

1. Perencanaan bisnis

Tak bisa dipungkiri, seperti usaha lainnya, berbisnis salon kecantikan memerlukan perencanaan yang sangat matang. Banyak hal yang harus dipikirkan mulai dari pemilihan lokasi, perlengkapan salon hingga perekrutan karyawan. Langkah awal yang bisa kamu lakukan yakni menyusun perencanaan bisnis dengan baik.

Baca Juga:
7 Keterampilan Kepemimpinan yang Harus Dimiliki Manajer Salon

Masukkan poin-poin penting dalam perencanaan di antaranya tujuan yang ingin kamu capai baik jangka panjang maupun pendek. Pikirkan konsep unik yang membedakan salonmu dengan salon lainnya.. Lalu, analisa target market yang akan menjadi pelangganmu.

2. Manajemen sumber daya manusia

Berbisnis salon, kamu perlu mempertimbangkan berapa jumlah karyawan yang diperlukan. Pastikan bahwa jumlah staf salon tidak kebanyakan atau terlalu sedikit. Jumlah karyawan salon harus seimbang dengan jumlah klien yang diperkirakan akan datang. Jangan sampai karyawan terlalu banyak sementara tamu yang datang sedikit atau sebaliknya.

Keterampilan skills pebisnis salon kecantikan berhasil
Ilustrasi | Foto: morguefile.com

Untuk mendapatkan karyawan salon berkualitas, kamu bisa memasang iklan lowongan di media massa atau platform loker online. Pastikan kamu menentukan beberapa kriteria tertentu agar mendapatkan karyawan berkualitas. Selain itu, kamu juga harus tahu cara pendelegasian tugas sesuai dengan keahlian staf.

3. Manajemen keuangan

Pengelolaan keuangan yang baik adalah salah saru syarat utama agar bisnis salonmu bisa terus jalan. Aturlah keuanganmu sebaik mungkin dengan memperhatikan antara pengeluaran dan pendapatan. Pada tahap awal membuka salon, kamu memang harus mengeluarkan modal dulu. Namun demikian, kamu harus bisa mengestimasi berapa lama modal kamu kembali. Atau, istilahnya return of investment (ROI).

Baliknya modal akan sangat bergantung pada kemampuanmu dalam memasarkan salon. Semakin banyak pelanggan maka semakin tinggi pula profit yang kamu hasilkan. Itu tergantung pula pada laporan keuangan yang seimbang antara pendapatan dan pengeluaran. Kamu juga perlu mencoba strategi agar pengeluaranmu tidak melebihi dari keuntungan yang kamu dapatkan.

4. Manajemen waktu

Pengin bisnis salon? Kemampuan menjalankan bisnis salon ditentukan dari bagaimana kamu mengatur waktumu. Apalagi jika kamu sudah berkeluarga dan memiliki anak. Jangan sampai bisnis salon yang kamu jalankan malah justru membuat urusan keluarga terbengkalai.

Pastikan kamu mengatur waktu dengan baik. Caranya, buatlah jadwal aktivitas rutin secara teratur setiap harinya. Gak berhenti sampai di situ, kamu perlu mematuhi jadwal yang kamu buat sendiri tersebut. Kamu juga perlu memikirkan kapan waktu yang tepat untuk istirahat atau healing sejenak. Dengan demikian, waktu kamu nggak terbuang sia-sia.

5. Pemasaran

Tantangan terbesar ketika membuka usaha salon yakni bagaimana cara memasarkannya. Karena masih dalam tahap awal, salonmu mungkin belum banyak dikenal. Tapi jika kamu aktif melakukan aktivitas pemasaran, maka orang akan bisa mengetahui kalo ada salon yang baru buka.

Baca Juga:
Manfaat Testimoni Pelanggan untuk Kemajuan Bisnis Salon Kecantikan

Salah satu cara promosi salon yang paling sering dipakai yakni dengan memberikan voucher selama masa periode pembukaan. Kamu juga bisa memanfaatkan pemasaran digital untuk menjangkau khalayak lebih luas.

6. Layanan pelanggan

Sebagai penyedia jasa perawatan kecantikan, salon menggantungkan hidupnya pada kepuasan pelanggan. Ini bisa diraih dengan memberikan layanan pelanggan (customer service) sebaik-baiknya. Sapa pelanggan dengan penuh keramahtamahan dan senyuman begitu klien masuk ke salon.

Lalu, pastikan setiap staf salon mengetahui apa yang dibutuhkan salon. Dengan demikian, pelanggan mendapatkan treatment yang paling tepat. Adakan pelatihan customer service secara berkala agar para staf bisa meningkatkan layanannya.

7. Perhatian terhadap detail

Sebagai pemilik salon, kamu juga harus terlibat secara aktif dalam operasional salon. Pastikan setiap karyawan menjalankan tugas dan tanggung jawabnya sesuai dengan deskripsi pekerjaan yang telah ditentukan.

Berkaitan dengan keuangan, kamu perlu mencek setiap transaksi yang ada baik yang masuk maupun yang keluar. Ini tentu memerlukan ketelitian karena kamu akan berurusan dengan angka-angka yang menunjukkan sejumlah nominal uang.